Jazz History

Adi S Rahman
Musik Jazz Indonesia
8 min readJan 4, 2014

Penulis: Beben Jazz

Kronologi Latar Belakang Sejarah

  • Kedatangan Bangsa Inggris di Virginia Th.1585, Pendatang pertama dari Inggris mendarat di Pulau Roanoke, Virginia. Sekarang menjadi negara bagian North Carolina dulu disebut Virginia
  • Penduduk asli sudah ada sejak Jaman Es Terakhir, yang tidak sudi berbagi dengan para pendatang
  • Th.1590 Koloni Roanoke Musnah
  • Th. 1602, seorang Kapten Kapal bernama Bartholomew Gosnold berlabuh setelah memberi nama “Cape Cod” (Tanjung Cod) untuk tanjung terbesar di New England
  • Th. 1607, Karena lebih menyukai wangi bunga liar daripada aroma Ikan Cod kering, Gosnold memutuskan menetap di Virginia. 100 orang pendatang berlabuh membangun benteng yang diberi nama Jamestown.
  • Namun, meskipun tinggal didalam benteng 2/3 dari rombongan meninggal karena kelaparan, sisanya masih bertahan hidup karena sedekah dari musuh.
  • Inggris mulai berpikir, apa sih untungnya menduduki Virginia, kemudian mereka menghibur diri, dengan berpikir kalau Virginia bisa digunakan untuk menyalurkan kelebihan Penduduk, dan langsung buru2 mengirim 500 sukarelawan lagi, yang 400 orangnya langsung meninggal dunia
  • Tidak semua orang sudi menyerah dan dibunuh, karena itulah John Smith memimpin pasukan untuk merampok suku Indian. Namun dia tertangkap suku PowHatan yang berniat memenggal kepalanya, namun berkat permohonan Putri Pocahontas yang mencintai John Smith, akhirnya dia selamat dari hukuman.
  • Pocahontas menikah dengan orang Inggris John Rolfe, dan Suku PowHatan menandatangani kesepakatan damai dengan penduduk Virginia
  • Koloni diharapkan bertahan, namun apa yang bisa ditanam disana selain Jenazah, kopi, Tebu, Pisang dll.
  • Sampai akhirnya John Rolfe menemukan, Tembakau tumbuhan asli wilayah itu. Dan sambutan Tembakau di Inggris sangat Sensasional, hingga akhirnya nanti seluruh penduduk Amerika kecanduan Tembakau. Sampai pada th.1832 pendatang dari Inggris mengatakan semua penduduk Amerika Mengunyah tembakau.
  • Permintaan akan Tembakau, menciptakan permintaan akan tenaga kerja. Indian tidak mau bekerja untuk bangsa yang menggarap tanah perburuan mereka menjadi perkebunan, sedangkan jumlah orang Inggris sendiri tidak banyak.
  • Maka pada th.1619 terjadilah pembelian budak kulit hitam pertama di Amerika.
  • Perbudakan memiliki banyak keuntungan, budak terikat seumur hidup dengan majikannya, sehingga tak ada kata minta berhenti, dan budak bisa didatangkan kapan saja. Dan praktek memiliki budak menyebar luas. Ironisnya lembaga Demokrasi Amerika berdiri pada tahun yang sama yaitu 1619 pada tahun yang sama dimulainya perbudakan.
  • Memang ada suatu kenyataan yang sepertinya sangat Ironis, orang kulit hitam sebagai pencetus awal dari musik Blues dan Jazz yang demikian kaya akan harmoni serta ritmiknya yang khas tersebut, selalu di identikkan dengan kaum budak. Padahal awal kedatangan mereka pada tahun Tahun 1619 ke Amerika di daerah sekitar Virginia saat itu belum lah dipekerjakan sebagai budak belian. Orang kulit hitam mulai dipekerjakan sebagai budak belian sejak berkembang-nya era ekonomi plantase.
  • Dan kondisi perang saudara di Amerika saat itu yang terjadi pada tahun 1861-1865, seperti kita pernah baca dalam buku-buku Sejarah turut berperan dalam perkembangan musik Jazz. Dimana Pihak Utara yang di pimpin oleh Abraham Lincoln yang menghendaki menghapuskan perbudakan dan tentu Saja di tentang oleh pihak Selatan yang dipimpin oleh Kolonel Robert E. Lee, karena dengan alasan di daerah Selatan banyak terdapat kawasan perkebunan, dimana dalam perkebunan tersebut banyak melibatkan pekerja kaum kulit hitam.
  • Seperti diketahui, misalnya keadaan perkebunan kapas milik Orang Perancis yang terletak di Delta Sungai Mississippi. Para Budak belian kulit hitam yang bekerja disitu dengan kerja-paksa dilarang bicara satu sama lain, walau pada saat istirahat sekalipun. Tetapi mereka masih diperkenankan menyanyi atau berpantun secara bergantian silih berganti (Call and Response)

