Portal Kualitas Udara untuk Jakarta yang Biru

Eva Simorangkir
jakartasmartcity
Published in
3 min readJul 12, 2024

Jakarta memiliki sejumlah SPKU (Stasiun Pemantau Kualitas Udara). Inilah alat yang berpengaruh terhadap hidup para warga. Nah, salah satu hasilnya bisa dilihat di portal Kualitas Udara Jakarta. Kita bisa mengakses portal tersebut lewat tautan udara.jakarta.go.id. Supaya lebih paham apa saja yang ada di dalamnya, mari bahas bersama-sama!

Tentang Portal Kualitas Udara Jakarta

Portal Kualitas Udara Jakarta (udara.jakarta.go.id) berguna sebagai platform integrasi yang memantau kualitas udara. Diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, platform ini adalah hasil sinergi pemerintah (DLH/Dinas Lingkungan Hidup Jakarta dan BMKG/Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) bersama pihak-pihak nonpemerintah (WRI/World Resources Institute dan Vital Strategies)

Jika kamu membuka portal udara.jakarta.go.id, akan terlihat data dari 31 SPKU di Jakarta. Tentunya, pemerintah akan terus memperbanyak jumlah stasiun dan data pada portal pun bakal bertambah. Di bawah ini adalah rincian tentang portal Kualitas Udara Jakarta yang perlu kamu pahami:

  • Berstandar SNI 9178:2023 yang berarti bahwa portal memenuhi kriteria data yang akurat dan konsisten.
  • Ada fitur edukasi dan informasi kualitas udara tentang dampak pada kesehatan hingga langkah-langkah intervensinya.
  • Memiliki data historis kualitas udara sesuai waktu nyata (real-time).
Portal Kualitas Udara Jakarta. Sumber (udara.jakarta.go.id)
Portal Kualitas Udara Jakarta. Sumber (udara.jakarta.go.id)

Kenali SPKU (Stasiun Pemantau Kualitas Udara)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membangun alat yang bernama SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara). Kegunaannya adalah untuk mengukur tingkat polusi udara di suatu wilayah.

Umumnya, SPKU berada di tempat-tempat publik: pinggir jalan raya dan kawasan industri. Data dari SPKU pun tersedia di portal Kualitas Udara Jakarta dan bisa dilihat di laman udara.jakarta.go.id/lokasi_stasiun.

Ada berbagai polutan yang bisa mencemarkan udara, contohnya PM2,5 (Particulate Matter 2,5). PM 2,5 adalah partikulat atau partikel halus di udara dengan ukuran 2,5 mikron atau kurang. Bila terhirup oleh manusia, partikel yang 30 kali lebih kecil dari lebar sehelai rambut manusia ini dapat menyebabkan masalah pada mata dan saluran pernapasan. Selengkapnya, SPKU di Jakarta pun bisa mendeteksi polutan-polutan seperti:

  • PM 10;
  • PM 2,5;
  • CO (gas karbon monoksida)
  • NOx (nitrogen oksida);
  • SO₂ (sulfur dioksida); dan
  • O3 (ozon).
SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara) di Jakarta. Sumber: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta
SPKU (Stasiun Pemantauan Kualitas Udara) di Jakarta. Sumber: Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta

Ketika polutan terdeteksi, itulah saatnya pemerintah mengambil kebijakan yang berguna untuk warga. Selain itu, sebagai warga, kita bisa memutuskan sendiri berbagai aktivitas yang akan dilakukan. Manfaat SPKU di Jakarta adalah:

  • Sebagai dasar penentuan kebijakan dan strategi pengendalian pencemaran udara.
  • Pengambilan keputusan berdasarkan akurasi data udara yang mewakili ruang dan waktu.
  • Menetapkan status mutu udara ambien daerah.
  • Evaluasi efektivitas kebijakan pengendalian pencemaran udara.
  • Pengamatan kecenderungan pencemaran udara di wilayah yang diamati.
  • Validasi model disperse pencemaran udara untuk memprediksi kontribusi sumber dan jenis pencemaran.
  • Prediksi mutu udara mendatang.

Jaga Kualitas Udara di Jakarta Bersama-sama

Menikmati udara bersih di Jakarta adalah hak kita semua. Namun, kualitas udara yang baik tidak bisa terwujud tanpa partisipasi kita semua. Langkah sederhana seperti berhenti membakar sampah bisa memberikan dampak yang signifikan, lo! Selain itu, kita bisa mulai membiasakan diri naik transportasi yang lebih ramah lingkungan. Jika kita lebih rutin menggunakan transportasi publik, jumlah kendaraan di jalan raya pun berkurang. Inilah yang membuat emisi gas buang berkurang.

Yuk, ikut serta untuk memberikan dampak positif terhadap Jakarta! Pastinya, kita bisa membuat kota ini menjadi lebih sehat dan nyaman untuk dihuni. Perlu informasi selanjutnya tentang kualitas udara di Jakarta? Ikuti media sosial @jsclab, ya!

Baca juga:

--

--