Konstruksi bersama Pandemi : Transisi

Harum Kurnia Jayanti
HMS ITB
Published in
6 min readJul 27, 2021

--

sejauh mana kita harus berubah?

Sumber: Freepik.com

Latar Belakang

Pandemi telah menjadi bagian baru dari hidup kita sejak Maret 2020 silam, hingga kini, berbagai aspek kehidupan masih terus berusaha menyesuaikan diri. Keadaan makin menjauh dari kata baik. Jumlah kasus positif di Indonesia terus meningkat tanpa kendali. Angka kematian juga beriringan bersamanya. Kehidupan jauh dari kata normal, sesuatu yang sempat kita kira pernah begitu dekat kala itu. Transisi harus dilakukan demi keberlanjutan. Konstruksi merupakan satu dari sekian yang harus bergerak menyesuaikan keadaan ini. Pandemi mengharuskan kita untuk memahami pentingnya jarak demi rasa aman. Pembatasan interaksi sosial dan perkumpulan manusia di tempat umum membuat berbagai pekerjaan termasuk pekerjaan konstruksi harus ditunda sementara bahkan dihentikan. Menanggapi perubahan ini, berbagai kebijakan harus dilakukan agar sektor konstruksi tetap berjalan, mengingat perannya yang sangat esensial bagi keberlangsungan hidup negeri ini. Mengingat segala yang selalu semudah bertatap muka perlu dibatasi dengan kegiatan daring, banyak regulasi yang berubah demi menyesuaikan. Sejauh mana pandemi menarik kita menuju perubahan? Apakah dampaknya justru baik? Atau lebih buruk?

Perubahan Regulasi

Keterlambatan pembangunan infrastruktur menjadi salah satu dampak dari pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, Kementerian PUPR tetap berkomitmen agar sektor konstruksi tetap berjalan, karena memiliki peran yang penting dalam pergerakan ekonomi rakyat. Dalam rangka penyelenggaraan konstruksi, muncul regulasi baru yang dikeluarkan untuk memberikan perlindungan terhadap para tenaga kerja konstruksi. Pada 27 Maret 2020 diterbitkan Instruksi Menteri №02/IN/M/2020 tentang Protokol Pencegahan Coronavirus Disease (Covid-19) dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Isi dari Instruksi Menteri tersebut meliputi,

  1. Protokol pencegahan Covid-19 dalam penyelenggaraan jasa konstruksi. Diawali dengan pembentukan satgas pencegahan Covid-19, identifikasi potensi bahaya Covid-19 di lapangan, penyediaan fasilitas kesehatan, dan pelaksanaan pencegahan Covid-19 di lapangan.
  2. Tindak lanjut terhadap kontrak penyelenggaraan jasa konstruksi yang memuat tentang penghentian sementara pekerja, pergantian spesifikasi, kompensasi biaya upah tenaga kerja dan mekanismenya.
  3. Protokol pencegahan dalam pengadaan barang jasa konstruksi yang mengatur mekanisme pelaksanaan pembuktian kualifikasi secara offline dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Mekanisme pelaksanaan klarifikasi, negosiasi dan evaluasi kewajaran harga, mekanisme pendampingan yang dilaksanakan secara offline (Work From Home).
Sumber: Setjen.pu.go.id

Dampak Ekonomi

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan mayoritas pelaku usaha yang disurvei menyatakan mengalami penurunan pendapatan sejak pandemi Covid-19. Di sektor konstruksi penurunan yang terjadi cukup besar yaitu 87,94 %, angka tersebut membuat sektor konstruksi berada pada peringkat ke-4 sebagai sektor yang terkena dampak pandemi paling besar.

Sumber: Ekonomi.bisnis.com

Aktivitas ekonomi juga terus berkurang sejak pandemi, sehingga mengakibatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal 1 tahun 2020 turun menjadi 2,97 %. Konstruksi yang memberi kontribusi sebesar 10,7 % terhadap PDB, pertumbuhannya pun menurun menjadi 2,9 % di kuartal 1 tahun 2020. Kebijakan prioritas Kementerian PUPR mengalami perubahan sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden RI №4 tahun 2020 tentang Refocussing Kegiatan, Realokasi Anggaran, serta Pengadaan Barang dan Jasa dalam rangka Percepatan Penanganan Covid-19, yang memberikan instruksi kepada Menteri PUPR, untuk melakukan percepatan penyiapan dan pembangunan infrastruktur yang diperlukan dalam rangka penanganan Covid-19.