Call and Response

(pola ber-nyanyi dan berpantun secara bergantian ini pun akhirnya kita kenal dengan teknik “call and response yang lebih dikenal di era gospel), dan yang lainnya mengiringi dengan bertepuk tangan atau memukul kayu dan benda-benda lain. (catatan: kala itu majoritas mereka belum memiliki peralatan musik sendiri)

Budaya, kebiasaan berpantun, bernyanyi sambil bekerja ini, akhirnya menjadi seni tersendiri yang sudah ada, bahkan sebelum Blues terbentuk. Saat itu kita sudah bisa ditemukan “Shout” yang bisa diartikan seperti sebuah “sajak berirama” yang digunakan oleh kaum budak2 ketika mereka bekerja. Jadi terjadi sebuah komunikasi dwi-arah, antara satu budak dengan yang lain. Sebuah contoh:

Budak 1 (B1): “Work hard every day” (kerja berat setiap hari)
Budak 2 (B2): “Yes Sir, yes, Sir!!!” (ya Pak, ya Pak!!!)
B1: “Got ‘em some corn to feed my soul” (Dapat jagung untuk kasih makan jiwaku)
B2: “Yes Sir, yes Sir!!!” (ya Pak, ya Pak!!!)

Tanggal 9 April 1865, Kolonel Lee menandatangani perjanjian bahwa pihak Selatan Kalah, dan perbudakan dihapuskan. Selanjutnya pada acara Mardi Grass berikutnya, para Negro itu menari dan menyanyi sepanjang jalan New Orleans. Gaya bermusik dan nyanyian mereka kemudian disebut New Orleans Jazz.

Mardi Grass

Setiap setahun sekali, orang-orang Perancis pemilik perkebunan itu, memiliki kebiasaan merayakan hasil panen mereka dengan sebuah acara pesta yang biasa disebut “Mardi Grass”. Biasanya perayaan tersebut di meriahkan oleh Marching Band. Sedangkan dalam kesehariannya orang-orang Perancis tersebut kerap memainkan,musik tradisional mereka yang mereka bawa dari Eropa yaitu Musik Klasik pada sore dan malam Hari.

Pada waktu Perang saudara itu berlangsung, banyak orang Perancis yang mengungsi dan meninggalkan rumah kediamannya beserta isinya. Budak-budak negro itupun menemukan alat-alat musik yang ditinggalkan tuannya, dan mencoba memainkan instrument tersebut, mereka meniru cara tuan mereka dalam memainkan instrument-instrument tersebut, meskipun hasilnya masih terdengar asal bunyi saja.

Black Minstrell

Selain itu juga ada jenis kesenian yang lain yang bisa dikategorikan sebagai musik hitam “purba” adalah “Black Minstrell” dimana tujuan sebenarnya hanya semata sebagai musik dan teater hiburan, yang mengeksploitasikan keberadaan kaum hitam. Unik diterakan bahwa mayoritas pelaku gerakan ini justru orang kulit putih yang muka dan tangan-nya dikelir hitam, dengan campuran arang tumbuk dan minyak. Namun kemudian hal ini juga dilakukan hal yang sama oleh kaum kulit hitam, jadi kulit sudah hitam dihitamkan lagi. Eksponen terpenting adalah “Jubba” sang budak penghibur kulit hitam yang malah sampai berkunjung ke Eropa untuk memberikan pertunjukan alias konser.

Gospel — Shout

Dan kemudian ada lagi satu yang terjadi karena perpindahan agama kaum kulit hitam menjadi Kristen, sehingga terciptalah “Gospel” atau musik keagamaan gereja kulit hitam. “Shout” digunakan disini dan malah kemudian menjadi timbul sebuah tehnik baru yang bernama “Call and Response” yang sebenarnya sudah ada semenjak “Shout” diciptakan namun belum memiliki nama.

