Jangan Poles Marmer Sendiri! Ini Risikonya yang Harus Anda Tau

Kemilau Abadi Marmer
Kemilau Marmer
Published in
2 min readApr 24, 2019

Jasa poles marmer kini dapat ditemukan di berbagai wilayah. Di Jabodetabek saja, Anda bisa menemukan lebih dari lima penyedia jasa poles marmer yang menjanjikan banyak keuntungan. Namun dengan banyaknya pilihan tukang poles, masih banyak orang yang berusaha untuk memoles marmer mereka sendiri. Padahal memoles sendiri berisiko membuat lantai rusak lho.

Poles granit, marmer, teraso, atau jenis lantai lain memang terlihat mudah. Namun sebenarnya poles harus dilakukan oleh teknisi profesional yang sudah berpengalaman menangani masalah ini.

Lantas, apa saja risiko memoles lantai marmer sendiri?

Lantai Jadi Makin Kasar dan Kusam

Hal ini adalah risiko yang terhitung sebagai risiko kecil. Awalnya setelah dipoles marmer akan terlihat kinclong. Eits, tapi jangan puas dulu. Coba tunggu setidaknya hingga 1 minggu, apakah kondisi lantai benar-benar lebih baik dari sebelumnya atau semakin parah?

Kondisi marmer yang memburuk disebabkan oleh proses pengelupasan yang berlebihan. Hal ini mungkin terjadi karena kesalahan pemilihan level kekasaran pada diamond pad. Seharusnya, makin kasar pad yang digunakan maka semakin hati-hati Anda harus bekerja. Risiko terbesar adalah jika lantai sampai retak dan patah.

Selain itu, lantai yang makin kusam juga bisa disebabkan oleh kesalahan pemilihan pembersih. Ada sangat banyak bahan kimia pembersih yang sifatnya keras atau korosif dan sangat ampuh untuk membersihkan noda membandel, namun juga membuat permukaan marmer menjadi rapuh.

Permukaan Bolong dan Tidak Rata

Batu alam seperti marmer, granit, teraso, dan travertine adalah batu alam yang berpori sehingga tidak jarang ditemukan permukaan berlubang. Satu-satunya yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menambalnya. Namun Anda perlu hati-hati karena pori-pori inilah yang memberikan motif dan menjadikannya tampak alami.

Selain menambah keindahan, pori-pori tersebut juga memiliki kekurangan yaitu membuat noda mudah diserap. Jika pori-pori tidak ditutup atau dilindungi oleh lapisan pelindung, maka cairan akan sangat mudah diserap dan meninggalkan bercak atau kerak air.

Motif Hilang

Lho, kok bisa motif jadi hilang? Eits, tunggu dulu. Motif hilang setelah dipoles terjadi pada jenis lantai keramik, granitile dan sejenisnya. Jenis lantai ini pada dasarnya memang tidak bermotif. Motif keramik hanya ada pada lapisan teratas sehingga kesalahan proses poles akan memuat lantai menipis dan kehilangan motifnya.

Bagaimana agar masalah tersebut bisa dihindari?

Jika Anda tidak yakin untuk memoles lantai rumah sendiri, Anda bisa menggunakan jasa poles marmer. Ada banyak nama yang bisa Anda temukan di internet. Namun Anda harus berhati-hati dalam memilih agar bisa menemukan jasa poles yang profesional dan terpercaya.

Kemilau Marmer adalah salah satu jasa poles marmer Jakarta yang bisa Anda percaya untuk menangani semua permasalahan lantai yang Anda alami, mulai dari lantai kusam, berubah warna, berkerak, hingga retak.

--

--