Perihal Menikmati Musik Live tanpa Mengganggu Kodrat ‘Social Distancing’.

Anak Utara
Jemala
Published in
5 min readMar 28, 2020
Ragam kanal Youtube pertunjukkan musik

Tahun 2020 dimulai dengan cukup mengejutkan. Mulai dari banjir massal di awal tahun di Jakarta Raya ini, hingga yang sedang kita hadapi bersama, social distancing di tengah wabah Covid19 atau yang lebih keren disebut Coronavirus. Tak perlu saya jelaskan soal sumber wabah ini karena sudah banyak publikasi berita yang membahas dan saya juga bukanlah seorang pakar. Sekadar mengingatkan, kami dari Jemala hanyalah penggemar musik, sama seperti banyak dari kalian.

Social distancing untuk membantu meratakan kurva penyebaran virus supaya tidak berbanding terbalik dengan tenaga pekerja medis adalah cara paling realistis untuk dijalankan bersama-sama di masa wabah ini. Saya sangat berterima kasih bagi Anda semua yang secara kooperatif turut berpartisipasi untuk saling menjaga di saat kelam ini.

Kebetulan saya bersama dengan seisi kantor saya diizinkan untuk bekerja dari rumah. Ya, namanya juga kerja di rumah, terkadang tanpa supervisi dan juga karena butuh informasi lebih untuk memantau sejauh apa perkembangan wabah ini. Saya jadi banyak melihat media sosial dan mendapatkan informasi tentang imbas bekerja dari rumah bagi industri entertainment, dari film hingga musik. Industri yang membutuhkan banyak tenaga kerja untuk berkolaborasi demi menciptakan pertunjukan spektakuler ini, memang mau tidak mau terhambat karena mandat social distancing yang mengharuskan kita untuk tidak berada di keramaian. Setidaknya sampai wabah ini berkurang. Artinya, banyak musisi akan kehilangan panggung. Sutradara serta pekerja lapangan, seperti kru production house dan kru tata panggung, mau tidak mau kehilangan pekerjaan mereka karena jadwal shooting & event besar yang harus diundur sampai masa yang belum bisa diterka.

Yang butuh diapresiasi adalah cara kebanyakan dari mereka dalam menyikapi keadaan ini, dimana mereka tetap memikirkan kesehatan bersama namun pada saat bersamaan harus mengalami penurunan pendapatan yang signifikan. Memang saya sadar, tulisan ini juga tidak akan membantu banyak. Saya hanya bisa terus berharap agar kita tidak putus harapan & bisa melewati wabah ini bersama-sama.

Mungkin dari list yang akan saya buat di sini tidak akan menguntungkan siapapun selain anda penggemar & mudah-mudahan musisi yang akan kalian sukai.

Sebagai sesama penggemar, tentu kita ingin melihat musisi yang kita idolakan tetap bisa hidup dari karya mereka, di masa mereka kekurangan panggung seperti sekarang ini. Maka dari itu, jejak digital mereka juga butuh untuk kita jaga. Saya berharap keberadaan mereka akan tetap terasa, paling tidak sampai mereka mampu kembali menyuguhkan kepiawaian mereka dalam pertunjukan live.

Mengapa jejak digital?

Siapa sih yang sekarang tidak menonton Youtube & mendengar musik via Spotify? Entah itu trial atau premium, kita semua sudah bisa menikmati karya mereka di mana pun kita berada. Tetapi memang butuh diakui bahwa panggung mempunyai daya magis tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh versi rekaman. Mungkin pertukaran energi itu yang memang tidak bisa digantikan?

Dengan adanya keinginan kolektif dari kita semua untuk merasakan pengalaman melihat pertunjukkan live, tanpa harus meninggalkan rumah masing-masing, berikut ini saya ingin berikan beberapa kanal Youtube yang sering saya akses untuk mengobati rasa kangen melihat musisi favorit saya manggung. Saya cukup yakin beberapa dari kalian sudah banyak mendengar hal-hal baik tentang kanal-kanal ini, tetapi siapa tahu daftar ini bisa menyegarkan kembali ingatan kalian. Dan tentu saja, semoga ada sesuatu yang baru yang bisa kalian nikmati dan apresiasi.

