Kain Kita
Published in

Kain Kita

Kain gringsing dari Desa Tenganan, Bali Barat (Foto oleh Murni Ridha)

Kain Penolak Bala

Di balik warna sederhana kain gringsing

Kiri: Ucapan selamat datang pada gapuran depan desa (Foto oleh Murni Ridha) | Kanan: Rumah tradisional warga Bali Aga di Tenganan (Foto oleh Nurdiyansah Dalidjo)

Asal Kain Gringsing

Potret masyarakat Bali Aga di Tenganan yang sedang menyiapkan upacara bersih desa (Foto oleh Nurdiyansah Dalidjo)
Kiri: Bli Wayan menunjukkan kain gringsing | Tengah: Tampilan jarak dekat dari gringsing | Kanan: benang digunakan dalam kain (Foto oleh Murni Ridha)

Teknik Pembuatan

Menyiapkan alat tenun untuk menenun kain gringsing (Foto oleh Murni Ridha)
Istri Bli Wayang yang sedang menenun kain gringsing (Foto oleh Murni Ridha)
Kiri: Benang-benang kapas yang belum diberi pewarna | Kanan: Untaian benang pewarna alam untuk kain gringsing (Foto oleh Nurdiyansah Dalidjo)

Makna Filosofis

“Karena hanya yang organik yang bisa menolak bala,” lanjutnya.

Aktivitas menenun kain gringsing (Foto oleh Murni Ridha)
Foto seorang gadis muda tengah mengenakan kain gringsing sebagai kemben (Foto oleh Murni Ridha)
Sekumpulan gadis remaja di Tenganan yang sedang mengikuti upacara (Foto oleh Nurdiyansah Dalidjo)
Sesaji berupa aneka bunga yang dipersembahkan kepada tuhan atau dewa-dewi dan leluhur (Foto oleh Nurdiyansah Dalidjo)

--

--

Telling stories through the indigenous and traditional textiles of Indonesia.

Get the Medium app

A button that says 'Download on the App Store', and if clicked it will lead you to the iOS App store
A button that says 'Get it on, Google Play', and if clicked it will lead you to the Google Play store
Kain Kita (Kain by Indonesia)

Telling stories through the indigenous and traditional textiles of Indonesia.