Dari besaran awal DIPA sebesar Rp120,2 triliun, mengalami realokasi anggaran Rp44,58 triliun sehingga menjadi Rp75,63 triliun. Realokasi anggaran juga dilakukan dengan mengubah paket-paket Single Years (SYC) 2020 menjadi paket-paket Tahun Jamak (MYC), termasuk paket-paket kontraktual yang nilainya di bawah Rp100 miliar. Untuk mendukung percepatan penanganan covid-19, Kementerian PUPR juga melakukan refocusing kegiatan dengan anggaran sebesar Rp1,829 triliun. Anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pekerjaan yang bersifat mendesak seperti pembangunan Fasilitas Penampungan/Observasi/Karantina di Pulau Galang, Kota Batam.

Site Management

Pelaksanaan konstruksi secara umum harus dilakukan dengan protokol kesehatan. Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, hingga mencuci tangan. Pembatasan sumber daya manusia juga perlu dilakukan untuk memaksimalkan hal ini. Kementerian PUPR mengeluarkan Instruksi Menteri yang merupakan langkah awal untuk memberikan perlindungan terhadap penyelenggaraan jasa konstruksi yang tengah berlangsung. Kebijakan ini tentunya berdampak banyak kepada jumlah tim yang diperbolehkan terlibat dalam konstruksi di site. Dengan lebih sedikit operatif dan tim di lokasi, perlu dibuat sebuah strategi supaya keberjalanan konstruksi masih sesuai dengan keinginan. Perhatian manajemen perlu difokuskan pada mereka yang tersisa dan mendukung mereka agar seefisien mungkin. Dukungan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang diperbolehkan terlibat. Kemudian, dukungan berupa data yang tersedia juga perlu dilakukan. Ibarat pintu putar atau informasi masuk atau keluar yang ditemukan di semua lokasi konstruksi besar — dapat dianalisis untuk diintegrasikan sehingga dapat memberikan wawasan tentang kinerja pemasok dan tim. Pemanfaatan data dan teknologi dalam keberjalanan konstruksi dapat membantu menanggulangi reduksi pekerja. Kegiatan yang selalu dilakukan dengan offline dapat dimaksimalkan dengan pemanfaatan teknologi atau mode kerja hybrid.

Strategic Planning

Pandemi Covid-19 menjadi tantangan baru dalam penyeimbangan sumber daya (tenaga kerja dan pendanaan) di sektor infrastruktur. Tingginya target pemerintah serta ekspektasi masyarakat atas layanan infrastruktur yang berkualitas tentunya harus mampu terpenuhi. Maka, diperlukan strategi perencanaan dan pembangunan yang efektif dan efisien dalam implementasinya dengan memanfaatkan teknologi digital secara maksimal. Hal yang perlu dilakukan dengan menerapkan pendekatan terstruktur yang mencakup industri (makro) dan lokasi (mikro), baik dari faktor eksternal maupun internal.

Sebagai penunjang dan juga untuk kegiatan pemantauan dan evaluasi di lapangan diperlukan ketersediaan data informasi tenaga kerja dari seluruh kategori yang teregistrasi dengan profil data tenaga kerja yang lengkap yang dilakukan secara digital. Strategi ini dapat diaktualisasikan melalui program-program kerja berbasis penerapan teknologi digital seperti pelatihan dan sertifikasi tenaga kerja jarak jauh untuk seluruh kategori tenaga kerja yang dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

Cost

Sektor konstruksi merupakan salah satu penyumbang PDB terbesar bagi perekonomian Indonesia. Namun, saat ini sektor konstruksi sedang mengalami tantangan untuk bertahan di tengah PDB yang sedang mengalami kontraksi akibat COVID-19. Menurut Ketua Bagian Hubungan Internasional Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) yang juga Direktur Adhi Karya, Partha Sarathi, ditengah kondisi pandemi seperti ini, sektor konstruksi tetap berjalan, dimana terdapat 90 proyek PT. Adhi Karya yang masih berjalan secara normal dan ada 17 proyek yang ditunda karena pembiayaan dan kondisi di lapangan (bukan karena covid).

