Sandwich Panel

Inovasi Ramah Lingkungan di Stasiun LRT JABODEBEK

Cremona HMS ITB
HMS ITB
4 min readSep 17, 2021

--

Latar Belakang

Beton yang biasa dipakai sebagai material konstruksi dinilai kurang ramah lingkungan. Pasalnya menurut Chatham House, semen yang merupakan bahan utama dalam beton menyumbang sekitar 8% emisi karbon dioksida dunia. Oleh karena itu, inovasi material konstruksi ramah lingkungan sangatlah diperlukan untuk mengurangi penggunaan beton. Salah satu inovasi material konstruksi ramah lingkungan adalah sandwich panel.

Definisi Sandwich Panel

Sandwich Panel merupakan inovasi berkonsep ramah lingkungan. Teknologi ini memiliki lapisan logam sebagai bahan konstruksi untuk menghubungkan bangunan. Salah satu penggunaan Sandwich Panel adalah pada Stasiun LRT Jabodebek.

Sebenarnya, nama sandwich panel sendiri berasal dari bentuk materialnya yang menyerupai sandwich. Sandwich panel atau dikenal juga dengan nama insulated panel merupakan material yang terdiri dari tiga lapisan, dengan dua lapisan kulit atau penutup dan satu lapisan inti atau core. Dalam aplikasinya, sandwich panel dapat digunakan sebagai bangunan struktural maupun non struktural. Dalam lingkup struktural, material komposit ini biasanya digunakan sebagai dinding ataupun atap.

Bahan Penyusun Sandwich Panel

Sandwich panel merupakan material komposit yang terbuat dari dari beberapa bahan penyusun. Lapisan kulit biasanya terbuat dari pelat tipis berbahan dasar baja galvanis. Namun, pelat berbahan keras lain seperti PVC, piring magnesit, atau logam lainnya juga dapat digunakan sebagai penutup lapisan inti. Sedangkan, lapisan inti umumnya terbuat dari wol mineral, styrofoam, Polystyrene, Polyurethane (PU), dan Polyisocyanurate (PIR). Setiap bahan memiliki spesifikasinya masing — masing. Sebagai contoh, Polystyrene memiliki beban yang lebih ringan dibandingkan dengan jenis lainnya, serta harganya yang lebih ekonomis. Namun, styrofoam memiliki kekuatan tahanan yang lebih besar dibandingkan Polystyrene.

Kelebihan dan Kekurangan

Sandwich panel merupakan material yang menyuguhkan banyak kelebihan. Sandwich panel merupakan material yang ramah lingkungan. Karena panel ini menggunakan bahan yang aman dari zat perusak lapisan ozon. Lalu jika dilihat dari pemasangannya, konstruksi dengan sandwich panel dapat dilakukan setiap saat dengan waktu yang relatif singkat. Karena umumnya pemasangan sandwich panel dalam konstruksi terbilang mudah. Selain itu, material ini tidak memerlukan finishing sebagai pekerjaan tambahan. Kemudahan dalam pemasangan serta tanpa perlunya finishing dalam konstruksinya membuat biaya pembangunan menjadi lebih hemat Kemudian dari segi kekuatan, material komposit ini memiliki kemampuan untuk meredam getaran suara serta panas dengan sangat baik. Kelebihan tersebut membuat temperatur dan ketenangan di dalam bangunan dapat terjaga. TIdak hanya itu, sandwich panel juga memiliki ketahanan terhadap suhu, zat kimia agresif, serta faktor biologis yang biasanya menjadi kekurangan material lain.

Disamping banyaknya kelebihan yang akan didapat, sandwich panel juga memiliki beberapa kelemahan. Sandwich panel merupakan material yang dapat mengalami susut sehingga berpengaruh pada struktur bangunan. Sandwich panel juga kurang mampu menahan beban tambahan yang signifikan. Selain itu, material ini rentan terjadi kerusakan pada bingkai dan pengencang di persimpangan panel karena “titik embun” dan kondensat yang melimpah. Di area koneksinya juga sering terjadi pembekuan atau “jembatan dingin” panel karena kurangnya isolasi.

Kesimpulan

Sandwich panel merupakan teknologi modern yang dapat menjadi alternatif dalam hal pemilihan material. Terbuat dari bahan-bahan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek, membuat sandwich panel cukup fleksibel digunakan sebagai material utama. Selama memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan, material ini dapat menjadi solusi yang tepat dalam mendukung pembangunan yang berorientasi kepada lingkungan yang berkelanjutan. Hal ini, membuat sandwich panel semakin marak digunakan dalam berbagai proyek infrastruktur. Mari kita dukung perkembangan infrastruktur berkelanjutan dengan terus mengembangkan dan menciptakan temuan-temuan baru di bidang teknik sipil.

Referensi

  1. Rodgers, Lucy. 2018. “Perubahan Iklim: Inilah Penghasil Emisi CO2 terbesar yang Mungkin Tak Anda Sadari”. https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46591036 diakses pada 15 September 2021
  2. Anonim. (2018). Apa Itu Sandwich Panel? Sejarah, Karakteristik & Kelebihan. Diakses dari : https://panellantaiaac.com/sandwich-panel/
  3. Anonim. (2019). Teknologi Sandwich Panel Stasiun LRT Jabodebek. DIakses dari : https://lrtjabodebek.adhi.co.id/teknologi-sandwich-panel-stasiun-lrt-jabodebek/
  4. SanwaPrefab. (2019). Pengaplikasian dan Kegunaan Sandwich Panel untuk Pabrik dan Kantor Modern. Diakses dari : Memahami Pengaplikasian dan Kegunaan Sandwich Panel untuk Pabrik dan Kantor Modern — Sanwa Prefab Technology
  5. Allen, H. G. (2013). Analysis and design of structural sandwich panels: the commonwealth and international library: structures and solid body mechanics division. Elsevier
  6. Davies, J. M. (1993). Sandwich panels. Thin-walled structures, 16(1–4), 179–198.
  7. Banhart, J., & Seeliger, H. W. (2008). Aluminium foam sandwich panels: manufacture, metallurgy and applications. Advanced Engineering Materials, 10(9), 793–802.

--

--