Teknologi Asian Games 2018

IYKRA
Iykra
Published in
5 min readAug 8, 2018

Sebagai tuan rumah Asian Games 2018, Indonesia kini tengah disibukkan dengan persiapan akhir. Hal yang disiapkan pun meliputi banyak aspek mengingat ini adalah kali kedua Indonesia menjadi tuan rumah ajang akbar olah raga se-Asia, setelah yang pertama kali pada tahun 1962 di Jakarta. Sehingga banyak perubahan yang perlu dilakukan.

Mulai dari rute bus khusus untuk para atlit, program ganjil genap untuk pengguna jalan di DKI Jakarta, pembangunan dan rehabilitasi infrastruktur hingga injeksi teknologi yang semakin canggih.

Sekarang mari kita simak, apa saja injeksi teknologi yang hadir dalam Asian Games 2018

1. Sistem Teknologi Informasi Menggunakan Komputasi Awan

Selaku panitia penyelenggara, Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) menggunakan sistem informasi Asian Games Information System (AGIS), yaitu sistem informasi yang meliputi jaringan, hardware, software, yang semuanya dirangkai menjadi sebuah sistem terintegrasi untuk digunakan sebagai ‘titik kendali’ dalam penyelenggaraan Asian Games.

AGIS berfungsi untuk menayangkan data dan informasi tentang jadwal dan hasil pertandingan, venue pertandingan, catatan rekor terkini, profil atlet serta negara peserta, jadwal siaran langsung, juga untuk memantau secara real time kedatangan pesawat yang membawa rombongan negara peserta, kondisi lalu-lintas Jakarta dan Palembang serta sistem transportasi berupa kendaraan bus yang terpasang GPS.

Untuk memastikan setiap data akurat, cepat dan mudah dibaca dan dipahami oleh negara-negara peserta Asian Games maka setiap mitra-mitra INASGOC dituntut untuk menerapkan standar industri dalam menangani data dan mengikuti standar yang telah ditetapkan oleh OCA (Olympic Council of Asia) termasuk istilah/kode yang berlaku di Asian Games.

Teknologi canggih seperti Microsoft Azure turut digunakan untuk AGIS. Software tersebut diyakini memiliki kemampuan dalam menyediakan cloud-system untuk penanganan trafik data beserta diseminasi informasi secara sistematis dan handal. Istimewanya, penggunaan Cloud-System (komputasi awan) adalah yang pertama kali dalam sejarah Asian Games.

Untuk hardware, NEC akan mengintegrasikan perangkat keras oleh HP (Hawlett Packard) dan jaringan telekomunikasi yang disediakan oleh Telkom. Integrasi ini dilakukan pada venue yang terkait langsung dengan penyelenggaraan kompetisi olah raga (competition venue) dan dengan venue yang tidak terkait (non-competition venue). Contoh non-competition venue adalah hotel ataupun wisma atlet dan media center.

Sistem ini merupakan hasil kerja sama antara INASGOC dengan perusahaan teknologi informasi asal Korea Selatan yaitu SsangYong Infomation and Communication Corporation yang sudah berpengalaman menangani berbagai event internasional, seperti Asian Games 2014 Incheon dan Olimpiade 2012 London. AGIS akan dikelola di Main Operation Center (MOC), yaitu ruang kendali dan monitor Asian Games 2018, yang berlokasi di Wisma Serbaguna, Senayan.

2. Stadion Utama Gelora Bung Karno: tiket online, lampu LED, face recognition hingga panel surya

Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan lokasi utama untuk upacara opening dan upacara penutupan sekaligus juga arena pertandingan. Bangunan yang dibangun tahun 1962 tersebut kini standarnya tidak kalah dengan stadion terkemuka lain di berbagai negara. Meskipun tampilan luar fisik bangunannya, nyaris tidak ada perubahan. Ini karena SUGBK merupakan cagar budaya yang dilindungi sehingga pemugaran hanya bisa dilakukan dengan syarat mempertahankan ciri khas bangunannya.

Renovasi difokuskan pada penggunaan teknologi canggih, agar sesuai standar internasional dan memberikan keamanan serta kenyamanan bagi penonton .

Renovasi meliputi: Kursi single seat — dengan nomor dan dapat dipesan secara online; Teknik pencahayaan stadion dengan LED system 3.000 lux; Jenis rumput lapangan menggunakan zoysia matrella, rumput kelas 1 standar FIFA; Sistem papan skor digital dari Seiko untuk menampilkan waktu, skor dan momen menarik; Sistem suara yang terintegrasi dengan sistem pencahayaan stadion — interactive dynamic system; Kamera pengawas dengan teknologi deteksi wajah — face recognition; Teknologi panel surya, sekitar 1.293 unit, di atap stadion yang menghasilkan listrik 450 kilowatt.

