Kaleidoskop Kolaborasi JSC Selama Satu Tahun Pandemi

Naura Nady Salsabila
jakartasmartcity
Published in
5 min readMar 4, 2021

Sudah satu tahun pandemi Covid-19 merebak di Indonesia. Tentu bukan tahun yang mudah bagi kamu, para tenaga kesehatan, pemerintah, dan pihak lainnya dalam menghadapi kondisi ini. Berbagai usaha telah kita upayakan bersama untuk memerangi virus yang terdeteksi di Indonesia sejak 2 Maret 2020 lalu.

Tanpa kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, strategi menghadapi pandemi ini tentu tidak dapat berjalan. Oleh karena itu, kolaborasi seluruh pihak penting dilakukan untuk mewujudkan Indonesia yang aman. Dalam rangka mewujudkan kolaborasi, Pemprov DKI Jakarta mengajak berbagai startup teknologi ikut serta dalam penanganan pandemi di Jakarta, untuk memudahkan pengendalian kasus Covid-19 dan memastikan warga tetap aman.

Kolaborasi ini juga merupakan implementasi dari konsep smart city, yaitu pengoptimalan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk memahami serta mengontrol suatu kota dengan lebih efektif dan efisien. Lalu, startup teknologi apa saja yang sudah berkontribusi untuk Jakarta dalam mengendalikan kasus Covid-19? Yuk, simak tulisan ini untuk mengetahuinya, Smartcitizen!

Kendalikan Kapasitas Pengunjung di Gedung bersama Cartenz Group

Pembatasan pengunjung suatu gedung pada masa pandemi perlu dilakukan lho, Smartcitizen. Apalagi di ruangan tertutup tanpa ventilasi yang baik seperti gedung perkantoran, restoran, dan lainnya. Setiap gedung seharusnya membatasi jumlah pengunjung yang datang untuk memudahkan pengendalian penyebaran virus Covid-19.

Berdasarkan masalah itu, Jakarta Smart City bersama Cartenz Group berkolaborasi mewujudkan fitur Jejak yang tersedia di aplikasi JAKI (Jakarta Kini). Fitur tersebut dapat melakukan pemindaian pergerakan individu di suatu gedung melalui kode QR. Tujuan fitur ini untuk pengendalian kapasitas gedung, sekaligus mencegah klaster penyebaran baru.

Proses pemindaian kode QR pada fitur Jejak

Cara pakai fiturnya mudah banget, loh! Smartcitizen yang sudah memiliki aplikasi JAKI tinggal pilih menu Jejak. Setelah itu, kamu bisa langsung pindai kode QR yang tersedia di gedung dengan kamera ponsel pintarmu. Dengan melakukan ini, kamu sudah menjadi salah satu pahlawan yang membantu pengendalian penyebaran virus Covid-19!

Cegah Kluster Baru dengan Fitur Jejak di JAKI

Lapor Kasus Covid-19 Hanya Satu Klik bersama PT Indonesia Lebih Aman

Saat menghadapi kondisi darurat, kamu tentu membutuhkan akses untuk meminta pertolongan. Apalagi pada masa pandemi seperti ini, akses tersebut harus dapat dijangkau dengan cepat dan mudah. Dari latar belakang tersebut, Jakarta Smart City bersama PT Indonesia Lebih Aman meluncurkan aplikasi Jakarta Aman untuk memudahkan warga Ibu Kota yang membutuhkan pertolongan.

Kalau Smartcitizen buka aplikasinya, di halaman utama ada sebuah peta dengan tombol merah bertuliskan “Darurat”. Jika tombol ditekan selama tiga detik, kamu akan terhubung dengan instansi kedaruratan yang ada di Jakarta seperti polisi, Dinas Pemadam Kebakaran, dan ambulans. Smartcitizen juga bisa melaporkan tindak kejahatan, lho.

Seiring penyebaran virus Covid-19, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk melapor adanya kasus. Jadi, kalau kamu menemukan kasus Covid-19 di dekat rumahmu, langsung lapor ya di aplikasi Jakarta Aman!

Belajar Lebih Aman di Rumah bersama Sekolah.mu

Pandemi Covid-19 mengharuskan siswa belajar dari rumah secara daring. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko penularan virus, sehingga siswa dapat belajar lebih aman. Dalam rangka mendukung proses belajar di rumah, Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Smart City beserta Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan sejumlah asosiasi pendidikan berkolaborasi dengan Sekolah.mu, sistem blended learning berbasis aplikasi.

Tampilan kanal Youtube Sekolah.mu

Beragam mata pelajaran tersedia secara gratis untuk semua tingkat pendidikan, dari TK hingga SMA. Kelas untuk umum, orang tua, dan karyawan juga tersedia. Tidak hanya dalam bentuk tertulis, ada pula kelas harian yang bisa diakses secara langsung (live stream) di Youtube. Hasil rekamannya juga dibagikan ke kanal Youtube Sekolah.mu.

