Peluang Freelance Worker, sebagai Masa Depan Zillennial

R Aditya P
Kabar Informatika
Published in
3 min readJun 16, 2021
Photo by Joshua Sun on Unsplash

Di era digital seperti saat ini kita bisa melakukan hal apapun dengan mudah, bahkan bekerja dari rumah bukan lagi sesuatu yang mengherankan. Salah satunya dengan menjadi freelance worker atau yang biasa disebut dengan pekerja lepas. Profesi pekerja lepas ini dapat mencakup apa saja, mulai dari content writer, designer, translator dan macam-macam lagi lainnya.

Sepertinya, sudah menjadi sebuah keharusan bagi generasi yang lahir di tahun 2000-an ke atas untuk tidak merasa kebingungan dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat.

Hal ini dikarenakan manfaat dari penggunaan teknologi cukup menjanjikan bagi penggunannya, dapat dilihat dengan banyaknya remaja atau anak-anak masa kini yang bisa mengikuti tren perkembangan zaman dan tetap sukses karenanya. Bahkan, mereka bisa melakukan pekerjaan apapun termasuk sebagai freelance worker dengan gaji jutaan hingga puluhan juta setiap bulan.

Mengenal Apa Itu Generasi Zillennial

Mungkin tidak banyak yang tahu tentang generasi zillennial ini, karena memang namanya tidak banyak disebut. Menurut Refinery29

Zillenial adalah orang yang lahir antara tahun 1993 dan 1998. Mereka terlalu muda untuk masuk kategori milenial tetapi terlalu tua untuk masuk kategori Generasi Z.

Ada pula pendapat yang mengatakan bahwa generasi ini adalah mereka yang lahir pada tahun 1996–2000 atau bisa dibilang antara tahun 1990-an akhir hingga 2000-an awal. Generasi ini tentu saja mengalami masa transisi digital yang begitu cepat.

Perubahan yang mereka rasakan tentunya cukup besar, dari yang dulunya berawal menggunakan analog kini harus menggunakan teknologi digital seperti ponsel, laptop dan sebagainya.

Dibandingkan dengan generasi millenial dan juga generasi Z, tentunya zillennial mempunyai karakteristiknya sendiri. Sifat dari generasi ini ialah adaptif dengan perubahan yang ada, disisi lain mereka juga memiliki karakter umum yakni krisis identitas. Dengan berproses pada penciptaan ide dan pemecahan masalah bukan tidak mungkin kekrisisan identitas ini akan menghilang seiring berjalannya waktu.

Beradaptasi Untuk Menjadi Freelance Worker, Mampukah?

Sebagian besar generasi yang lahir sebagai zillennial memiliki kemampuan yang adaptif, itu artinya mereka bisa menyesuaikan dengan perubahan zaman dari era minimnya teknologi internet sampai era mudahnya melakukan banyak hal dengan bantuan internet. Jika dulu generasi ini hanya dapat menyaksikan berita ataupun hiburan melalui siaran televisi, kini mereka pun sudah bisa melakukannya dengan streaming langsung di YouTube dan aplikasi-aplikasi sejenisnya.

Untuk menjadi seorang freelance worker atau pekerja lepas pun seharusnya bukan merupakan hal yang sulit. Meski untuk itu generasi ini harus berusaha keras untuk menyesuaikan diri. Sebab, zaman telah berubah dan jika tidak ingin ketinggalan, maka setiap orang wajib untuk beradaptasi dengan baik.

Menjadi freelance worker bagi generasi zillennial ini pun cukup menjanjikan, sehingga tak ada alasan bagi generasi ini untuk mengeluh karena semuanya dapat dipelajari dengan mudah. Mungkin ada beberapa hal yang akan membuat para zillennial kebingungan dan juga kaget dengan perubahan zaman yang begitu cepat, akan tetapi hal itu pastinya bisa diatasi dengan sangat baik.

Bahkan saat ini banyak sekali zillennial yang menggunakan teknologi untuk bekerja lepas seperti menjadi mentor online, penerjemah online, dan pekerjaan lain yang sifatnya bisa dilakukan secara daring.

Nah, bagaimana? ternyata zillennial berpeluang menjadi freelance worker bukan? profesi ini cukup menjanjikan untuk dijadikan pekerjaan sampingan ataupun sebagai pekerjaan masa depan asalkan benar-benar dipelajari dan dijalankan dengan tanggung jawab yang baik.

--

--