Tau Seluk-Beluk Masyarakat dari Sosiologi
Manusia tuh beragam banget, dan ini asyik banget buat dipelajari di Sosiologi!
Kenapa warga Roma bisa diriin republik sejak 500 SM? Kenapa konflik dan perang masih berkecamuk di timur tengah? Kenapa pula transportasi online lebih diterima masyarakat Jakarta daripada Bandung?
Kalau hal-hal ini sering bikin kamu gundah gulana, coba deh temukan jawabannya di jurusan Sosiologi!
Apa sih Sosiologi?
Sosiologi berasal dari kata “socius” yang berarti kawan. Eits bukan berarti merhatiin temen doang ya (temen apa temeen?).
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Kata sosiologi pertama kali digunakan pada tahun 1780 oleh akademisi Prancis bernama Emmanuel Joseph Steynes.
Masyarakat adalah sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama, dan memiliki budaya. Dengan Sosiologi, kamu bisa ngamatin berbagai fenomena, perubahan, dan interaksi mereka.
Apa gunanya kepoin perilaku masyarakat?
Penelitian Sosiologi berguna banget buat pembangunan daerah ataupun pencegahan potensi konflik. Kamu juga bisa meramalkan tindakan masyarakat dalam suatu fenomena. Misalnya, saat jelang pemilu. Para ahli sosiologi bisa memberikan saran mengenai sistem pemilu untuk menghindari gesekan yang kerap terjadi.
Untuk diri sendiri, kamu bisa jadi pribadi yang open-minded dan lebih peka terhadap sekitar.
Kuliah di Jurusan Sosiologi
Belajar sosiologi bakal bersinggungan dengan banyak hal, kaya politik, ekonomi, kesehatan, psikologi, sejarah, dan lainnya. Biasanya, kajian Sosiologi masuk dalam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Garis besar pelajarannya biasa dikelompokan dalam 3 fokus, yaitu :
Sosiologi pembangunan. Dalam konsentrasi ini, kamu fokus membahas isu-isu pembangunan daerah, dan diharapkan dapat memberi solusi untuk pembangunan berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat. Di UGM, pembangunan negara-negara berkembang paska era kolonial menjadi fokus utama.
Sosiologi politik. Disini kamu fokus dalam mempelajari kekuasaan dalam masyarakat. Kamu bisa ngamatin relasi, dinamika, serta konflik kekuasaan. Kamu juga harus melakukan analisis dalam kasus nyata.
Sosiologi ekonomi. Konsentrasi ini fokus untuk menganalisa fenomena ekonomi yang erat kaitannya dengan faktor sosial. Misal, kejadian krisis moneter di Indonesia pada tahun 90an. Hal itu bisa diteliti biar gak terulang lagi. Efeknya pun cukup mengerikan hingga terjadi gerakan reformasi.
Karena ngomongin soal manusia, tentu saja kamu harus banyak terjun ke masyarakat. Waktu perkuliahan di kampus cenderung sedikit dibandingkan jurusan lain.
Mahasiswa Sosiologi di Unpad lebih banyak terjun ke desa dibanding kota. Mereka juga punya beberapa desa binaan. Ini bisa jadi tantangan terutama buat kamu yang merasa introvert. Tapi tenang aja karena ilmunya akan kamu dapetin selama kuliah. Bakal kerasa seneng banget loh kalau kita bisa diterima sama warga desa.
Pilihan karir
Pekerjaan untuk lulusan sosiologi sangat beragam loh. Apapun yang berhubungan dengan aktivitas sosial bisa kamu jamah.
Kamu bisa fokus pada penelitian, mengumpulkan data statistik mengenai topik tertentu. Biasanya skill ini dibutuhkan untuk menjadi staff riset di suatu lembaga. Perusahaan media kaya televisi juga butuh hal ini.
Buat yang lebih suka kerja lapangan, tentu saja kamu bisa jadi aktivis atau pekerja sosial yang memperhatikan kaum terpinggirkan. Misalnya masuk dinas, membina desa, membuat gerakan sosial, dan lainnya.