Kolaborasi JSC dan Sekolah.mu Bantu Siswa Belajar dari Rumah

Cek Risiko Terpapar Covid-19 bersama Harvard CLM Team dan Klakklik.id

Sebelum keluar rumah di masa pandemi ini, ada baiknya pahami dulu kondisi kesehatan kamu untuk mengurangi risiko tertular virus Covid-19. Kamu bisa melakukan tes mandiri secara daring (online) untuk mendapatkan perkiraan sementara. Kamu sudah tahu belum, kalau ada fitur canggih yang bisa bantu kamu untuk melakukan tes mandiri ini?

Jakarta Smart City, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Klakklik.id, dan Harvard CLM Team berkolaborasi bersama untuk mengembangkan fitur cek mandiri, berbasis machine learning bernama Corona Likelihood Metric (CLM). Fitur ini dapat membantu kamu mengetahui risiko terpapar Covid-19 dan akan mendapatkan rekomendasi apa yang harus dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang diberikan.

Tampilan fitur Corona Likelihood Metric (CLM) pada aplikasi JAKI

Dengan teknologi machine learning, setiap data dari tes yang kamu lakukan di fitur CLM akan diuji berdasarkan data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Jadi, aplikasi ini terus diperbarui dengan menggunakan data terbaru agar akurasinya dapat terjamin.

Kamu bisa ikut tes CLM di aplikasi JAKI secara gratis!

Pantau Publik Selama PSBB Lebih Mudah bersama Nodeflux

Pernah melanggar aturan PSBB? Sebaiknya kamu perlu hati-hati, nih. Jakarta punya sistem yang dapat memantau publik dengan sistem Artificial Intelligence (AI) bernama Visionaire. Sistem ini terwujud berkat kolaborasi dengan Nodeflux, startup pengembang teknologi vision artificial intelligence pertama di Indonesia.

Ada tiga fungsi utama dari sistem ini, yaitu:

  • Public Mobility Monitoring: mendeteksi dan menghitung kepadatan manusia dan kendaraan untuk mengukur mobilitas warga;
  • Social Distance Monitoring: memantau dan memberi peringatan secara otomatis ketika jarak antar manusia kurang dari satu meter;
  • Face Mask Monitoring: memantau dan memberi peringatan secara otomatis ketika ada warga yang tidak memakai masker di ruang publik.

Setelah mengetahui ini, sebaiknya tetap patuhi aturan PSBB ya! Tetap ikuti terus protokol kesehatan, tidak hanya demi keselamatan kamu, tapi juga keluargamu di rumah.

Jakarta x Nodeflux: Membangun Kota Cerdas Bervisi AI

Monitoring Pasien Isolasi Mandiri bersama Alinamed dan Alterra

Untuk mengetahui perkembangan pasien isolasi mandiri, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Alinamed dan Alterra. Melalui aplikasi Alinamed, Alinamed Doctor, Personal Activity Tracker dan Kasehat, petugas kesehatan dapat memantau progres pasien, sehingga proses isolasi mandiri dapat terkendali. Para pasien yang berada di fasilitas isolasi milik Pemprov DKI Jakarta juga diwajibkan memiliki aplikasi ini, sehingga proses monitoring dan komunikasi dengan petugas kesehatan lebih efisien.

Tanya Soal Jakarta Secara Real-time bersama Vutura

Kamu mau tanya-tanya soal Jakarta? Langsung aja pakai JAVA (Jakarta Virtual Assistance), chatbot yang memiliki fungsi untuk memberikan informasi penting dan menarik seputar Jakarta dalam bentuk teks singkat. Didukung teknologi AI hasil kerja sama dengan Vutura, JAVA siap temani para Smartcitzen di aplikasi JAKI untuk menjawab pertanyaan tentang Jakarta! Smartcitizen juga bisa tanya soal pemantauan kasus Covid-19 ke JAVA.

Kenalan dengan JAVA, Chatbot Jakarta di JAKI

Itu dia berbagai startup teknologi yang telah berkontribusi dalam pengendalian kasus Covid-19 di Jakarta selama satu tahun. Tanpa kolaborasi bersama, pemantauan pandemi tidak dapat berjalan secara efisien. Hasil kolaborasi ini tentunya agar Smartcitizen lebih mudah mengetahui informasi terkini dan lebih cepat mendapatkan pelayanan selama pandemi.

Kamu ingin dapat fasilitas dari berbagai startup kolaborator di atas? Langsung unduh aplikasi JAKI di Google Play Store dan Apple App Store sekarang, yuk! Kalau kamu punya aplikasi JAKI, kamu bisa tahu informasi terbaru mengenai Jakarta dan Covid-19 lebih cepat. Tunggu apalagi?

--

--