Masjid Cheng Ho Surabaya: Stylish ala Bangunan Tionghoa

Shamil Husseini
SiasatMenulis by Syiar Strategis KMT
2 min readNov 1, 2021
sumber foto: simas.kemenag.go.id

Di bagian timur pulau Jawa, tepatnya di kota Surabaya, kita bisa menemukan bangunan masjid dengan pengaruh budaya Tionghoa yang diberi nama Masjid Cheng Ho. Masjid Cheng Ho Surabaya merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama Muslim Tionghoa dan menjadi simbol perdamaian umat beragama. Nama masjid ini berasal dari sosok penghormatan pada Muhammad Cheng Ho yang datang ke Pulau Jawa. Kedatangan Cheng Ho disambut baik oleh masyarakat pada saat itu karena ia menghormati wilayah yang disinggahinya.

Laksamana Cheng Hoo merupakan seorang muslim yang taat berperawakan tinggi yang pernah berlayar dari China hingga ke pantai Afrika . Hidup sekitar 600 tahun yang lalu. Ditugaskan Raja Dinasti Ming untuk menjelajah Asia dan melakukan syiar perdamaian. Menurut catatan sejarah, dia juga pernah mengunjungi Kerajaan Majapahit menjalin persahabatan (relasi) dan menyebarkan ajaran agama Islam.

Masjid Cheng Ho Surabaya dibangun oleh para pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Jawa Timur serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya. Masjid Cheng Ho di resmikan pada tahun 2003 oleh Prof. Dr. Said Agil Husin Al-Munawwar. Pembangunan masjid ini dibuat mirip seperti klenteng sebagai wujud penghormatan sosok laksamana Cheng Ho yang membawa misi perdamaian dan seorang muslim yang taat beribadah, serta membuat monumental catatan perjalanan sejarah sebagai bahariwan mualim yang terkenal dan terpuji.

Arsitektur Masjid ini sangat unik, masjid yang dicat warna merah, kuning, biru, dan hijau memiliki pintu utama masjid bernuansa Timur Tengah, dan temboknya bernuansa Jawa. Berbagai ornamen dari seni kaligrafi dan aksara China yang menghiasi bagian langit-langit masjid. Setiap sudut bangunan masjid ini memiliki makna filosofi tersendiri. Di sudut dinding utara, masjid ini nampak relief sang laksamana dengan miniatur kapalnya yang memiliki arti kalau Cheng Ho ialah sosok pelaut muslim dari China dan utusan perdamaian. Anak tangga di pintu kanan dan kiri masjid memiliki 5 dan 6 yang mana menyimbolkan rukun Islam dan rukun iman. Pintu masjid tidak memiliki daun pintu yang melambangkan bahwa masjid ini terbuka bagi siapa saja. Dengan keunikan tersebut, masjid ini menjadi daya tarik tersendiri untuk para wisatawan yang sedang melewati wilayah ini.

Alamat Masjid Cheng Ho Surabaya berada di pusat Kota Surabaya, tepatnya di Jalan Gading No. 2, Ketabang, Genteng, atau sekitar 1.000 meter sebelah utara Gedung Balai Kota Surabaya. Hal tersebut memudahkan akses para wisatawan atau jamaah muslim untuk menuju ke masjid tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Shintya , Rizky. 2019. Masjid Cheng Ho Surabaya,Wisata Religi yang Punya Fakta Menarik. https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4720962/masjid-cheng-ho-surabaya- wisata-religi-yang-punya-fakta-menarik (diakses pada 26 Mei 2021)

Yani, Muhammad. 2017. Laksamana Cheng Ho, Pelaut Tionghoa yang Diabadikan Sebagai Nama Masjid. https://merahputih.com/post/read/laksamana-cheng-ho-pelaut- tionghoa-yang-diabadikan-sebagai-nama-masjid (diakses pada 26 Mei 2021)

Ramadhan, Hijrah. 2021. Mengenal Lebih Jauh Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya. https://www.jawapos.com/hijrah-ramadan/21/04/2021/mengenal-lebih-jauh-masjid- muhammad-cheng-hoo-surabaya/ (diakses pada 26 Mei 2021)

--

--