Israel and Their Iron Dome

aulianf_lia
SiasatMenulis by Syiar Strategis KMT
3 min readMay 25, 2021

Jika throwback sebentar ke tahun 1947, Yahudi datang ke tanah Palestina setelah diusir dari berbagai belahan dunia sembari membawa spanduk: “THE GERMANS DESTROYED OUR FAMILIES & HOMES. DON’T YOU DESTROY OUR HOPES”. Akan tetapi, selama kurang-lebih 12 tahun terakhir, jumlah masyarakat Palestina yang meninggal akibat serangan Yahudi Israel melebihi angka 5590 menurut data United Nations yang dinukil oleh @sahabatalaqsha. Kebiadaban Israel memang pantas menjadi yang nomor satu di alam ini. Laknatullah.

Gambar 1. Yahudi Israel tiba di Palestina pada tahun 1947 (Foto: The Business Standard/2021)

Iron Dome

Berdasarkan sumber yang sama pula, warga Israel yang meninggal akibat serangan balik hanya berkisar pada angka 251. Pertahanan Israel, semakin ke sini, semakin sulit ditembus karena mereka memiliki sistem pertahanan udara berlapis yang canggih. Dilansir dari faktualnews.co, setidaknya ada 3 lapis pertahanan langit Israel: Arrow 3, David Sling, dan Iron Dome.

Belum lama ini, media massa mengabarkan bahwa ratusan roket yang dikirim oleh Hamas dari Gaza menuju Tel Aviv direspon Israel dengan mengaktifkan Iron Dome. Secara bahasa, Iron Dome berarti kubah besi. Namun, makna sebenarnya ialah sistem pertahanan udara imajiner yang terdiri dari radar dan pusat kendali. Sistem pertahanan ini diciptakan oleh Rafael Advanced Defense System berkolaborasi dengan Elta yang mengembangkan sistem radarnya. Pengembangan teknologi pertahanan ini sudah dimulai sejak tahun 2007 dan baru aktif beroperasi 4 tahun setelahnya. Hingga saat ini, sistem pertahanan tersebut terus diperbarui untuk mengoptimalkan kinerjanya.

Mekanisme, Kecanggihan, dan Kelemahan Iron Dome

Pada intinya, tujuan sistem ini adalah meledakkan roket yang datang sebelum menjatuhi pemukiman warga Israel. Sistem ini menggunakan radar untuk melacak gerakan roket yang mendekat. Kemudian, dengan perhitungan matematis, titik jatuh roket dapat diperkirakan sehingga lintasannya terlacak. Selanjutnya, rudal diluncurkan untuk diledakkan di dekat roket sebelum roket itu menimpa warga Israel. Proses ini berlangsung dalam hitungan detik. Mereka hanya memiliki kesempatan sekitar 15-90 detik sejak sirine berbunyi.

Akan tetapi, Iron Dome kini sudah sangat canggih sehingga dapat dijalankan secara otomatis. Pasukan pertahanan hanya perlu memantau. Kebolehan lain Iron Dome adalah mampu menghalau serangan yang ditembakkan dari jarak 4-70 kilometer jauhnya. Meskipun demikian, di balik segala kehebatan tersebut, ada harga selangit yang harus dibayar untuk mengoperasikan Iron Dome. Sekali menembak rudal penghalau menyebabkan Israel mengeluarkan biaya sebesar 1,1 miliar rupiah.

Gambar 2. Iron Dome dan ribuan roket Hamas (Foto: AFP News Agency/2021)

Satu serangan pada Iron Dome hanya berkesempatan menembus pertahanan sekitar 10%. Oleh karena itu, serangan besar-besaran dan intens, seperti yang dilakukan Hamas beberapa waktu silam, dilakukan untuk menembus sistem pertahanan ini. Walaupun begitu, kerusakan yang terjadi di Israel tetap tidak sebanding dengan kerusakan oleh Israel di Palestina.

Pejuang Negeri Syam

Kehebatan teknologi pertahanan Israel tidak membuat gencar pejuang fisabilillah. Israel memang berlindung di balik Iron Dome, tetapi umat Islam berlindung di bawah naungan Allah subhanahuwata’ala. Langit Israel boleh memiliki perisai kuat yang melingkupi, namun hal itu tidak menampik eksistensi pemilik sejati langit itu.

DAFTAR PUSTAKA

Damhuri, E. 2021. Bobolnya Iron Dome Israel oleh Roket-Roket Palestina. https://www.republika.co.id/berita/qt9eb0440/bobolnya-iron-dome-israel-oleh-roketroket-palestina-part2. (diakses pada 18 Mei 2021 pukul 16:40 WIB)

Sholeh, M. 2020. Bagaimana Israel Membangun Sistem Pertahanan. https://faktualnews.co/2020/08/05/bagaimana-israel-membangun-sistem-pertahanan/227286/. (diakses pada 18 Mei 2021 pukul 14:55 WIB)

TBS Report. 2021. How did Israel become a country?.
https://www.tbsnews.net/world/how-did-israel-become-country-246424. (diakses pada 24 Mei 2021 pukul 20:48 WIB)

Wijaya, P. 2021. Kekuatan dan Kelemahan Iron Dome Israel, Menurut Ahli Militer. https://www.merdeka.com/dunia/kekuatan-dan-kelemahan-iron-dome-israel-menurut-ahli-militer.html. (diakses pada 18 Mei 2021 pukul 17:39 WIB)

--

--