Jenis musik yang dimainkan orang negro saat itu adalah: Worksongs (Blues), Spiritual (relegius, campuran antara ungkapan pribadi kaum Negro dan lagu rohani dari Eropa), Ragtime (unsur ritmis khas negro, akan tetapi tercampur dengan gaya mars dan musik teratur gaya eropa). Dan ke tiga jenis musik di atas dinilai menjadi sumber untuk gaya “New Orleans Jazz”

Terdapat 3 kelas masyarakat saat itu

  1. Yang paling rendah adalah Kaum Pribumi
  2. Kaum “Creoles” yaitu ras campuran yang kedudukannya lebih tinggi
  3. Kaum kulit putih

Dan kebetulan, bukan atas kemauan kaum kulit putih. Dengan perkembangan serta pertumbuhan situasi yang ada, Kaum Kulit Hitam dan “Creoles” banyak terdapat tinggal di Kota New Orleans.

Kota New Orleans sebagai pusat perkembangan musik Jazz kala itu tidak bisa dipungkiri meskipun sebagian pendapat juga mengatakan peranan kota Chicago tidak kalah penting-nya. Kota New Orleans masa itu adalah sebuah kota yang makmur, kosmopolitan, dan sangat bersifat “Multi-Kultural”, dengan ras-nya yang beragam. Sebagai kota pelabuhan punya kecenderungan untuk menerima hal apa saja, termasuk keterbukaan untuk menerima budaya apa saja. Faktor-faktor tersebutlah yang memungkinkan Jazz dapat berkembang subur disana.

Jazz — Blues

  • Blues sebagai salah satu akar terbentuknya musik Jazz
  • Akhirnya berkembang sendiri-sendiri
  • Momentum terpisah kedua aliran tersebut, saat terciptanya musik : “Dixieland” atau “New Orleans Style”
  • Tetapi yang perlu di perjelas sedikit adalah, meskipun pelaku awalnya adalah orang-orang kulit hitam yang berasal dari Afrika, namun Jazz bukanlah musik Asli dari Afrika. Tetapi lebih kepada hasil kreasi kaum kulit hitam di Amerika.

Momentum Pengakuan Jazz

penampilan seorang Komposer kulit putih yang juga tokoh Swing terkenal : Benjamin David Goodman (lahir: 30 Mei 1909 di Chicago) yang lebih kita kenal dengan nama Benny Goodman saja, dengan Bigband-nya di tempat pertunjukkan seni terkenal dan sangat bergengsi yaitu : Carnegie Hall, New York pada tanggal 16 Januari 1938. Dan perlu juga diketahui didalam bigband-nya tersebut musisi kulit putih dan hitam sudah berbaur, dan bermain bersama secara harmonis

Asal Kata Jazz Serta Maknanya

kata Jazz itu berasal dari bahasa “Slank” yang sering dipakai dalam pergaulan saat itu oleh kaum kulit hitam dan percampuran dengan bangsa lainnya (New Orleans sebagai kota pelabuhan).

Dan ungkapan Jazz itu sendiri sendiri memiliki arti (maap: Senggama), tapi demikianlah kenyataannya yang terjadi menurut ungkapan perasaan mereka saat kita bersentuhan dengan dunia Jazz tersebut, baik sebagai penikmat maupun sebagai praktisi. Jazz bisa menjadi racun, dan candu yang sulit dimusnahkan, dihilangkan dari kita.

Dan kata Jazz itu sebenarnya sudah ada sebelum musik-nya sendiri itu lahir, tapi kemudian kata tersebut baru diangkat setelah era Marching Band menjadi Drum Set yang kita kenal sekarang.

Kapan Lahirnya Jazz?

Mencari atau menentukan kapan secara pasti Jazz itu lahir, memang bukan pekerjaan yang mudah. Karena musik Jazz lahir, merupakan proses yang panjang juga , dan terciptanya Jazz menjadi bentuk yang sempurna merupakan kontribusi dari berbagai aspek musik lainnya, seperti blues, afro cuban, ragtime, dixieland dan lain-lain, sehingga nantinya tercipta Swing, Bebop dan seterusnya.