3. Teknologi Untuk Menangkal Cyber Attack

Sebagai tuan rumah perhelatan akbar, sudah menjadi kewajiban untuk Indonesia meningkatkan keamanan. Langkah antisipasi sudah ditempuh oleh INASGOC. Bekerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Kepolisian RI, TNI, Kemkominfo, dan sejumlah pihak terkait lainnya, mereka akan mencegah serangan siber dan mengamankan jalannya Asian Games 2018.

INASGOC juga mengatakan telah menyiapkan sistem cadangan jika ada serangan terhadap pusat kendali operasinya atau MOC. Sudah dirancang bahwa MOC akan mengeluarkan sinyal jika terdapat serangan siber terhadap jaringan Internetnya.

Sayangnya, tidak dijelaskan secara rinci bagaimana cara kerja teknologi yang sudah disiapkan untuk menangkal serangan siber tersebut. Hanya saja, Sistem Teknologi Informasi tersebut telah lolos audit teknologi informasi dari Dewan Olimpiade Asia.

4. Closed-Circuit Television

Tidak mau ketinggalan, Pemda DKI Jakarta akan menambah 300 closed-circuit television (CCTV) di beberapa titik Ibu Kota demi meningkatkan keamanan Asian Games 2018. Saat ini, pemerintah DKI telah memiliki setidaknya 6.000 CCTV yang tersebar di berbagai wilayah di Ibu Kota. Bahkan berdasarkan data Jakarta Smart City, jika ditambah dengan cctv yang dikelola pihak lain, maka tepatnya ada 7.070 CCTV dari 16 penyelenggara.

Dalam penggunaannya, Pemda DKI akan mensinergikan data CCTV itu dengan catatan yang dimiliki kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, dan pihak terkait lain dalam menjaga keamanan ibukota selama Asian Games 2018.

Tidak hanya di Jakarta, Palembang sebagai kota pelaksana kedua juga melakukan hal yang sama. CCTV online yang sudah terpasang di seluruh Sumsel ada 660 CCTV. Untuk di wilayah Palembang ada 360 kamera di lokasi seperti simpang jalan, pasar, pusat perbelanjaan, perkantoran, kawasan wisata, atau objek vital lainnya.

CCTV ini akan melengkapi teknologi face recognition yang ada di venue Asian Games 2018. Teknologi pengenal wajah itu akan memudahkan pelacakan pelaku kriminalitas.

5. Demo Teknologi 5G

Selama, Asian Games berlangsung internet akan jauh lebih cepat. Diungkapkan nanti, Kominfo akan memberikan kemudahan akses internet bagi masyarakat saat acara pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung di Gelora Bung Karno (GBK). Sehingga masyarakat tidak perlu mengandalkan jaringan seluler ketika mau update media sosial.

Kominfo akan menempatkan 400 akses poin di stadion utama GBK. Bilamana dirasa kurang, mereka akan menambahnya lagi.

Tapi yang tak kalah menarik, saat uji coba 5G ini akan dihadirkan pula mobil tanpa sopir. Seperti diketahui jaringan 5G memang digunakan untuk mengoptimalkan teknologi otonom di kendaraan.

Pasalnya faktor penentu mobil otonom dapat berjalan adalah kecepatan dalam pengiriman data. Nah, sinyal 5G memiliki kecepatan konektivitas 10 kali lipat dibandingkan teknologi sebelumnya, sehingga memungkinkan pengiriman data dalam volume yang besar dalam waktu cepat.

Selain hal diatas, masih banyak teknologi lainnya yang akan digunakan. Misalnya cabang olahraga bulu tangkis yang akan menggunakan hawk eyes. Hawk eye atau mata elang di TV Court bertujuan untuk menjaga sportifitas.

Jadi, teknologi itulah yang akan digunakan dalam Asian Games 2018. Kita doakan semoga pesta olahraga ini berjalan dengan lancar dan Indonesia bisa meraih kemenangan.

Sumber:

https://www.viva.co.id/sport/gelanggang/1061627-ratusan-cctv-pantau-penyelenggaraan-asian-games-2018-di-palembang

https://www.itech.id/indeks/telco/11794/melihat-teknologi-yang-digunakan-di-ajang-asian-games-2018.html

http://news.metrotvnews.com/metro/9K5R3yyN-intip-fasilitas-terbaru-stadion-utama-gbk

Penulis: Sylviana Tanery

Ilustrasi: Rizaldi Adiputra

--

--

IYKRA
Iykra
Editor for

Crafting Technology Capabilities, IYKRA’s vision is to build an Artificial Intelligence (AI) Talent Ecosystem in Indonesia. www.iykra.com