The Long-Awaited Moment has Arrived

Theo Cahya
Jemala
Published in
4 min readJul 29, 2021

Let me romanticize a life event that just happened

Jemala, band/grup/proyek musik yang saat ini sedang saya jalani, baru saja merilis EP yang bisa didengarkan di berbagai digital streaming platform. ‘St. Germain EP’ judulnya. Jujur, saya seneng banget akhirnya punya EP yang bisa didengerin banyak orang. SENENG BANGET. I’ve been waiting for too long.

Header Rilis ‘St. Germain EP’ di Bandcamp

Mau cerita masa lalu dikit. Sewaktu SMA, layaknya remaja aktif pada umumnya, saya bersama teman-teman sepermainan membuat band. Tentu saja band cover. Ada satu momen yang sedikit banyak mengubah saya. Saat itu drummer saya membuat lagu untuk dikerjakan dan diaransemen bersama-sama. Momen mengaransemen bersama dan membawakannya ke teman-teman yang lain, lalu mendapatkan respon positif ternyata menjadi pengalaman yang baru. “Oh ternyata bisa juga ya bikin lagu” (fyi, lagu yang diciptakan teman saya itu masih menjadi salah satu lagu favorit saya. Sayangnya lagunya belum pernah direkam dengan proper).

Mungkin saya sedikit naif saat itu, tetapi memang begitu mendengar respon teman-teman lain yang menikmati lagunya, saya jadi ge-er dan pengen membuat lagu-lagu lainnya. Saat itu pula, keinginan saya untuk memiliki EP/album muncul — ya, nggak tanggung-tanggung, dari dulu pengen punya EP/album langsung, bukan single-single dulu he he he.

Mimpi itu sudah ada dari dulu, namun karena banyak faktor, rencana itu urung terlaksana — These might sound like excuses, but I’m going to say it anyway, mulai dari keterbatasan pengetahuan, network, resource, hingga perasaan rendah diri karena merasa belum layak, yang berujung pada kemalasan dan menunda-nunda.

Perlu lebih dari sepuluh tahun untuk akhirnya mewujudkan mimpi tersebut. Meskipun begitu, bukan berarti saya tidak melakukan apapun. Di waktu tersebut saya merekam beberapa single dengan empat proyek musik yang berbeda, termasuk Jemala. Beberapa single tersebut juga tersedia di Spotify — in case mau denger, boleh dicari sih ‘The Trangard’ dan ‘Wreefill’. Masing-masing ada dua lagu.

Record Store Day 2021 dan PPKM

Awalnya, ‘St. Germain EP’ kami rilis dalam format CD sebagai rilisan khusus dari Record Store Day Drops 2021 Indonesia. Event perayaan rilisan fisik tahunan ini terlaksana, dan CD ‘St. Germain’ ini ikutan mejeng di meja rilisan khusus. Awalnya, event ini direncanakan untuk diadakan dua kali, pada 12 Juni dan 17 Juli 2021. CD kami pun rencananya akan dijual dua kali di waktu yang berbeda tersebut. Tetapi, karena adanya PPKM, event kedua pada tanggal 17 Juli 2021 urung digelar.

Penampakan CD kami bersama rilisan khusus lainnya

Kami belum berpikir akan merilis ‘St. Germain EP’ ke digital streaming platform dalam waktu dekat. Boleh dibilang, rilisnya ‘St. Germain EP’ tergolong impulsif. Tetapi, karena kondisi PPKM yang (jujur-ly) cukup membuat kami struggling — dan kami sadar kondisi ini juga membuat semua orang struggle dengan kehidupan masing-masing, kami memutuskan untuk merilisnya dengan sederhana.

Objektif dari rilisnya EP ini sederhana saja: Kami ingin mengambil bagian dan berkontribusi dalam masyarakat melalui apa yang bisa kami lakukan. Sebagai musisi (ciye) yang bisa kami lakukan salah satunya adalah memberikan hiburan melalui lagu-lagu yang kami ciptakan. Kami berharap lagu-lagu yang ada di ‘St. Germain EP’ bisa menemani siapapun yang mendengarkan untuk menjalani hari-harinya, atau bahkan bisa menjadi penghiburan.

Kejutan datang ketika saat kami tidak berharap apapun. Lagu baru kami ‘North’ masuk ke dalam jajaran daftar putar ‘Fresh Finds Indonesia’ dari Spotify, di periode 23–30 Juli 2021. For your information, dari dashboard Spotify for Artist, ada fitur pitch untuk masuk ke editorial playlist Spotify sebelum rilisan tersebut live di Spotify. Di rilisan-rilisan sebelumnya kami berusaha keras untuk bisa masuk ke editorial playlist. Sayangnya, rilisan-rilisan sebelumnya tidak berhasil masuk ke editorial playlist manapun. Saat kami pasrah, justru ‘North’ bisa tembus ke salah satu editorial playlist. Kami excited karena akan ada pendengar-pendengar baru yang terpapar musik kami.

Kami benar-benar sadar bahwa mungkin mendengarkan lagu-lagu baru dan mengeksplorasi artist baru bukan menjadi prioritas utama di masa pandemi ini. Maka dari itu, kami tidak ingin memaksa orang untuk mendengarkan dan berkenalan dengan lagu-lagu kami. Namun, kami sungguh berterima kasih dan mengapresiasi siapapun yang menyempatkan waktunya untuk mendengarkan lagu-lagu kami.

Silakan didengarkan jika tertarik yaa

Lagu kami yang bisa didengarkan di Spotify

Atau jika teman-teman ingin mendukung kami, bisa banget beli ‘St. Germain EP’ melalui Bandcamp. Harganya $4. Teman-teman bisa mendapatkan high-quality audio (format WAV, FLAC) dan tentu saja ucapan terima kasih dari Jemala hehe.

Kunjungi juga Bandcamp kami

Sehat selalu semuanya!

--

--