Dari satu sumber tertulis Jazz lahir di Amerika Serikat pada tahun 1868, demikian juga yang terdapat pada buku 101 Jazz karya John F. Szwed tertulis dalam buku tersebut 1875-1915 — ragtime era, berarti dari versi sejarah di atas, pemunculan musik jenis ragtime sudah dianggap juga sebagai keluarga awal dari musik Jazz tersebut. Meskipun musik jazz sebenar-nya baru mulai menjadi lebih popular semenjak rekaman phonograph musik jazz pertama dibuat pada 26 Februari tahun 1917 oleh Group Band kulit putih yang menamakan diri-nya The Original Dixieland Jass Band berasal dari New Orleans yang terdiri dari Larry Shield (Clarinet), Nick La Rocca (Horn/Cornet), Eddie Edward (Trombone), Henry Ragas (Piano), Tonny Sbarbaro atau Spargo (Drum). Rekaman dilakukan di Studio Victory — New York, Dan rekaman tersebut berjudul “Livery Stable Blues” yang konon terjual sampai dengan 1 juta copy.

Jas, Jass, Jasz, Jazz

  • The Original Dixielan “Jass” Band, di situ tertulis “Jass”, ini bukanlah karena kesalahan ketik atau redaksi, tapi memang pada awalnya tertulis demikian. Bukan ditulis Jazz, tapi benarbenar ditulis “Jass”.
  • San Fransisco Buletin 6 Maret 1913, sudah digunakan kata Jazz tapi belum dibakukan.
  • Mornin’s Mornin menulisnya dengan ejaan “Jaz”
  • New York Sun terbitan 5 Agustus 1917 menyebutkan bahwa kata Jas, Jass, Jasz atau Jazes sebenarnya berasal dari Afrika.
  • Sumber lain mengatakan bahwa kata Jazz sudah dikenal sebelum itu dengan ucapan Jess yang berasal dari jasm.

Semua kata tersebut mengandung makna :
yaitu suatu perkataan yang punya arti ekspresif dalam upaya mengungkapkan sesuatu yang berhubungan dengan kecepatan, kekuatan atau juga mencerminkan kepuasan sexual dalam konotasi yang sehat.

Tanggal-tanggal Penting Seputar Tahun 1917

  • 27 Januari … The Original Dixieland Jass Band, Group kulit putih dari New Orleans, tampil di Manhattan.
  • 30 Januari … The Original Dixieland Jass Band, melakukan sesi percobaan sebelum melakukan rekaman pertama Jazz pada Columbia Record.
  • Februari … Louis Mitchell’s Syncopating Sextette muncul di Glaslow.
  • 2 Februari … Kata Jazz yang waktu itu sering tertulis dengan “jass” mulai muncul di media cetak The New York Times.
  • 26 Februari … The Original Dixieland Jass Band melakukan rekaman pertama Jazz dengan nomor lagu “Livery Stable Blues” dan “Dixieland Jass Band one-step” di studio Victor
  • Maret … George Gershwin meninggalkan Remick & Co, dan bekerja di Broadway
  • 7 Maret … Victor studio mengeluarkan album rekaman yang berisi 2 lagu “Livery Stable Blues” dan “Dixieland Jass Band one-step” dari The Original Dixieland Jass Band, dan meraih sukses secara komersial

(*the chronicle of Jazz — Mervyn Cooke)

Jazz Style

Pre-Jazz (Ragtime, vaudeville) ca. 1875 — 1915
Early Jazz (New Orleans Jazz) 1910 — 1927
Swing 1928 — 1945
Bebop 1945 — 1953
Cool Jazz/West Coast Jazz 1949 — 1958
Hard bob 1954 — 1965
Soul/Funk Jazz 1957 — 1959
Modal Jazz 1958 — 1964
Third — stream jazz 1957 — 1963
Free Jazz 1959 — 1974
Fusion and Jazz-Rock 1969 — 1979
Neo-traditionalism 1980 -

(*diambil dari 101 Jazz, John F.Szwed hal 80)

Dialek Jazz

  • Swing Feel
    Binary — Ternary : Mengayun
  • Blue Note
  • Pentatonic : 5 Not
  • Minor 1 3b 4 5 7bMajor 1 2 3 5 6 1
  • Blues Scale
  • 1 3b 4 5b 5
  • Syncopation
    Hitungan yang tidak jatuh pada hitungan utama
  • Improvisation

by : Beben Jazz http://www.bebenjazz.com/artikel-detail.php?id=30

--

--