Serba Serbi Pandemi: Wabah Tempe Mematikan?

(Sc: krempekriuk.com)

“Sudah jatuh, tertimpa tangga pula”. Mungkin itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan kondisi India saat ini. Bagaimana tidak, belum siap dengan “Tsunami Covid”, negara Bollywood kini ditimpa musibah lagi yang disebabkan oleh infeksi jamur hitam mematikan. Jamur ini memiliki risiko kematian hingga lebih dari 50%, karena penyakit ini cepat sekali mengalami perburukan. Semenjak awal Mei hingga jumat, 21 Mei 2021 lalu, negara bagian Maharashtra telah mendeteksi lebih dari 2.000 kasus jamur hitam, sementara Gujarat mencatat ada 1.200 kasus dengan 200 kasusnya berada di ibu kota, New Delhi. Meski begitu, sampai saat ini pihak berwenang India belum melaporkan jumlah pasti pasien penderita jamur hitam dan korbannya, namun diperkirakan telah mencapai lebih dari 40.000 kasus oleh Press Trust of India, per 6 Juli 2021.

Menariknya, jamur fermentasi tempe yang merupakan makanan favorit orang Indonesia, yaitu Rhizopus oryzae, masuk ke dalam kelompok jamur hitam ini. Panik nggak? Ya tidak dong, tiap hari bercengkrama dengan tempe masih sehat-sehat aja, tuh? Sebenarnya ini jamur apa sih? Seberapa bahayanya jamur hitam ini dan bagaimana cara mencegahnya?

(Sc: web.stanford.edu)

Mucormycosis atau infeksi jamur hitam terbentuk dari istilah “mikosis” yang artinya penyakit infeksi akibat jamur. Dengan kata lain, Murcomycosis adalah infeksi jamur dari ordo Mucorales yang di antarnya adalah Absidia, Apophysomyces, Mucor, Rhizmucor, dan Rhizopus. Mengejutkannya, 47% kasus Mucormycosis disebabkan oleh Rhizopus. Jamur ini hidup di seluruh lingkungan dan dapat dijumpai di tanah, daun, kompos, buah, sayuran, dan tempat-tempat kotor serta berperan sebagai dekomposer bahan organik.

Bagaimana bisa jamur ini bisa menginfeksi kita? Apa karena salah masak tempe? Infeksi jamur hitam terjadi setelah spora jamur Mucorales masuk ke dalam tubuh manusia. Rute utama masuknya melalui pernafasan yang udaranya kotor dan telah tercemar dengan spora jamur tersebut. Cara lainnya dapat melalui kulit yang terluka atau tergores dan makanan yang telah terkontaminasi, namun hanya sedikit kasus yang disebabkan oleh rute ini. Wabah jamur hitam sering menjangkit pasien dengan penyakit bawaan, seperti diabetes, kanker, HIV atau mengonsumsi obat-obatan yang menurunkan imunitas tubuh untuk melawan kuman dan penyakit.

(Sc: futuremedicine.com)

Apa jadinya kalau tubuh kita terinfeksi? Gejala pertama kali bermanifestasi sebagai demam, sesak nafas (infeksi pada sinus), sakit kepala, hingga batuk berdarah. Namun, jika infeksinya menyebar, dapat menyebabkan hilangnya jaringan di langit-langit mulut, septum, hidung, dan mata. lebih parahnya lagi, ketika infeksi ini telah menyebar ke paru-paru atau otak, akan sangat memungkinkan pasien mengalami kejang, kelumpuhan, pneumonia, dan bahkan kematian.

Seorang penyintas Covid-19 di India yang kehilangan matanya akibat infeksi jamur hitam. (Sc: PTI)

Wabah Jamur Hitam dan Pandemi Covid-19

Kekhawatiran akan wabah jamur hitam meningkat di tengah lunjakan kasus Covid-19. Dr Aparna Mahajan, Konsultan THT, Rumah Sakit Fortis, Faridabad menyatakan bahwa infeksi ini jarang terjadi sebelum pandemi. Tetapi, karena maraknya penyebaran virus Covid-19, jumlah orang yang terinfeksi jamur hitam meningkat secara signifikan. Ungkapnya, Murocmycosis muncul sebagai tantangan baru India bagi pasien Covid-19 yang menjalani terapi steroid yang berlebihan. Sementara kita tahu bahwa steroid yang murah dan tersedia luas telah direkomendasikan oleh WHO untuk pengobatan pasien Covid-19 kritis, karena steroid mampu meredam imun tubuh agar tidak terlalu berlebihan merespon infeksi yang dapat menyebabkan badai sitokin. Sebab, kebanyakan pasien Covid-19 yang meninggal bukan karena virus itu yang menginfeksi, tetapi karena reaksi tubuh yang berlebihan terhadap infeksi.

