Alam Gaib dari Kacamata Sains

  • Aku percaya karena aku sendiri pernah mengalami
  • Aku sih netral-netral aja ya…. gamau bahas yang begituan
  • Kalo aku gapercaya, mana mungkin ada hal yang begitu

Ketika kamu ditanya mengenai hal-hal gaib, dari ketiga jawaban di atas, manakah menjadi jawabanmu?

Hmmm, sebenarnya mengenai hal gaib, telah disebutkan di dalam Al-Qur’an yaitu pada surat Al-Baqarah:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھُدًى لِّلْمُتَّقِيْ

2. Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھُمْ يُنْفِقُوْنَ

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan shalat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka,

Tentu, sebagai seorang muslim yang beriman kepada kitab suci Al-Qur’an, kita haruslah juga beriman kepada yang gaib sesuai dengan bunyi ayat ketiga surat Al-Baqarah di atas.

Namun, sekilas mungkin akal sehat kita sulit menerima kejadian-kejadian gaib, seperti jin dan malaikat yang bisa menembus benda-benda padat tanpa merusak benda tersebut. Mereka juga berada di alam semesta tanpa dapat terlihat oleh manusia secara kasat mata. Selain itu, tak jarang kita juga menemukan hadist-hadist nabi yang menyebutkan seseorang yang telah berada di surga atau neraka sementara orang tersebut masih hidup. Sebagai contohnya adalah hadist berikut:

Dari Abu Buraidah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memanggil Bilal pada pagi hari seraya berkata:

يَا بِلاَلُ بِمَ سَبَقْتَنِى إِلَى الْجَنَّةِ مَا دَخَلْتُ الْجَنَّةَ قَطُّ إِلاَّ سَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى دَخَلْتُ الْبَارِحَةَ الْجَنَّةَ فَسَمِعْتُ خَشْخَشَتَكَ أَمَامِى

Artinya: Wahai Bilal, kenapa engkau mendahuluiku masuk surga? Aku tidaklah masuk surga sama sekali melainkan aku mendengar suara sendalmu di hadapanku. Aku memasuki surga pada malam hari dan aku dengar suara sendalmu di hadapanku.

Jika kita menggunakan akal yang sangat terbatas ini, maka akan sangat sulit untuk menerima perkataan Rasulullah saw tersebut, sebab Bilal (ra) sendiri saat itu masih hidup dan berada di alam dunia tetapi Rasulullah saw mengatakan bahwa beliau telah mendengar suara sendal Bilal (ra) di surga.

Lalu, bagaimana peristiwa di atas dapat dijelaskan dengan menggunakan kerangkan sains? Apakah ada ilmuwan yang pernah melakukan penelitian tentang hal tersebut?

Jawabannya ada, Bidang sains yang dapat menjelaskan hal ini adalah ilmu Fisika modern yang biasa dikenal dengan fisika kuantum. Terdapat dua hal penting yang berkaitan dengan apa yang kita bahas sebelumnya. Simak penjelasan berikut.

NEUTRINO

Mungkin sebagian kita masih sangat jarang mendengarkan kata tersebut. Neutrino adalah partikel fundamental, artinya partikel ini tidak dapat terbagi menjadi lebih kecil lagi. Neutrino merupakan partikel masif paling melimpah di alam semesta. Neutrino tidak memiliki muatan listrik layaknya proton dan elektron. Neutrino juga memiliki massa yang hampir nol. Partikel ini hanya dapat berinteraksi melalui gravitasi dan gaya lemah (benar-benar lemah). Gaya lemah ini hanya dianggap keberadaannya pada jarak yang sangat pendek yang artinya neutrino kecil dapat melewati atom-atom objek besar tanpa berinteraksi. Hal tersebutlah yang menjadikan partikel ini terkenal karena kemampuannya untuk menembus materi tanpa berinteraksi.

Jika dikaitkan dengan bahasan kita di atas. Ini sangat mirip dengan fenomena jin dan malaikat yang dapat menembus berbagai benda tanpa merusak benda tersebut.

https://i.ytimg.com/vi/MmaItUr1zzM/hqdefault.jpg

Mekanika Kuantum

Terdapat fakta menarik yang menyatakan bahwa partikel dapat eksis di dua lokasi terpisah sekaligus, fenomena ini disebut dengan superposisi kuantum. Sulit untuk menjelaskan fenomena ini karena berdasarkan faktanya fenomena ini hanya dapat terjadi ketika partikel tidak teramati. Namun terdapat sebuah eksperimen yang dilakukan peneliti Stanford untuk membuktikan fenomena superposisi ini. Para peneliti menggunakan awan 10.000 atom rubidium yang didinginkan hingga mendekati suhu nol mutlak. Awan atom, berukuran beberapa milimeter dimasukkan ke dalam ruang setinggi 33 kaki. Laser digunakan untuk mendorong awan ke atas ruangan, proses yang dilakukan untuk memisahkan atom menjadi dua keadaan kuantum. Ketika atom jatuh kembali ke dasar ruangan, atom tersebut kembali ke satu keadaan kuantum dan tampaknya datang dari dua ketinggian berbeda yang terpisah 54 cm. Kondisi ini membenarkan bahwa atom-atom tersebut berada dalam superposisi di bagian atas ruangan.

Fenomena ini juga dapat menjadi salah satu bukti nyata jika dikaitkan dengan hadist nabi tentang sendal Bilal (ra) yang beliau dengar di surga.

Hmm cukup sulit dimengerti, bagi kalian yang masih penasaran dengan fenomena ini, kalian dapat menonton berbagai penjelasan video di Youtube yang mungkin akan membantu kalian lebih paham.

Dari penjelasan di atas kita dapat melihat bahwa jaminan Allah Swt akan kebenaran Al-Qur’an tidak pernah terbantahkan. Hal-hal yang belum dapat dijelaskan di dalam Al-Qur’an itu bukan dikarenakan tidak benarnya isi Al-Qur’an melainkan keterbatasan pengetahuan yang kita miliki.

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

Artinya: Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal (QS. Ali ‘Imran Ayat 190).

Adapun mengenai hal tersebut, Allah Swt telah menyebutkan bahwa dalam penciptaan langit dan bumi, serta setiap pergantian siang dan malam terdapat tanda-tanda kebesaran Allah Swt bagi orang-orang yang berakal. Artinya, sebagai seorang mukmin kita diharuskan untuk menggunakan akal kita yang kemudian dari hasil pemikiran tersebut kita gunakan untuk bertafakur atas kebesaran Allah Swt. Maa Syaa Allah. Wallahualam bissawab.

Referensi

Bennett, J., 2015. The Same Atoms Exist in Two Places Nearly 2 Feet Apart Simultaneously. URL: https://www.popularmechanics.com/science/a18756/atoms-exist-two-places-simultaneously/#:~:text=This%20principle%20of%20quantum%20mechanics,centimeters%2C%20or%20about%201.77%20feet

[Diakses pada 18 Juli 2022].

Falihin, L. D., 2020. Fisikawan Modern, Ilmuwan Yang Mengkaji Alam Gaib. URL: https://lpdpugm.or.id/2020/11/29/fisikawan-modern-ilmuwan-yang-mengkaji-alam-gaib/

[Diakses pada 18 Juli 2022].

Magazine, S., n.d. What’s a neutrino?. URL: https://neutrinos.fnal.gov/whats-a-neutrino/#:~:text=The%20only%20ways%20they%20interact,Earth%20without%20interacting%20at%20all

[Diakses pada 18 Juli 2022].

--

--