Menghadapi PPDB Jabar Tahap 2: Fakta, Tantangan, dan Tips Lolos di Sekolah Impian

Nita Fitriani
Jabar Digital Service
5 min readJun 27, 2023
Sumber Gambar: ppdb.jabarprov.go.id

Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB merupakan sebuah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh sistem pendidikan di suatu wilayah untuk proses penerimaan peserta didik baru yang akan masuk ke jenjang pendidikan formal, seperti sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

PPDB melibatkan proses seleksi dan penempatan siswa berdasarkan kriteria tertentu, seperti prestasi akademik, tes kemampuan, atau wilayah tempat tinggal (zonasi). Tujuannya adalah untuk memastikan adanya kesempatan yang adil bagi semua calon siswa dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan potensi dan minat mereka.

Proses PPDB dimulai dari pengumuman pendaftaran, di mana pihak sekolah akan mengumumkan secara terbuka melalui berbagai media informasi. Selanjutnya adalah proses pendaftaran dengan mengunggah dokumen-dokumen persyaratan. Lalu proses seleksi dimulai dengan mempertimbangkan batas kuota dan daya tampung sekolah. Setelah itu, hasil seleksi diumumkan secara terbuka. Terakhir, calon peserta didik baru melakukan proses daftar ulang dengan menunjukkan dokumen asli sebagai persyaratannya.

Calon siswa diharuskan mengikuti tahapan yang telah ditentukan untuk memperoleh kesempatan masuk ke sekolah yang diinginkan. Kebijakan dan aturan terkait PPDB ini diterapkan guna memastikan transparansi dan keadilan dalam proses penerimaan peserta didik baru.

Di tahun 2023, proses pendaftaran dimulai bagi siswa lulusan SMP yang akan melanjutkan jenjang pendidikan ke SMA/SMK/SLB. Proses pendaftaran dibagi ke dalam 2 tahap, Tahap 1 akan berlangsung selama 6–10 Juni 2023, sedangkan Tahap 2 akan diselenggarakan pada 26–27 Juni dan 3–4 Juli 2023 mendatang.

Potret Pendidikan SMA/SMK di Jabar Saat Ini

Siswa-siswi SMA/SMK memainkan peran penting dalam pendidikan di Jawa Barat dan Indonesia. Melalui pendidikan menengah ini, mereka dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja atau melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Seperti apa potret pendidikan di tingkat SMA/SMK di Jawa Barat? Berikut adalah beberapa fakta yang disajikan berdasarkan data.

Jumlah murid perempuan di SMA lebih banyak daripada laki-laki

Berdasarkan data dari Kemendikbud, pada tahun ajaran 2022–2023 semester genap, dari 792.654 murid SMA, 56,14% merupakan perempuan (data per 7 Juni 2023). Sementara itu, untuk peserta didik SMK didominasi oleh laki-laki. Dari total 1.066.825 peserta didik, 56,82% merupakan laki-laki.

SMK lebih diminati dibanding SMA

Data dari Kemendikbud menunjukkan, jumlah murid SMK di Jawa Barat selalu lebih unggul dibandingkan jumlah murid SMA dalam 3 periode terakhir.

Sumber: Kemendikbud.go.id

Hal ini didukung oleh survei yang dikutip dari databoks.katadata.go.id yang menyatakan bahwa 49,4% responden memilih menyekolahkan anaknya ke SMK setelah lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP). Angka tersebut lebih besar dibandingkan dengan responden yang memilih SMA, yakni 43%.

Jumlah SMK di Jawa Barat meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah siswa

Dari tahun ajaran 2021–2022 (semester genap) ke tahun ajaran 2022–2023 (semester genap), jumlah SMK di Jawa Barat bertambah 26 sekolah, sehingga jumlahnya kini mencapai 2.929. Dari jumlah tersebut, 288 merupakan SMK negeri dan 2.641 SMK dikelola oleh pihak swasta. Kab. Cianjur menjadi wilayah dengan jumlah SMK negeri terbanyak di Jawa Barat dengan total 45 sekolah.

Tantangan PPDB dari Tahun ke Tahun

Meskipun sistem PPDB telah diatur dengan baik, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Tingginya persaingan untuk masuk ke sekolah favorit menjadi salah satu tantangan utama. Kuota sekolah dan daya tampung yang terbatas juga menjadi faktor yang mempengaruhi proses PPDB.

Tingginya persaingan untuk masuk sekolah

Salah satu tantangan utama dalam PPDB di Jawa Barat adalah tingginya persaingan untuk masuk ke sekolah favorit. Banyak calon siswa berlomba-lomba untuk bisa masuk ke sekolah idaman mereka.