01. La Blogotheque’s Take Away Show

Lahir dari inisiatif seseorang bernama, Vincent Moon, kanal ini menjadi salah satu pelopor sesi live performance internasional yang cukup unik. Keunikannya antara lain: konsepnya yang terasa sangat membumi dan penuh spontanitas. Musisi yang diajak bermain di sesi ini akan memainkan musiknya secara live sambil berjalan kaki di daerah mereka berasal atau di tempat mereka sedang manggung. Band lokal asal Bekasi favorit saya, The Trees & The Wild, juga pernah turun ke jalan bersama kanal ini. Bagi anda yang mungkin belum tahu, silakan klik tautan berikut,

02.Boiler Room TV

Bagi anda pecinta musik elektronik, kanal ini mungkin bisa menjadi jawaban saat anda ingin merasakan riuhnya musik club di saat Anda tidak bisa berkumpul dengan sahabat di lantai dansa yang sama. Genre elektonik yang ditampilkan di kanal ini juga sangat variatif, simak salah satu pertunjukannya di sini,

03. Sunyata Session

Kanal musik lokal ini juga tidak kalah menarik untuk kalian penikmat musik folk. Pengambilan gambar yang bagus, serta seri yang berfokus di satu lagu per-musisi ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk menikmati musik favorit Anda, tanpa harus melihat berapa detik telah berlalu dari playbar Spotify melulu.

04. Sounds From The Corner

Tentu tidak mungkin saya melewatkan kanal legendaris Indonesia ini yang digawangi oleh Dimas Wisnuwardono & Teguh Wicaksono. Hampir tidak mungkin juga penikmat musik Indonesia tidak tahu siapa mereka dan jasa mereka dalam membantu membuat pengalaman audio visual dengan kualitas yang sangat baik bagi kepuasan para musisi dan penggemar. Ini adalah salah satu session favorit saya dari mereka,

05. PFVideoworks

Kualitas gambar tidak seapik yang lain? Tidak masalah. Kanal ini berdiri kuat dari tahun ke tahun dengan mempersembahkan video-video bootleg acara musik. Kurasi artis yang ketat, serta acara yang beragam dan tidak main-main jumlahnya menjadi magnet utama kanal ini. Secara visual, mungkin kanal ini tidak sebagus kanal yang saya sebut sebelumnya. Tetapi soal rasa ambiens panggung, kanal ini adalah salah satu kanal yang saya jagokan. Kualitas suara yang cukup mentah ditambah durasi panjang yang mencakup seluruh setlist musisi, justru menambah nilai tersendiri dari kanal ini. Sayang karena ini proyek pribadi, sang pencetus akhirnya memutuskan untuk hiatus dari proyek ini, entah sampai kapan. Alasannya apalagi kalau bukan ketiadaan panggung akibat wabah covid19 ini. Silakan boleh disimak ragam konten PFVideoworks dimulai dari yang belum lama ini terjadi,

*Iya, saya lagi suka sekali dengan musik Denisa, silahkan cek EP-nya berjudul ‘Crowning’ di Spotify

Hitung-hitung sebagai bantuan untuk menambah views dari kanal ini, agar sang empunya bisa tetap melanjutkannya kembali.

06. MTRLS Studio

Kanal ini adalah anak baru yang bahkan belum genap berumur satu tahun. Tetapi untuk masalah isi, kanal ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Varian musisi lokal yang memainkan genre akustik sampai elektronik bisa banyak dijumpai di kanal ini. Terlebih, semuanya dibungkus dengan visual yang dieksekusi dengan sangat baik. Seperti Sunyata Session, kanal ini berfokus pada satu lagu dari masing-masing artis. Sebagai kanal baru, tentu kanal ini butuh bantuan dari teman-teman agar mereka tetap bisa bertahan dan menciptakan konten yang nyaman bagi mata dan telinga kita semua, para penggemar. Karena itu bila Anda mulai suka dengan suguhan mereka, silakan untuk langsung di-like, share, dan subscribe. Mungkin ada pertanyaan seperti, ”Memang sebagai kanal baru, siapa saja yang sudah main ke studio ini?” Sebagai jawaban, ini link-nya ya,

Semoga enam kanal ini bisa membantu mengobati rasa kangen kawan-kawan semua yang suka meluangkan waktu untuk membantu musisi yang kita sayangi, dengan menonton pertunjukan musik mereka. Bila ada kanal lain yang kalian tahu dan ingin dibagikan, silakan untuk menulis komentar di instagram kami (https://www.instagram.com/jem.ala/), tepatnya di post yang bersangkutan saja ya.

Akhir kata, kembali saya mau menyemangati kita semua untuk bisa bekerja sama menjalankan social distancing demi kebaikan kita semua, agar wabah ini bisa segera menurun dan syukur-syukur berakhir. Untuk sementara anggap saja kita sedang silent disco di rumah masing-masing. Yok bisa yok!

--

--

Anak Utara
Jemala
Editor for

1 as Anak Utara. 2 as Jemala. North Jakarta based aspiring Music Producer.