Mendengarkan Pohon-Pohon Tidak Berdaun di Musim Dingin
Di negara bermusim dingin, kauambil langkahlangkah panjang melintasi kotakota berarsitektur reinasans. Kauperlu pergi beriburibu kilometer untuk menemukan bahasa berbeda agar kau tidak lagi mengerti bahasa masa lalu yang bercerita.
Angin dingin yang mampir ke tubuhmu membawa kabar dari pohonpohon tidak berdaun tentang kenangan yang telah kau coba untuk kau keluarkan dari kepala. Bahasa alam ternyata masih sama; berusaha menghantuimu.
Kau tidak bisa mengabaikan pohonpohon yang membisikimu. Lama kau terdiam di dekat pohonpohon itu, terbuai dengan kisah yang telah berusaha kaulupa.
Kausadar; tidak selamanya mendengarkan itu tepat dan ada saatnya kau menutup telinga rapatrapat.
Sara Fiza, 13 Februari 2019