Tidak Ada Seorang pun Menjadi Pemimpin Besar Bila Ingin Melakukan Semuanya Sendiri
Judul di atas adalah kutipan dari Andrew Carnegie.
Masalah seringkali muncul ketika seseorang dipromosikan dari posisi di level eksekutor ke posisi managerial. Orang yang berada pada kondisi tersebut masih sering beranggapan bahwa semua pekerjaan harus selesai. Dan untuk menyelesaikannya maka dia sendiri yang harus mengerjakannya.
Dia tidak tahu atau tidak segera menyadari bahwa seiring diembannya posisi baru, maka muncul juga kewenangan baru, yaitu mengelola tim. Posisi managerial erat kaitannya dengan kemampuan leadership. Maka tugas seorang leader bukanlah “mampu mengerjakan semuanya sendiri”, tapi mampu memberdayakan dan melayani tim agar dapat mencapai semua tujuan yang diharapkan.
Leader bukanlah SUPERTIM yang mampu melahap semua pekerjaan seorang diri. Leader seharusnya mampu untuk memaksimalkan sumber daya tim yang dimiliki, memberikan arahan dan inspirasi, agar tim bersemangat dan mampu menyelesaikan semua pekerjaan.
Alih-alih takeover pekerjaan tim, Leader seharusnya menghabiskan banyak waktu untuk mencari celah optimasi, melakukan evaluasi, memberikan feedback, dan menemukan ide-ide baru.