GUGGENHEIM MUSEUM BILBAO, HINGAR-BINGARNYA ARSITEKTUR PASCA-MODERN
Ditulis oleh David Fernanda, Ksatria Cipta, dan Vaneti Lativa
Rupa Guggenheim Museum Bilbao begitu gaduh, dengan berbagai liuk yang membentuk suatu bentuk tak lazim dari kapal sebagai metaforanya. Jikalau ditilik hanya sekilas, kita bisa langsung menyimpulkan bahwa bangunan ini merupakan bangunan Pasca-Modern. Hah! Kok bisa? Silakan menikmati sajian kami.
Arsitektur neo-modern dan modern memiliki banyak kesamaan sehingga terkadang sulit untuk membedakan keduanya, keduanya sama-sama menyukai garis-garis sederhana dan anti terhadap ornamen — ornamen klasik. Bangunan neo-modern, seperti halnya bangunan modern, dirancang dengan mengutamakan fungsionalitas, dan mencari estetika sederhana dan volume monolitik.
Guggenheim Museum Bilbao merupakan museum modern kontemporer yang dirancang oleh Frank Gehry. Bangunan ini berlokasi di Bilbao, Spanyol, dan resmi dibuka pada tanggal 18 Oktober 1997. Dengan kekhasan Gehry, bangunan ini menjadi simbol baru Kota Bilbao.
Lantas, apa saja yang membuat Guggenheim Museum Bilbao ini sangat Pasca-Modern? Mari kita bedah dalam poin-poin sebagai berikut:
Disjunctive Complexity
Tiap massa bangunan mengandung ruang galeri yang berbeda, dengan perbedaan bentuk ruang pula.
Explosive Space
Ruangan di dalam terlihat abstrak dan spektakuler.
Non-Sequitur
Jika dilihat dengan mata awam, bentuk bangunan seakan abstrak dan tidak literal.
Thematised Ornament
Ornamentasi bangunan (bisa berupa bentuk bangunan, struktur berestetika, dsb.) bertemakan kapal, dan futuristik.
Traces of Memory
Bentuk bangunan jika dilihat dari satu sudut pandang, terlihat seperti sebuah kapal, yang bercerita tentang sejarah pelabuhan Bilbao yang ramai dulu.
Frenzied Cacophony
Ini merupakan poin yang mendominasi Guggenheim Museum Bilbao sehingga meyakinkan betul bahwa ia benar-benar arsitektur Pasca-Modern. Geometri bangunan kompleks, dan menarik perhatian, hingar-bingar. Menghidupkan sosio-ekonomi kota. Penggunaan ornamen — ornamen struktural yang berlebihan menjadikannya sebagai unsur dekoratif yang berkesan tidak teratur dan sulit dipahami. Bentuk gubahan geometri yang terjadi bukan hanya mempengaruhi bentuk eksterior namun juga mempengaruhi bentuk ruangan yang terbentuk di dalamnya, hal ini bisa dilihat pada detail denahnya. Bangunan ini bahkan berhasil menimbulkan fenomena “bilbao effect” yaitu bangunan yang dapat menghidupkan sosio-ekonomi kota.
Setiap orang bisa saja menginterpretasikan suatu karya arsitektur berbeda dengan interpretasi orang lain maupun maksud asli dari arsiteknya sendiri, namun pada setiap interpretasi tentu diikuti dengan pendapat yang kuat, seperti pada Guggenheim Museum Bilbao, kami lebih menginterpretasikannya ke Frenzied Cacophony jika dilihat dari geometri bangunan yang kompleks, meskipun ada beberapa elemen yang mungkin cenderung ke stylistic lain.
Daftar Pustaka
Brian Pagnotta. 2013. AD Classics: The Guggenheim Museum Bilbao / Gehry Partners
archdaily.com/422470/ad-classics-the-guggenheim-museum-bilbao-frank-gehry
The Guggenheim Museum Bilbao Official Website
guggenheim-bilbao.eus/en/the-building