Irsad Imtinan
k i w a r i
Published in
3 min readJan 28, 2021

--

PURNAMODERN DALAM NAGI CONTEMPORARY MUSEUM ART

Dalam perjalanannya, perkembangan langgam arsitektur modern terbagi menjadi 2 : pandangan yang mempercayai bahwa modernism architecture dengan segala kesederhanan dan fungsionalitasnya memiliki bentuk yang lebih mutakhir, serta pandangan yang beranggapan bahwa kesederhanaan arsitektur modern meniadakan makna dalam perancangan sebuah karya arsitektur, berusaha me-recall kembali unsur makna dalam sebuah karya arsitektur.

Makna dipercaya sebagai value inti yang dibawa dalam sebuah karya arsitektur. Layaknya propaganda, ada kalanya diciptakan dengan tujuan tertentu untuk mempengaruhi khalayak ramai. Atau sekedar sebagai album kenangan untuk membuka kembali memori lama terhadap beberapa hal yang dipercaya memiliki nilai-nilai spiritual dalam masyarakat tertentu.

Nagi Museum of Contemporary Art adalah salah satu karya yang sarat akan makna. Arata Isozaki, sebagai arsitek yang bertanggungjawab dalam perancangannya, berkolaborasi dengan para seniman yang menciptakan instalasi di dalam gedung museum tersebut, yang sekaligus membentuk karya arsitektural secara keseluruhan. Ini adalah kolaborasi karya antara arsitek dan seniman, yang tidak bisa berdiri secara mandiri. Secara simultan, karya arsitektur menjadi instalasi dan karya instalasi membentuk arsitekturnya. Terletak di kota kecil, museum ini dibangun pihak pemerintah untuk memperkuat budaya lokal dengan harapan untuk mendorong kaum muda agar tidak bermigrasi ke kota besar.

Apa yang ada dalam museum ini secara keseluruhan menciptakan citra taman tradisional Jepang, yaitu terdiri dari 3 elemen utama yang mencerminkan bumi (earth), bulan (moon), dan matahari (sun).

Bumi direpresentasikan dengan genangan air tenang dengan bebatuan, kawat-kawat mencuat seperti menggambarkan frozen waterdrops. Instalasi ini merupakan karya Aiko Miyawaki yang tak lain adalah istri dari sang arsitek. Bulan direpresentasikan dengan ruang kontemplasi yang menyerupai bentuk sabit, langit-langit ruang yang ditinggikan, dengan instalasi sederhana berupa sculpture pada dinding. Sedangkan, matahari direpresentasikan dalam sebuah massa bangunan yang berbentuk tabung. Sebuah eksplorasi dalam membentuk ruang tabung yang didalamnya terdapat dataran berupa taman yang memutar mengelilingi 360 derajat. Representasi antara Zen Garden yang menenangkan, serta eksplorasi ruang silinder yang juga membingungkan. Representasi Zen Garden yang cenderung tradisional, serta eksplorasi ruang silinder bagai torus, bentuk geometri yang dibayangkan oleh NASA sebagai bentuk ruang angkasa bebas gravitasi

Representasi moon (japanvisitor.com)
Representasi sun : Taman Zen dalam Ruang Torus (reversibledestiny.org)

Secara keseluruhan, apa yang ada di dalam museum ini merupakan karya instalasi dan arsitektur yang menyediakan ruang berkontemplasi. Fungsionalitas yang disediakan tidak tergambar dengan jelas, bergantung pada persepsi dan pemahaman masing-masing orang/pengunjung. Proses penciptaan instalasi yang ada, sebagai sebuah karya seni, dalam prosesnya mengalami proses penciptaan yang melibatkan tentunya muncul dari ide-ide personal para seniman. Dengan tujuan akhir yang telah disebutkan, mencerminkan sentuhan alam yang tenang, yang tak akan ditemukan dalam kehidupan kota-kota besar.

Anggita AF. Ksatria CA. Irsad I.

References :

https://www.okayama-u.ac.jp/user/kouhou/ebulletin/topics/vol18/travelogue.html#:~:text=The%20Nagi%20Museum%20of%20Contemporary,on%20a%20collaboration%20with%20artists.

https://www.nytimes.com/1996/10/06/arts/in-japan-art-and-a-museum-breathe-as-one.html

https://www.japanvisitor.com/japan-museums/nagimoca

http://www.architectural-body.com/?p=1286&lang=en

http://www.reversibledestiny.org/architecture/ubiquitous-site-nagi-s-ryoanji-architectural-body?view=slider#5

--

--