Firasatku Tidak Enak

Faiza Fauziah
Kajian Today
Published in
Oct 18, 2020

Ustad Nuzul Dzikri |Catatan Kajian

  • Takwa itu sebab ilmu, dan sebenarnya maksiat merusak ilmu kita. Sering ngaji rutin, namun sehabis itu maksiat, membuat keberkahan ilmu itu hilang.
  • Bertakwalah kepada Allah, dan Allah yang akan ajarkan kalian
  • Ketersesatan hidup, kalau bukan salah paham, salah niat.
  • Takwa membuat seseorang mengetahui mana yang baik dan buruk, furqan, juga merupakan jalan keluar(solusi)
  • Orang yang punya firasat kuat, diberikan pada orang yang saleh dan baik.
  • Firasat ada tanda yang terang benderang dan samar. Adapun orang yang soleh bisa melihat tanda yang kuat, firasatnya dikuatkan. — Memiliki firasat mana orang yang baik dan tidak baik, mana yang baik dan mana yang tidak.

Salah Niat

“Barangsiapa yang memperdengarkan maka Allah akan memperdengarkan tentangnya, dan barangsiapa yang memperlihatkan (riyaa’) maka Allah akan memperlihatkan tentang dia” (HR Al-Bukhari no 6499)

Al-Khotthobi berkata, “Maknanya adalah barang siapa yang mengamalkan sebuah amalan tanpa ikhlas, akan tetapi karena ingin dilihat oleh masyarakat dan disebut-sebut oleh mereka maka ia akan dibalas atas perbuatannya tersebut, yaitu Allah akan membongkarnya dan menampakan apa yang dulu disembunyikannya” (Fathul Baari 11/344–345)

Kisah Firasat Orang Saleh

  • Hasan Al Basri pernah didatangi Amar bin Ubai, pada saat itu rajin ibadah dan tujuan akhirat. Lalu Hasan Al Basri, memiliki firasat anak muda ini akan menjadi pemimpin di Basrah, dengan syarat dia tidak menyimpang (membuat hal baru/pemikiran baru ). Dan ternyata, Amar bin Ubai menyimpang.
  • Ternyata masalah Amar bin Ubai, adalah ujub. Tertipu dengan kezuhudannya,merasa diri tinggi, merasa diri suci, akhirnya kena penyimpangan. Merasa sudah ngaji, merasa sudah hijrah, akhirnya terpederdaya. Makanya hati-hati, semakin belajar,semakin ibadah, semakin menunduk.

--

--

Faiza Fauziah
Kajian Today

Writing about environment, islamic lecture and personal reflection. Currently studying about Islam to find personal placidity.