“Cita-cita awalnya adalah melalui konstruksi dapat menghubungkan suatu kegiatan yang ekonomis dari satu tempat ke tempat yang lain, namun karena pandemi menjadi tertunda pengerjaan proyeknya,” kata Lucky Bayu Purnomo dari lembaga riset LBP Institute.

Lucky menyarankan agar perusahaan konstruksi seperti PT Wijaya Karya (Persero) dan perusahaan konstruksi lainnya untuk mengatur ulang dana belanja modal (capital expenditure/capex) dan belanja operasional (operational expenditure/opex).

“Permodalan harus dievaluasi kembali. Sumber modal dari perbankan, obligasi atau yang menimbulkan bunga serta tagihan, itu harus di restart karena bunga yang berlaku sudah berbeda dengan keadaan saat ini,” kata Lucky.

Sementara itu secara terpisah, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings dalam rilis laporannya mengenai BUMN konstruksi menyatakan realisasi anggaran untuk sektor infrastruktur menjadi kunci pemulihan sektor konstruksi yang sempat terkena dampak sangat parah dari pandemi COVID-19. Sejumlah BUMN, lanjut Piter, dapat dijadikan sebagai motor penggerak untuk melaksanakan proyek konstruksi nasional. Ia menilai BUMN Karya seperti Wijaya Karya (WIKA) dan lainnya memiliki kemampuan keuangan yang cukup baik sehingga dapat melaksanakan proyek konstruksi dengan baik.

Kesimpulan

Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak dampak dalam sektor konstruksi, mulai dari regulasi, perekonomian, pelaksanaannya, hingga strategi yang perlu dilakukan. Perubahan tidak selalu buruk, selain transisi demi penyesuaian, perubahan juga menyadarkan kita akan potensi yang mampu dimanfaatkan lebih jauh dalam pengembangan dan pelaksanaan konstruksi. Dengan adanya kebijakan untuk membantu menyesuaikan, diharapkan sektor konstruksi tetap dapat terus bergerak dengan optimis dan bertahan di masa pandemi agar selalu menjadi salah satu pendongkrak perekonomian Indonesia.

Referensi

[1] pwc.co.uk.How construction organisations can begin to “build back better, build back greener, build back faster”. Diakses pada 19 Juli 2021 dari https://www.pwc.co.uk/industries/engineering-construction/insights/how-construction-organisations-can-begin-to-build.html

[2] Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.2020.Buletin Konstruksi. Edisi 4 Tahun 2020. Jakarta. Diakses pada 19 Juli 2021 dari http://binakonstruksi.pu.go.id/jdownloads/Buletin/Buletin_2020/Buletin_Konstruksi_4_20.pdf

[3] Timorria, Lim Fathimah. 2020. Survei BPS : Covid-19 Tekan Semua Sektor Usaha. Diakses pada 19 Juli 2021 dari Survei BPS : Covid-19 Tekan Semua Sektor Usaha — Ekonomi Bisnis.com

[4] Syarif, Mohar. 2020. Ekonom: Sektor Konstruksi Jadi Prioritas Topang Ekonomi. Diakses pada 19 Juli 2021 dari Ekonom: Sektor Konstruksi Jadi Prioritas Topang Ekonomi | Neraca.co.id

[5] Fauzian, Rizkie. 2020. Proyek Tertunda karena Covid-19 Capai Rp44,58 Triliun. Diakses pada 19 Juli 2021 dari Proyek Tertunda karena Covid-19 Capai Rp44,58 Triliun — Medcom.id

Kontributor

Azka (HMS’19), Maudy (HMS’19), dan Yehezkiel (HMS’19)

--

--

Harum Kurnia Jayanti
HMS ITB
Editor for

everybody’s favorite nobody. find way to stimulate hedonic hotspots in the brain and releasing endogenous opioids.