Indonesia, Apakah sebaiknya Federasi atau Kesatuan?

Information-Action Ratio
kata
Published in
2 min readJan 12, 2018
https://everyshalalala.files.wordpress.com/2015/08/ind.gif

Kemungkinan terburuk yang akan terjadi ketika ketidakpuasan warga negara pada pemerintah memuncak, adalah mereka melakukan aksi. Seperti Aksi 212 yang terjadi pada 2 Desember 2016. Atau mungkin lebih ekstrim lagi; pemberontakan untuk memerdekakan diri dari Indonesia. Bisa kita ingat Gerakan Aceh Merdeka di Aceh dan gerakan Permesta di Makassar. Meskipun sekilas peristiwa-peristiwa tersebut memiliki perbedaan konteks, aksi-aksi seperti ini adalah saksi dimana terdapat sekelompok masyarakat yang tidak puas dengan pemerintahan dan mencoba untuk menyuarakan pendapatnya, atau bahkan, saat ideologi dan cita — cita sudah berbeda, mereka ingin memisahkan diri dari republik Indonesia.

Dalam episode awal ini, Fachry dan Fildza akan menarik mundur persamaan dari peristiwa-peristiwa di atas dengan bertanya Kalau memang keinginan kita semua berbeda — beda, mengapa kita harus diatur menjadi satu? Apakah sistem pemerintahan kita yang sekarang sudah bisa mengatur dengan baik keinginan-keinginan dari setiap wilayahnya dengan baik? Apakah negara kesatuan adalah sistem yang paling cocok untuk kita, rakyat Indonesia yang majemuk ini? Ataukah, jika bisa berandai-andai, masih ada celah bagi Indonesia untuk lebih baik jika dipimpin dengan sistem Negara Federal?’

Percakapan atas topik di atas terdapat pada KATA Podcast dengan link di bawah ini:

--

--

Information-Action Ratio
kata
Editor for

Scientist 🥐- "Information-Action Ratio is the place to go"