Containerization Menggunakan Podman

Bramanta Nararya
Kami PeoPLe
Published in
2 min readApr 27, 2020

Overview

Sebelum membahas lebih jauh mari mengenal apa itu containerization. Containerization adalah pendekatan pengembangan perangkat lunak dimana seluruh konfigurasi, dependensi “dibungkus” dalam sebuah container image sehingga tidak ada keperluan untuk melakukan instalasi dependensi satu persatu ke komputer masing-masing.

Keuntungan dari pendekatan containerization ini adalah:

  • Portabilitas yang tinggi karena semua konfigurasi sudah ditampung di sebuah container
  • Meningkatkan keamanan karena sifat container yang terisolasi
  • Lebih cepat untuk mendeliver suatu projek untuk deployment, dan lain-lain

Podman Introduction

Keputusan yang penulis ambil untuk menggunakan podman daripada docker disebabkan oleh tidak availablenya sistem operasi yang penulis gunakan dengan docker. Dari situ penulis mulai mencari solusi alternatif yang dapat digunakan yaitu podman. Kebetulan command yang digunakan podman sama dengan docker, tinggal mengganti command ‘docker’ dengan ‘podman’

Kalau begitu apa perbedaan docker dengan podman?

TL;DR docker menggunakan daemon sedangkan podman menggunakan runC container runtime process untuk secara langsung berinteraksi dengan image registry.

pemabahasan lebih dalam dapat mengunjungi situs berikut https://developers.redhat.com/blog/2019/02/21/podman-and-buildah-for-docker-users/

Penggunaan Podman

Mari kita coba menggunakan podman dengan projek demo berikut https://github.com/ganeshmani/podman-demo

Pertama-tama clone demo projek tersebut, Lalu jalankan command

podman build -t podmandemo .

Setelah jalankan command

podman run -d -p 3333:3333 podmandemo

Maka dapat dilihat bahwa container sudah berjalan

References:

--

--