Memulai Kebiasaan Baru Dengan Mudah Untuk Meningkatkan Kualitas Diri

Oleh: Habib Luthfi Ash Shiddiqie

Ilustrasi Self Improvement (sumber: https://www.freepik.com/photos/business-expansion')

Manusia adalah makhluk yang tidak pernah berhenti membangun peradaban. Semenjak hidup pada zaman mengumpulkan bahan-bahan dari alam hingga mampu memproduksi kebutuhan hidupnya sendiri, manusia selalu berkreasi menciptakan inovasi. Bahkan, peradaban sekarang ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer manusia saja. Kini teknologi-teknologi buah pikir dari para ilmuwan juga bertujuan memudahkan kehidupan manusia mulai dari komunikasi, jual beli, transportasi, dan kebutuhan manusia lainnya. Ketika kita renungi kembali peningkatan kualitas hidup manusia saat ini sangatlah drastis. Jika bisa digambarkan, grafik pembangunan peradaban bisa dibilang menyerupai eksponensial.

Namun, dengan berbagai kemudahan yang dialami oleh manusia rasanya kini manusia terlalu ‘malas’ dan nyaman dengan kehadiran serba-serbi teknologi yang mampu memudahkan aktivitasnya. Sebagai contoh, dulu orang-orang lebih memilih untuk berjalan kaki ataupun bersepeda ketika melakukan perjalanan yang hanya berjarak 1–3 km. Namun, kini para manusia sudah tidak perlu mengeluarkan waktu dan tenaga yang begitu banyaknya untuk menempuh perjalanan. Dengan hadirnya alat transportasi, terlebih aplikasi ojek online yang semakin memudahkan mobilitas, hanya tinggal klik klik saja beberapa menit kita sudah bisa menikmati layanan antar jemput dengan mudah.

Tentu, dengan begitu perkembangan peradaban yang semakin “memanjakan” manusia ini sedikit banyak mempengaruhi pola kehidupan manusia itu sendiri. Dengan adanya kemudahan transportasi dan makanan cepat saji misalnya, itu akan memberikan pengalaman kepada pelanggan untuk menikmati layanan tanpa mengeluarkan tenaga yang banyak. Jika hal tersebut dilakukan terus menerus dan tidak disertai dengan kebiasaan yang positif akan mengakibatkan tubuh kita menjadi rusak. Contoh lainnya ialah transaksi jual beli yang semakin mudah dengan hanya klik klik pada layar gawai kita. Dengan kemudahan tersebut, kini perilaku manusia menjadi impulsif dan konsumtif ketika menginginkan suatu barang.

Oleh karena itu, di tengah perkembangan peradaban yang begitu pesat serta inovasi-inovasi teknologi untuk semakin memudahkan kehidupan manusia yang tak kunjung berhenti kita perlu membekali diri kita dengan kebiasaan yang positif. Kebiasaan yang dapat membentengi kita dari segala hal buruk yang menyertai kita dan juga kebiasaan yang mampu meningkatkan kualitas kepribadian kita. Tentu hidup di zaman sekarang tidaklah mudah, terlebih dengan derasnya arus informasi dan tuntutan untuk mengikuti perkembangan yang cepat yang dapat mempengaruhi kesehatan mental kita. Maka sekali lagi pola kehidupan serta kegiatan kita perlu dibarengi dengan hal positif.

Lalu, bagaimana kita membangun kebiasaan-kebiasaan positif tersebut? Dalam Buku Atomic Habits karangan James Clear setidaknya terdapat empat kaidah untuk membangun kebiasaan yang positif. Dalam bukunya, James Clear juga menekankan pentingnya meningkatkan kualitas diri kita setiap harinya meskipun itu hanya mengalami perubahan 1%. Hal itu menjadi valid bilamana kita dapat memahami konsep bunga majemuk. Dengan 1 tahun adalah 365 hari dan kita selalu meningkatkan kualitas diri kita konstan 1% tiap harinya maka dalam satu tahun kita mampu mengakumulasi kebaikan sebesar (1+1%)³⁶⁵=37,78. Artinya melakukan peningkatan kualitas diri 1% tiap harinya selama 1 tahun akan meningkatkan kualitas hidup kita 38x lebih baik daripada tidak melakukannya sama sekali.

Kembali ke pokok bahasan, lalu apa saja empat kaidah yang coba diusulkan oleh James Clear? Berikut adalah penjelasannya.