Hal ini didukung dengan jumlah pendaftar PPDB SMA yang mengalami peningkatan 31,3% dari tahun 2021–2022. Di tahun yang sama, jumlah pendaftar PPDB SMK pun mengalami peningkatan yang cukup drastis, yaitu 31,31%.

Sumber: Open Data Jabar

Jumlah pendaftar PPDB SMA di Kab. Bogor jadi yang terbanyak di Jawa Barat. Nyaris 10% pendaftar berasal dari kabupaten tersebut. Disusul dengan Kab. Bekasi dan Kab. Kuningan di posisi kedua dan ketiga dengan total pendaftar terbanyak pada tahun 2022.

Sedangkan untuk pendaftar PPDB SMK, 3 wilayah dengan jumlah pendaftar terbanyak berasal dari Kab. Kuningan, Kab. Bekasi, dan Kab. Karawang dengan total masing-masing 16.535, 12.808, dan 12.432 orang.

Keterbatasan kuota sekolah dan daya tampung

Kuota sekolah dan daya tampung yang terbatas menjadi faktor krusial dalam pelaksanaan PPDB. Terkadang, jumlah pendaftar melebihi kapasitas yang tersedia, sehingga membuat proses seleksi menjadi lebih ketat dan sulit. Hal ini dapat berdampak pada ketidakpuasan beberapa calon siswa yang tidak berhasil diterima di sekolah pilihan mereka.

Apabila melihat jumlah kuota penerimaan PPDB SMA di tahun 2022 dan data sebelumnya mengenai jumlah pendaftar PPDB SMA di tahun yang sama, terdapat selisih 118.254 calon peserta didik yang tidak tertampung oleh kuota penerimaan yang telah disediakan. Ibaratnya, dari 10 pendaftar, hanya 6 orang yang bisa lolos seleksi PPDB.

Begitu pula dengan jumlah kuota penerimaan PPDB SMK dan jumlah pendaftarnya di tahun yang sama dengan selisih 66.653 calon peserta didik yang tidak kebagian kuota.

Lalu, Bagaimana Cara Memaksimalkan Peluang Lolos di Sekolah Impian?

PPDB di Jawa Barat memang cukup kompetitif, namun dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, peluang untuk lolos dan diterima di SMA/SMK pilihan bisa menjadi lebih besar. Berikut beberapa tips yang agar bisa lolos PPDB SMA/SMK di Jawa Barat:

  1. Mempersiapkan diri dengan baik: Pelajari dengan seksama syarat-syarat dan prosedur pendaftaran PPDB. Catat jadwal-jadwal penting dan persiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan;
  2. Menentukan pilihan sekolah dengan bijak: Lakukan riset untuk memilih sekolah yang sesuai dengan minat dan bakat dan pahami kuota penerimaannya;
  3. Pastikan identitas kependudukan sudah sesuai aturan: Jika Kartu Keluarga (KK) belum mencapai 1 tahun karena perubahan (kelahiran, meninggal, kepindahan), maka bisa lampirkan surat keterangan domisili dari RT/RW setempat;
  4. Mengoptimalkan nilai akademik: Upayakan untuk memperoleh nilai akademik yang baik di tingkat SMP karena dapat meningkatkan peluang untuk diterima di SMA/SMK pilihan;
  5. Menjaga keseimbangan antara akademik dan non-akademik: Berpartisipasilah dalam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah, seperti organisasi siswa, klub olahraga, atau kegiatan seni. Hal ini dapat menunjukkan kemampuan kepemimpinan.

Menghadapi masa PPDB SMA/SMK di Jawa Barat memang menjadi tantangan bagi para calon siswa. Namun, dengan persiapan yang matang, pengetahuan yang tepat, dan tekad yang kuat, peluang untuk meraih pendidikan yang berkualitas bukan tidak mungkin untuk dicapai.

Referensi:

https://ppdb.jabarprov.go.id/

https://dapo.kemdikbud.go.id/pd

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/06/22/survei-pendidikan-smk-lebih-banyak-diminati-ketimbang-sma

https://dapo.kemdikbud.go.id/sp/1/020000

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-pendaftar-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-sekolah-menengah-atas-sma-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-pendaftar-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-sekolah-menengah-kejuruan-smk-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-kuota-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-sekolah-menengah-atas-sma-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

https://opendata.jabarprov.go.id/id/dataset/jumlah-kuota-penerimaan-peserta-didik-baru-ppdb-sekolah-menengah-kejuruan-smk-berdasarkan-kabupatenkota-di-jawa-barat

--

--