Ini Lho Bedanya Marmer, Granit & Granitile. Sudah Tahu?

Kemilau Abadi Marmer
Kemilau Marmer
Published in
3 min readJan 18, 2019

Banyak orang yang masih bingung membedakan lantai marmer, granit dan granitile. Padahal, ketiganya memiliki perbedaan yang cukup signifikan lho. Penasaran apa saja perbedaan dari ketiga jenis lantai yang populer ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya!

Material

Dari segi material, ketiganya jelas berbeda. Granit merupakan batuan beku yang terbentuk dari magma yang membeku. Marmer adalah batuan metamorf yang terbentuk dari rekristalisasi batu kapur hingga akhirnya mengeras. Sedangkan granitile atau granit buatan yang terbuat dari tanah yang keraskan dengan cara dipanaskan.

Untuk granit dan marmer, motif keduanya muncul melalui proses alami yang dialami. Sementara motif granitile adalah buatan yang hanya diberikan pada 1 lapisan teratas, sama halnya seperti keramik.

Kekuatan

Jika melihat dari materialnya, kita dapat dengan mudah menebak bahwa granit adalah yang terkuat. Ya, jenis lantai ini lebih awet dibanding yang lain, tidak mudah bolong dan tidak mudah tergores. Marmer hampir mirip seperti granit, hanya saja lebih ringan dan lebih berpori.

Sementara granitile, karena bukan merupakan batuan asli dan ukurannya juga tipis, lantai ini pun rentan retak dan patah. Kelebihannya adalah granitile tidak berpori seperti granit dan marmer.

Tampilan

Secara motif, sebagian besar granit bermotif bintik-bintik sehingga lebih mudah ditata. Namun beberapa jenis memiliki motif seperti guratan, meskipun tidak sejelas guratan marmer.

Sedangkan marmer secara kasat mata, motifnya lebih berbentuk guratan atau urat yang besar dan panjang dengan warna yang hampir sama dengan warna dasar marmer.

Lain halnya dengan granitile. Karena motifnya adalah buatan alias tidak alami, maka motifnya bisa dibuat sesuai selera, baik menyerupai granit maupun marmer.

Fungsional

Secara fungsional, Granit yang sifatnya ekslusif membuat suasana ruangan terasa sejuk karena permukaannya yang dingin dan motifnya yang unik. Sangat cocok dijadikan vocal point suatu ruangan. Tak jarang pula dibuat sebagai permukaan meja/counter top karena sifatnya yang tahan gores dan retak.

Marmer yang mampu menghadirkan kesejukan pada ruangan, cocok dijadikan sebagai lantai sebuah ruangan formal. Namun karena motifnya yang beragam, cukup sulit untuk menyatukan potong demi potong lantai.

Granitile yang rentan rusak sebaiknya digunakan sebagai dinding atau bagian yang minim terkena kerusakan. Hal ini untuk menjaga agar lantai tidak tergores, karena luka gores yang dalam pada granitile tidak dapat dihilangkan, baik dengan cara poles ataupun tambal.

Perawatan

Granit dan marmer adalah batuan alam yang berpori sehingga harus diberikan pelapis. Jika tidak, pori-pori bisa rusak dan membesar sehingga menyebabkan kotoran mudah masuk. Berbeda dengan granitile yang sejenis keramik sehingga tidak berpori namun cenderung tipis.

Untuk perawatan, Anda diperbolehkan mengepel semua jenis lantai setiap hari dengan sabun pembersih lantai yang memberikan efek wangi. Namun hindari penggunaan sabun pembersih berbahan kimia yang abrasif mengandung fenol atau asam carbolat karena bisa merusak permukaan lantai.

Penggunaan bahan kimia abrasif pada granit dan marmer masih bisa ditanggulangi dengan cara poles, sedangkan pada granitile kilau yang hilang tidak bisa dikembalikan.

Berikut adalah perbedaan marmer, granit dan granitile secara ringkas:

--

--