1.Menjadikannya Terlihat

Dalam kaidah ini disebutkan bahwa alam bawah sadar manusia bekerja lebih baik jika mereka selalu terpapar dengan hal yang sama berulang kali. Terlebih untuk membangun kebiasaan yang notabene baru, maka otak perlu diperingatkan sesering mungkin terhadap hal-hal yang perlu dihindari dan yang perlu dilakukan. Cara terbaik selanjutnya adalah membuat agenda kebiasaan baik kita sedetail mungkin, mulai dari frekuensi tiap minggu, pada jam;menit;detik berapa hal tersebut harus dimulai dan berakhir, serta dimana dan dengan apa kita mengerjakan kebiasaan tersebut. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan motivasi kita untuk mengerjakan kebiasaan baru tersebut.

2. Menjadikannya Menarik

Manusia akan cenderung melakukan sesuatu bilamana hal tersebut dapat menarik perhatiannya. Menjadikannya menarik bisa dimaknakan sebagai pemberian ganjaran yang menyenangkan setelah melakukan kebiasaan tersebut. Semisal kita berolahraga dengan porsi wajar, tentu kita akan menjadi lebih terlihat bugar dan merasa semangat untuk menjalani aktivitas kedepannya. Hal tersebut mengasosiasikan olahraga dengan keluwesan tubuh kita. Makna lainnya ialah selalu persiapkan dengan rapi kondisi di sekitar kita ketika ingin melakukan kebiasaan tersebut. Sebagai contoh, kita ingin memupuk kebiasaan membaca buku, maka kondisikan lingkungan sekitarmu sesantai mungkin seperti memasang lilin aromaterapi sembari menyiapkan secangkir teh dan duduk di depan taman teras rumah [wow, sungguh menyenangkan sekali]. Dengan begitu, kita lebih terdorong dan tidak mudah bosan ketika melakukan kebiasaan baru tersebut.

3. Menjadikannya Mudah

Mengulang kembali kalimat yang telah disinggung di awal. Teknologi serta layanan yang ditawarkan kepada kita saat ini sangat memudahkan kehidupan kita. Tak heran kita pun menikmati hal tersebut dengan senang hati dan membiarkan kita terus menggunakan fasilitas tersebut. Serupa dengan hal tersebut, kebiasaan baru perlu didesain sedemikian rupa agar kita mudah untuk mengaksesnya. Dengan begitu, kita dapat menghemat waktu dan tenaga lebih banyak untuk tidak memikirkan apa yang perlu kita lakukan selanjutnya. Saran dalam menerapkan kaidah ini adalah selalu letakkan sesuatu yang berhubungan dengan kebiasaan baru anda setelah kebiasaan yang telah anda pupuk sebelumnya. Hal ini disebut dengan pemupukan kebiasaan dan itu akan menjadi lebih mudah untuk memupuk kebiasaan baru.

4. Menjadikannya Memuaskan

Aturan tertinggi dalam merubah perilaku adalah “Hal yang mendatangkan kepuasan cenderung untuk diulang dan hal yang mendatangkan hukuman cenderung dihindari”. Namun tak jarang kita menemukan aktivitas yang memberikan kepuasan secara tidak langsung, yang berarti tidak kita rasakan saat itu juga. Seperti halnya menabung dana pensiun untuk hasil memuaskan di kemudian hari. Dan tak jarang kita menemukan aktivitas yang memberikan hukuman secara tidak langsung seperti merokok yang dapat memupuk zat-zat berbahaya di dalam tubuh dan terakumulasi di kemudian hari. Sehingga perlu pemahaman terkait prioritas otak terhadap penerimaan kepuasan atau hukuman secara tidak langsung. Maka lebih tepatnya kita katakan manusia selalu mengulang kepuasan langsung dan menghindari hukuman langsung. Saran dalam menerapkan kaidah ini adalah memberi semacam label kepuasan yang ingin kita dapatkan kemudian hari di setiap kebiasaan kita. Dan juga kepuasan jangka pendek perlu diselaraskan dengan visi jangka panjang hidup.

Nah, itulah penjelasan singkat terkait empat kaidah memulai dan konsisten menjalankan kebiasaan baru yang terdapat di buku Atomic Habits. Semoga kita semua dapat istiqomah dan menikmati segala rezeki yang telah diberikan oleh Allah SWT. Jadikan jiwa berlomba-lomba dalam kebaikan sebagai ajang untuk meningkatkan kualitas diri dan memupuk kebiasaan positif dalam hidup kita. Dengan begitu, kita bisa lebih bersyukur dalam setiap kondisi yang kita hadapi.

--

--