Ada yang Melindungi Kita

Coping from Corona

Faiza Fauziah
Kajian Today
2 min readMar 15, 2020

--

Di antara segala pemberitaan wabah Corona yang terjadi, saat diliputi kecemasan dan ketakutan akan wabah, saya jadi sering kalut dan berpikir:

“otw mau di azab sama Allah”..

bagaimana kalau hidup menderita? nanti sengsara? mati disiksa? dan segala kemungkinan buruk lainnya..

Ceramah Ustad Nouman Ali Khan mengajak saya untuk berhenti sejenak, mengarahkan pikiran saya yang salah besar.

Dimulai dengan kalimat..

Ar-Rahman …

Ar-Rahman..

Kalimat yang selalu saya ucapkan setiap shalat dan memulai aktivitas. Setidaknya saya menyebutkan 17 kali sehari.

Terasa mudah di bibir, namun mati di hati. Saya jauh dari menghidupkan makna tersebut..

Mungkin itu pula yang menyebabkan saya rungsing setiap harinya, meskipun beribadah. Ngerasa berjuang sendiri, sepi, lelah, anxiety. Padahal ada Allah Ar-Rahman..

Pengertian Ar-Rahman

Dari lecture Ustad NAK, saya baru tahu bahwa makna linguistik Ar-Rahman bukan hanya Maha Pengasih / the Merciful. Namun ternyata berasal dari kata Ar-Rahm.

Ar-Rahm adalah perut dari seorang ibu. Disebut rahm karena sang anak didalamnya di jaga dalam segala hal.

Dalam segala hal.. Semua yang dibutuhkan sang anak diurus oleh ibunya. Adapun sang anak tidak tahu apa-apa, bahwa dia begitu dicintai.

Ibunya rela melakukan banyak hal untuk sang anak, menjaganya dari setiap bahaya. Namun, apakah anak mengetahui seberapa besar penjagaan dan kasih sayang ibunya?

Ibunya sangat mencintai anaknya. Namun, apakah anaknya juga mencintai ibunya? belum..

Allah menyebutkan Ar-Rahman, memperkenalkan diri dengan Ar-Rahman, Dia menyampaikan bahwa Dia mencitaimu, Dia peduli padamu.

Allah mengerti bahwa kita itu lemah, super fragile dan harus diurus dengan hati-hati.

Allah akan mengurusi segala persoalan yang kita miliki. Dia akan sangat peka terhadap masalah yang kita hadapi. Dia tidak akan meninggalkan dan menelantarkan kita. Seorang ibu tidak akan menelantarkan anaknya. Bahkan lebih dari yang dibayangkan.

Kata Ar-Rahman disebut shigat mubalaghah dalam bahasa arab, yang artinya terlalu banyak dan luar biasa. Seekstrim, eperi misalnya anda mati kehausan. Ar-Rahman sebagai bentuk kemurahan hati yang paling tinggi, tidak terbatas, diluar yang dibayangkan.

Balik lagi kepada yang kita hadapi saat ini, terkait Corona. Let’s put our trust in Allah.

Allah memperkenalkan diri dengan sifatnya yang super penjaga, super melindungi, jauh melebihi kasih sayang seorang Ibu.

Ketenangan, perlindungan dan segala hal baik datangnya dari Allah. Adapun kecemasan (waswisu) datangnya dari setan.

Tantangan terbesar kita saat ini adalah berprasangka baik pada Allah.

Saat kita memiliki masalah, seperti ujian corona sekarang. Kita merasa hidup kita seakan sulit dan nestapa. Sampai lupa penjagaan dan kasih sayang yang Allah berikan selama ini..

Kita hanya terpaku dengan masalah, namun lupa memikirkan sudah berapa kali Allah menyelamatkan kita.

Dari sejak kita dalam kandungan, sebenarnya banyak sekali marabahaya, namun Allah jaga, Allah sempurnakan tubuh kita. Bahkan sudah selama 20++tahun Allah non-stop 24 jam melindungi, menjaga dan menjawab doa-doa kita.

One again, lets put our trust in Allah.

Yang super sayang, super menjaga, super melindungi. Cuma kita tidak menyadari dan berterimakasih.

Sumber video:

https://youtu.be/jSrcUvGG8Y8

--

--

Faiza Fauziah
Kajian Today

Writing about environment, islamic lecture and personal reflection. Currently studying about Islam to find personal placidity.