Namun, kecendurungan masyarkat India yang menggunakan steroid dalam dosis tinggi, terlebih pada pasien Covid dengan penyakit ringan, mengakibatkan imun menurun drastis. Sehingga, hal tersebut memberikan peluang kepada Mucorales untuk menginfeksi tubuh. Di lain sisi, ini menunjukkan kinerja medis di sana yang jauh dari kata profesional. Faktor kuat lain yang mendominasi infeksi jamur hitam adalah kebersihan lingkungan dan udara di India yang sangat buruk telah menjadi media ideal bagi perkembangbiakan jamur ini.

Islam dan kebersihan

Begitu indahnya agama islam. Bagaimana tidak? Sebab segala hal telah ditetapkan kadar dan ketentuannya. Mulai dari hal besar hingga hal kecil, dari mengelola negara hingga membangun rumah tangga, semuanya telah Allah atur dalam syariat Islam. Termasuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sebagaimana salah satu perintah Allah melalui firman-Nya:

“Dan pakaianmu, bersihkanlah!” (Q.S. Al-Muddatsir: 4)

Kita diperintahkan untuk bersih karena Islam ingin menjaga aspek kesehatan pada diri manusia. Imam asy-syatibhi dalam Kitabnya Fi Ushul Al-Ahkam, menyampaikan bahwa tujuan kehadiran agama Islam dalam rangka menjaga agama, jiwa, akal, jasmani, harta dan keturunan. Oleh karena itu dalam melaksanakan tujuan kehadiran agama Islam tersebut, kesehatan memegang peranan yang sangat urgen. Tanpa adanya kondisi kesehatan seseorang, maka dengan sendirinya berbagai upaya untuk memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan.

Beranjak dari anjuran tersebut, setidaknya ada upaya preventif yang dapat kita lakukan sebagai wujud ikhtiar kita agar terhindar dari Mucormycosis:

  1. Menggunakan masker ketika berada di tempat yang penuh debu.
  2. Menggunakan alas kaki, celana panjang, sarung tangan ketika harus berkontak dengan tanah, seperti berkebun.
  3. Bila ada kulit yang terluka, segera membersihkannya dengan air dan sabun, kemudian mengobati luka tersebut.
  4. Selalu bersihkan lingkungan, terutama yang paling sering interaksinya dengan kita, seperti kamar dan dapur.
  5. Menjaga imunitas tubuh dengan berolah raga dan mengonsumsi makanan dan minuman yang menyehatkan.

Jadi, selama imunitas tubuh kita kuat, kita menjaga betul kebersihan lingkungan, nggak salah makan tempe (tempe basi misalnya), serta selalu taat pada protokol syariat dan kesehatan, InsyaAllah, kita tidak mudah terjangkit penyakit ini. Wallahu a’lam bisshowab.

Daftar Pustaka:

CNN Indoneasia. 2021. Infeksi Jamur Hitam pada Pasien Covid-19 India Meningkat. https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210521140533-113-645308/infeksi-jamur-hitam-pada-pasien-covid-19-india-meningkat (diakses pada 21 Mei 2021)

Suprapto. 2021. APA Itu Mucormycosis yang Mematikan, Infeksi Jenis Baru Serang Pasien Covid-19 di India, Ini Cirinya. https://wartakota.tribunnews.com/2021/05/11/apa-itu-mucormycosis-yang-mematikan-infeksi-jenis-baru-serang-pasien-covid-19-di-india-ini-cirinya?page=2 (diakses pada 21 Mei 2021)

Azizah, K. N. 2021. Penyakit Mematikan Jamur Hitam Serang Pasien Corona di India, Ini Gejalanya. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5577348/penyakit-mematikan-jamur-hitam-serang-pasien-corona-di-india-ini-gejalanya (diakses pada 22 Mei 2021)

Sumartiningtyas, H. K. N. 2021. WHO Rekomendasikan Obat Steroid untuk Pengobatan Pasien Covid-19 Kritis Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “WHO Rekomendasikan Obat Steroid untuk Pengobatan Pasien Covid-19 Kritis. https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/03/170100523/who-rekomendasikan-obat-steroid-untuk-pengobatan-pasien-covid-19-kritis?page=all (diakses pada 22 Mei 2021)

Amanah Githa. 2020. Pentingnya Menjaga Kebersihan dan Kesehatan bagi Seorang Muslim. http://www.amanahgitha.com/pentingnya-menjaga-kebersihan-dan-kesehatan-bagi-seorang-muslim/ (diakses pada 22 Mei 2021)

Wirawan, U. 2021. Jamur Hitam Renggut Mata Para Penyintas Covid-19 di India. https://www.beritasatu.com/dunia/797137/jamur-hitam-renggut-mata-para-penyintas-covid19-di-india (diakses pada 9 Juli 2021)

--

--