4 Fakta Terkait Alhamdulillahi rabbil alamin

Matrikulasi NAK: Rediscovering Al Fatihah

Faiza Fauziah
Kajian Today
2 min readMar 21, 2020

--

Bismillah…

Tulisan ini merujuk pada lecture:

https://youtu.be/o-O9YiIINok

Kali ini kita menelaah lebih jauh, terkait 4 fakta menarik dari ayat pertama Surat Al-Fatihah.

1. Makna ٱلْحَمْدُ = Praising, Thanking

ٱلْحَمْدُ mengandung dua makna sekaligus

  • Pujian = saat mengagumi sesuatu
  • Terimakasih = bersifat reaksional. saat seseornag melakukan sesuatu untukmu / mendapatkan bantuan.

Ketika kita mengucapkan Alhamdulillah, kita bukan hanya memuji kekuasaan Allah, namun juga berterimakasih atas segala hal yang Allah berikan (reaksi).

Praising and thanking merupakan attitude seorang muslim. Melibatkan hati, bukan sebatas ucapan di lidah. Memaknai Alhamdulillah mengajarkan kita untuk terus berpikir positif.

Alhamdulillah adalah ucapan terbaik.Dan yang seperti kita tahu, ucapan terbaik adalah sedikit kata, namun maksudnya tersampaikan.

Allah tidak menggunakan kata “dan” — “wa”. Saat sebuah ucapan tergabung dalam satu kata, artinya hal tersebut dilaksanakan dalam satu waktu.

2. Kata ٱلْحَمْدُ adalah Kata Benda

Tidak terikat waktu, tidak terikat subjek.

Segala puji dan ucapan terimakasih adalah untuk Allah.. tidak terikat waktu dan oleh orang yang melakukan.

  • Dalam Bahasa Arab, kita bisa mengenal kata benda dan kata kerja. Kata kerja memiliki acuan waktu dan membutuhkan pelaku. Adapun kata benda bisa berdiri sendiri.
  • Ketika kita memuji Allah, apakah pujian itu kata benda atau kata kerja?

Allah menggunakan kata ٱلْحَمْدُ, yang secara linguistik Bahasa Arab adalah kata benda, Dia membuatnya berdiri sendiri..

Pujian bagi-Nya adalah absolut. Manusia datang dan pergi. Dunia akan terus bergerak. Generasi akan berganti. Namun Pujian bagi Allah akan terus ada.

  • Allah tidak membutuhkan kita untuk mengucapkan Alhamdulillah. Ketika kita mengucapkan Alhamdulillah, kita sadar bahwa Allah tidak butuh kita, tapi kita yang membutuhkan Allah.

3. Kata لِلَّٰهِ Spesifik Ditujukan untuk Allah.

Alhamdulillah langsung merujuk spesifik, untuk Allah.

Tidak bias.

Sehingga tidak ada bantahan apapun. Puji dan ucapan syukur hanya untuk Allah semata.

4. Kata رَبِّ = yang Memiliki, yang Merawat , Memberi Hadiah, Memastikan Segala Sesuatu dan Memiliki Kuasa Penuh

Dari 99 Nama, Allah memperkenalkan diri-Nya dengan “Rabbil alamiin

Kata Rabb ini rumit, memiliki banyak sekali arti, bahkan hingga mencakup lima aspek:

  • Al-Malik: Yang memiliki
  • Al-Murobi: Yang memastikan sesuatu tumbuh
  • Al-Mun’im: Yang memberikan hadiah
  • Al-Qoyyim: Yang memastikan segala sesuatu tetap bersama.
  • As-Sayid: Yang memiliki kekuasaan penuh

Kita terbangun atas hubungan Sang Pencipta dengan kita yang diciptakan. Allah adalah Sang Pemberi dan kita penerimanya. Allah adalah guru adapun kita muridnya.

Sirkulasi darah, setiap detak jantung itu adalah izin Allah. Kita sangat bergantung pada Allah. Setiap detik, kita dirawat dan dijaga oleh Allah. Setiap hembusan nafas, sebenarnya bukan karena makanan yang baik, rajin berolah raga, ataupun berada di lignkungan yang sehat. Bukan! Namun, alasannya adalah Allah memberikan dan menjaga kehidupanku dan kehidupanmu.

Merupakan sebuah pengakuan bahwa kita tidak punya kuasa apapun.. Dalam hubungan ini, menerima dan mengakui Allah sebagai Rabb, adapun kita sebagai hamba.

Al Fatihah artinya pembuka. Jika kamu mendalaminya, maka kamu akan membuka pintu lainnya.

Al Fatihah, merupakan pembuka pintu pada keseluruhan Al Quran. Jika kita meremehkan Al-Fatihah, kita akan kehilangan makna untuk menjalani seluruh isi Quran..

--

--

Faiza Fauziah
Kajian Today

Writing about environment, islamic lecture and personal reflection. Currently studying about Islam to find personal placidity.