Javan Cipta Solusi
Published in

Javan Cipta Solusi

Cara Agar Data Akun Facebook Tidak Bocor ke Cambridge Analytica

Kemarin-kemarin ini kita dikejutkan akan pemberitahuan bahwa terjadi kebocoran data facebook yang melibatkan perusahaan data Inggris, Cambridge Analytica. Menurut laporan di pemberitaan, pemberitahuan belum sampai pada seluruh korban yang berjumlah 87 juta. Atas kebingungan dan kekhawatiran ini, banyak yang tidak tahu bagaimana cara memeriksa apakah akun Facebook kita menjadi korban atau tidak.

Informasi dalam akun pengguna Facebook umumnya dicuri jika mereka pernah mengakses aplikasi kuis kepribadian “This Is Your Digital Life”. Sayangnya, setelah mengetahui datanya tercuri atau tidak, tidak banyak pula pengguna Facebook yang tahu apa yang harus dilakukan dengan informasi tersebut.

Sumber:

Dilansir dari CNN, pakar IT mengungkapkan tak banyak hal yang harus dilakukan jika data sudah dicuri. Bahkan walaupun kita menghapus akun atau menghapus aplikasi pihak ketiga yang terhubung dengan profil, aplikasi tersebut masih akan mendapatkan akses ke data yang sebelumnya mereka kumpulkan. Pengguna harus mengontak secara mandiri aplikasi untuk meminta datanya dihapus.

“Kenyataanya adalah nasi sudah menjadi bubur,” kata Justin Hendrix, Direktur Eksekutif NYC Digital Media Lab dan aktivis privasi data kepada CNN.

Hendrix menceritakan salah satu teman Facebook-nya yang menggunakan aplikasi ‘This is Your Digital Life’ yang mengumpulkan data pengguna. Informasi dalam akunnya mungkin juga terekspose dalam proses kuis itu sebab aplikasi ini tidak hanya mencuri data dari peserta kuis tetapi juga teman dalam akun tersebut.

Artinya, meski hanya 270 ribu orang yang mengakses aplikasi itu, akun yang terdampak jauh lebih besar angkanya. Namun sayangnya Facebook tidak memungkinkan pengguna yang terdampak mengetahui akun teman yang menyebabkan data terekspose.

Kurangnya informasi soal ekspos data ini membuat sebagian kecil masyarakat yang terekspos tidak sadar bahwa mereka membagikan informasi di News Feed hingga pesan mereka pada Cambridge Analytica.

Juru bicara Facebook juga mengkonfirmasi bahwa 1.500 pengguna yang masuk ke dalam aplikasi memberikan akses secara eksplisit ke kotak masuk pesan pribadi mereka. Dan untuk saat ini Facebook mengarahkan pengguna ke halaman Pengaturan mereka untuk melihat aplikasi mana yang terhubung ke akun mereka. Pengguna juga bisa memutuskan akses ke aplikasi tersebut.

“Mereka juga dapat melihat aplikasi apa yang telah mereka hapus di masa lalu,” kata juru bicara tersebut.

Nah, kita harus berhati-hati pula saat menggunakan media sosial. Sering-sering membaca artikel yang berkaitan dengan penggunaan media sosial dengan baik dan bijak, bisa mengurangi kemungkina-kemungkinan buruk yang terjadi.

--

--

Business Process Optimization Partner. Contact us to help you optimize your business using technology.

Get the Medium app

A button that says 'Download on the App Store', and if clicked it will lead you to the iOS App store
A button that says 'Get it on, Google Play', and if clicked it will lead you to the Google Play store