Tiba-tiba, Etgar Keret Menengok Kamar Saya

Arif Abdurahman
Kearipan
Published in
2 min readJun 18, 2016
bussinessinsider.com

Dalam cerpen ‘Suddenly, a Knock on the Door’, Etgar Keret menceritakan kalau orang asing bertamu ke rumahnya dan mendesaknya lewat todongan pistol untuk mendongenginya sebuah cerita memikat. Cerita pembuka dalam buku berjudul sama. Sebuah cerpen yang asyik, dan sudah saya terjemahkan secara sukarela dan suka-suka dengan judul ‘Tiba-tiba, Ada yang Mengetuk Pintu’.

Berkebalikan dari cerita itu, tanpa diduga, sebuah kejutan yang membahagiakan, penulis asal Israel itu bertamu ke kamar saya untuk memberi pelatihan privat penulisan kreatif. Memang, ini cuma bunga tidur, sehingga tentu saja pengarang yang baru saja dapat penghargaan prestisius The Charles Bronfman Prize ini enggak perlu kesulitan mengurus birokrasi agar bisa masuk Indonesia. Keret sendiri adalah penulis yang terkenal dengan ceritanya yang nyeleneh dan surrealis namun dengan latar kehidupan sehari-hari dan pemakaian bahasa sederhana yang minimalis.

Keret mendatangi saya dalam mimpi saat siesta setelah sahur kemarin. Sebuah catatan penting yang saya dapat saat dulu getol belajar soal lucid dream, bahwa jika ingin mengingat mimpi dan mendapat mimpi yang jelas, tidur saat pagi hari setelah terjaga beberapa saat adalah salah satu opsi yang tepat.

Lantas apa yang diajarkan Etgar Keret? Nah, untuk hal ini saya lupa detailnya. Tapi yang saya ingat, untuk garis besarnya, dia duduk bersila di kasur lalu menasehati agar banyak membaca dan terus latihan menulis dengan menerjemahkan cerpennya. Apakah itu suatu ilham dari Tuhan?

--

--