5 Tips Sukses Menjawab Pertanyaan Jebakan saat Wawancara Kerja

Annisa Rahmadani
Kerjabilitas
Published in
3 min readOct 26, 2017
  • October 26, 2017

Untuk bisa mendapatkan pekerjaan impian, kamu dituntut untuk berjuang terlebih dahulu. Mulai dari berjuang mencari lowongan kerja yang cocok, berjuang mencuri perhatian penyedia kerja melalui surat lamaran dan curriculum vitae yang ciamik, berjuang melalui serangkaian tes tertulis, hingga berjuang agar bisa melewati wawancara kerja dengan lancar dan membanggakan.

Sesi wawancara kerja atau job interview menjadi salah satu tahap rekrutmen yang paling penting. Bagi kamu yang saat ini tengah berjuang mendapatkan pekerjaan, kamu perlu memahami bahwa wawancara kerja ini sungguh memiliki bobot penting bagi penyedia kerja untuk memutuskan akan menerimamu sebagai karyawannya atau tidak. Tidak jarang dalam sesi wawancara kerja, banyak pertanyaan-pertanyaan menjebak yang bisa membuat nilai kamu di mata perusahaan yang kamu inginkan menjadi anjlok. Tentunya kamu tidak ingin hal tersebut terjadi bukan?

Berikut 5 pertanyaan jebakan saat wawancara kerja dan cara menjawabnya dengan tepat supaya kamu bisa lolos dari jebakan dan melenggang menuju tahap selanjutnya:

1. Hal apa yang paling membanggakan dalam karir Anda?

Pertanyaan ini sering diajukan untuk mengukur seberapa kuat minat kamu terhadap posisi yang kamu minati. Pewawancara ingin melihat seberapa besar passion kamu. Dengan mendeskripsikan proyek yang kamu banggakan, pewawancara bisa mendapatkan informasi yang memadai tentang bagaimana minat kamu dan perasaan positif kamu terhadap pekerjaanmu. Misalnya, kamu ingin menjadi seorang editor di media. Sedang posisi kamu saat ini adalah reporter. Ceritakan pengalaman kamu berhasil mencetak berita utama atau headline yang berpengaruh. Cukup ceritakan satu saja yang bisa mendeskripsikan bahwa kamu memang kompeten di bidang ini.

2. Jelaskan rencana Anda untuk lima tahun ke depan!

Pertanyaan ini diajukan pewawancara untuk mengetahui apakah bekerja di perusahaan mereka termasuk dalam bagian rencana jangka panjang kamu. Jawablah dengan bijak dengan mengatakan bahwa kamu memiliki fokus jangka panjang yang berkaitan dengan posisi yang kamu lamar saat ini.

3. Bisakah Anda memberi gambaran mengenai pemikiran Anda terhadap pekerjaan yang Anda lamar?

Pewawancara ingin mengetahui apakah benar kamu adalah orang yang tepat untuk posisi tersebut. Berikan jawaban yang tegas dan jelas tentang apa yang kamu pahami, baik tugas maupun kewajiban dari pekerjaan yang kamu lamar. Jawaban ini akan menunjukkan kesiapan kamu menduduki posisi tersebut.

4. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk bisa berkontribusi pada perusahaan?

Ada baiknya kamu menjawab pertanyaan ini dengan realistis dan tidak berlebihan. Penentuan target yang tepat bisa menunjukkan bahwa kamu adalah seorang yang terstruktur dan cermat. Sebaliknya, bila memberi jawaban tanpa ukuran, misalnya cukup dalam waktu seminggu, hal itu hanya akan menunjukkan bahwa kamu orang yang tidak realistis. Pada umumnya, perusahaan memberlakukan masa percobaan 3 bulan. Menjawab pertanyaan ini dengan menyebutkan waktu di atas 2 bulan mungkin cukup masuk akal.

5. Berapa lama Anda berencana bekerja di sini bila diterima?

Pertanyaan ini sebenarnya untuk melihat seberapa besar keinginan kamu bekerja di sana. Tapi hati-hati, ini pertanyaan jebakan. Jangan terjebak menyebut angka tahun. Pasalnya, ini akan memperlihatkan bila kamu memiliki komitmen dan ketertarikan yang kurang maksimal. Lebih aman menjawab diplomatis, bahwa kamu tertarik mengembangkan diri dan karir di sana dan berkontribusi.

--

--