Tips Pertolongan Pertama untuk Kondisi Darurat

Amira Sofa
jakartasmartcity
Published in
4 min readJul 24, 2024

Akhir-akhir ini, kita mendengar berita pilu yang mengingatkan pentingnya pertolongan pertama, yakni kejadian atlet yang mengalami henti jantung mendadak. Selain henti jantung mendadak, pertolongan pertama yang tepat dan cepat juga diperlukan untuk kondisi lain seperti tersedak dan kejang-kejang.

Serangan seperti ini dapat terjadi kapan saja, karena itu kita perlu mengetahui pertolongan pertama yang bisa dilakukan untuk menanganinya. Berikut adalah beberapa tips pertolongan pertama yang bisa kamu terapkan jika orang sekitarmu membutuhkannya. Salah satunya menggunakan aplikasi JAKI.

Pertolongan Pertama pada Henti Jantung Mendadak

Henti jantung mendadak terjadi ketika jantung seseorang tiba-tiba berhenti berdetak. Jika terjadi ke orang sekitarmu, kamu bisa memindahkan mereka ke tempat yang lebih aman. Setelahnya, Kementerian Kesehatan menyarankan langkah-langkah pertolongan pertama ini untuk membantu orang yang mengalami henti jantung mendadak.

Pertolongan Pertama pada Kondisi Darurat Medis
Pertolongan pertama pada kondisi darurat. Sumber foto: HSE Prime

Cek respons penderita: Periksa kesadaran penderita dengan memanggilnya sambil menepuk bahu. Bila belum bangun, panggil dengan suara yang lebih keras.

  • Beri tindakan resusitasi jantung paru: Selanjutnya, berikan tindakan resusitasi jantung paru untuk meningkatkan kesempatan bertahan hidup dari serangan jantung.
  • Panggil bantuan: Bila penderita tidak sadarkan diri, kamu atau orang lain perlu segera hubungi layanan gawat darurat terdekat. Sampaikan kondisi penderita dan lokasinya kepada petugas untuk minta dibawakan Automated External Defibrillator (AED).
  • Lakukan pijat jantung: Selagi menunggu petugas medis datang, lakukan pijat jantung kepada penderita. Setelah petugas medis datang, petugas akan melakukan tindak lanjutan kejut jantung dan membawa penderita ke rumah sakit.

Pertolongan Pertama pada Tersedak

Tersedak adalah kondisi di mana saluran napas tersumbat oleh benda asing. Kondisi ini mungkin tampak sepele, tapi sangat berbahaya jika tak segera ditangani. Oleh karena itu, ketika orang terdekatmu mengalaminya, lakukan pertolongan pertama ini.

  • Dorong untuk Batuk: Kamu bisa mendorong mereka untuk batuk. Jika penyumbatan parah, mereka mungkin memegang dada atau lehernya dan tidak dapat berbicara, bernapas, atau batuk. Dalam situasi ini, kamu perlu membantu mereka.
  • Tundukkan Badan dan Berikan Pukulan pada Punggung: Tundukkan badan mereka ke depan dan berikan hingga lima pukulan pada punggung untuk mencoba melepaskan penyumbatan. Pukul punggung mereka dengan tegas menggunakan tumit tangan di antara tulang belikat. Pukulan ini menciptakan getaran dan tekanan kuat di saluran napas, yang sering kali cukup untuk mengeluarkan penyumbatan. Jika penyumbatan terlepas, mereka akan bisa bernapas kembali.
  • Lakukan Dorongan Perut: Jika mereka masih tersedak, lakukan hingga lima dorongan perut. Pegang pinggang mereka dan tarik ke dalam dan ke atas di atas pusar. Dorongan perut ini memaksa udara keluar dari paru-paru dan mungkin dapat melepaskan penyumbatan.

Pertolongan Pertama pada Kejang-Kejang (Epilepsi)

Kejang-kejang bisa sangat menakutkan untuk disaksikan, tetapi berbahaya jika dibiarkan ketika terjadi pada orang sekitarmu. Mengutip Kementerian Kesehatan, dengan pertolongan pertama yang tepat ini, kamu bisa membantu mereka sebelum makin parah.

Pertolongan pertama pada kejang-kejang atau epilepsi.
Panduan tambahan pertolongan pertama pada kejang-kejang atau epilepsi
  1. Letakkan penderita di tempat yang datar dan aman, serta berikan bantal untuk menopang kepalanya.
  2. Singkirkan semua benda tajam di sekitar yang dapat melukai penderita.
  3. Longgarkan pakaian yang ketat, terutama di sekitar leher.
  4. Miringkan penderita ke satu sisi untuk mencegah masuknya muntah ke dalam paru-paru.
  5. Temani penderita selama kejang berlangsung hingga mereda, atau sampai bantuan medis datang.

Selain langkah-langkah di atas, kamu perlu memperhatikan hal-hal lain seperti tidak perlu menahan kejang penderita, jangan memasukkan apapun ke dalam mulut penderita, tidak perlu memindahkan penderita kecuali berada di tempat tidak aman, tidak perlu memberikan CPR (Cardio Pulmonary Resuscitation) jika penderita tidak berhenti bernapas dan masih memiliki denyut nadi setelah kejang, serta tidak boleh memberi makan atau minum sampai kejang berhenti.

JIka kejang berlangsung lebih dari dua menit, ada gangguan perilaku atau pingsan setelah kejang, kejang berulang, atau jika penderita sedang hamil atau memiliki diabetes, segera hubungi layanan medis.

Gunakan Fitur Ambulans di Aplikasi JAKI untuk Kondisi Darurat

Dalam kondisi darurat, cepat atau tidaknya respon suatu layanan jadi hal yang penting dalam mendapatkan bantuan medis. Fitur Ambulans di aplikasi JAKI siap membantu kamu memanggil ambulans hanya dalam tiga detik. Belum punya aplikasinya? Download di Google Play Store ataupun Apple App Store.

Fitur Ambulans di JAKI untuk memanggil pertolongan medis dalam 3 detik.
Fitur Ambulans di JAKI untuk memanggil pertolongan medis dalam 3 detik

Dengan pengetahuan pertolongan pertama yang tepat, kamu bisa membantu orang-orang sekitarmu yang mengalami serangan kesehatan darurat. Tetap waspada dan siap siaga untuk menyelamatkan nyawa! Yuk, lebih peduli dan siap untuk membantu sesama dalam kondisi darurat.

--

--

Amira Sofa
jakartasmartcity

A full-time writer. Enthusiastic for self-development and social issues.