How to Start Your Trading/Investing Journey (in Financial Market)? Part 1

Christopher Tahir
Jurnal Trading
Published in
3 min readFeb 20, 2019

Ini adalah pertanyaan paling awam yang saya temui ketika saya ngobrol dengan teman-teman saya soal investasi maupun trading (baca: berdagang instrumen keuangan). Namun ketika saya tanya, Anda ingin menjadi INVESTOR atau TRADER? OK, saya akan coba jabarkan menurut versi saya yang lebih ringan.

Gambler vs Trader vs Investor

Gambler

Banyak orang selalu minder ketika mengatakan dirinya memiliki investasi di instrumen keuangan, karena takut di-cap sebagai seorang penjudi (gambler). Namun ketika sekelompok orang ini kalau bertemu dengan yang se-’frekuensi’ akan selalu ramah dan menganggap dirinya adalah trader maupun investor.

Lalu, apakah definisi gambler? Lho, kan ini bahasannya trader atau investor. Ya benar, namun saya harus luruskan dulu posisi ini agar teman-teman sadar bahwa ada satu kategori yang gak pernah diakui yaitu gambler. Gambler singkatnya adalah penjudi, orang yang melakukan aktivitas judi yang mana mempertaruhkan uangnya kepada suatu kejadian (naik-turun harga) tanpa adanya analisa ilmiah yang sudah terbukti. Rumit yah? Sederhananya, gambler meng-’investasi’-kan dananya ke sesuatu yang tidak dia mengerti.

Gambler — orang yang mempertaruhkan uangnya ke suatu kejadian (naik-turun instrumen keuangan) yang tidak ia mengerti.

Trader

Menurut saya, orang yang mempertaruhkan uangnya ke instrumen keuangan atas dasar analisa mendalam baik analisa harga, waktu maupun analisa mendasar dari kondisi perekonomian yang memiliki landasan ilmiah dan bisa diulang kembali dengan pola yang sama.

Kecenderungan seseorang dianggap seorang trader adalah apabila dana yang dipertaruhkannya itu akan dicairkan kembali dalam waktu yang singkat setelah mendapatkan imbal hasil yang memadai menurutnya. Jadi apabila Anda mengkategorikan Anda sebagai trader, maka tidak ada istilah menahan posisi ketika sudah rugi ya… Why?

Trader — orang yang mempertaruhkan uangnya untuk imbal hasil tertentu dengan jangka waktu relatif pendek dengan basis analisa harga dan waktu.

Sebab banyak trader yang memungkiri kekalahannya dengan kemudian “berubah wujud” menjadi investor dengan dalih bahwa suatu saat instrumen keuangannya tersebut akan naik.

Trader sendiri juga terdapat banyak jenis:

  1. Scalper — biasanya mengutamakan persen profitabilitas, walaupun jumlah profit kecil-kecil yang penting histori akun hijau-hijau. Tipe ini biasanya akan sangat aktif membuka-tutup posisi, anak emasnya broker karena menyumbangkan komisi yang banyak.
  2. Swing Trader — biasanya mengutamakan jumlah persen profit, walaupun histori akun berwarna pelangi, yang penting ujung-ujungnya profit besar. Yang ini cenderung lebih santai dan jarang mengambil posisi.
  3. Long Term Trader — biasanya mengutamakan persen profit dan persen profitabilitas. Jadi kalau posisi belum positif ya akan ditahan sampai positif; dengan basis analisa pastinya. Yang ini biasanya akan membuka posisi dengan basis grafik harga yang lebih panjang waktunya, misalnya grafik harga mingguan dan bulanan.

Investor

Menurut saya lagi, investor adalah orang yang mempertaruhkan uangnya untuk jangka waktu yang lama dengan dasar analisa bahwa nilai suatu instrumen keuangan akan naik untuk suatu jangka waktu yang lama dan biasanya dengan dasar pemikiran yang paling mendasar dari instrumen keuangan tersebut, misalnya apabila seorang investor membeli saham untuk jangka waktu 10 tahun, maka ia membeli dengan adanya analisa bahwa 10 tahun mendatang perusahaan ini akan memiliki penghasilan X kali lipat dengan penambahan inovasi tertentu yang bisa menurunkan biaya Y persen, dsb.

Investor — orang yang mempertaruhkan uangnya untuk imbal hasil tertentu yang biasanya dengan jangka waktu relatif panjang (walaupun tidak selamanya panjang), dengan basis analisa data ekonomi, politik dan data lainnya yang memengaruhi nilai dari aset.

Apakah menjadi investor mudah?
Menurut saya sih, tidak mudah. Karena ada banyak PR yang harus dilakukan dalam memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan berbasis data matematis dan ekonomi, politik serta data lainnya yang bisa memengaruhi nilai dari suatu instrumen keuangan.

Kesimpulan

Setelah membaca panjang lebar, sebelum memulai perjalanan Anda di dunia perinvestasian instrumen keuangan, ada baiknya Anda untuk mengenali diri Anda terlebih dahulu. Sebab dengan mengenal diri Anda sendiri, Anda akan cenderung lebih serius untuk mendalami skill yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tidak ada yang lebih superior antara satu dengan yang lainnya, namun yang ada hanya kecocokan antara cara berinvestasi dengan diri Anda. Jadi pilih #teamtrader atau #teaminvestor ? Silakan post komentar Anda di kolom komentar.

--

--

Christopher Tahir
Jurnal Trading

A tech, blockchain & cryptocurrency enthusiast. Sharing about trading in forex & cryptocurrency and also technology in blockchain