YORI ANTAR

Resanaura
k i w a r i
Published in
4 min readJan 17, 2021

Arsitektur modern dan tradisional

Yori dikenal sebagai Pendekar Arsitektur Nusantara karena memunculkan kembali arsitektur lokal yang sempat dilupakan. Namun bagaimana cara Yori memunculkan arsitektur nusantara tersebut? mengkonservasi, mengimpose atau memasukkan elemen arsitektur nusantara pada bangunannya?

Konservasi Mbaru Niang (Rumah Adat Suku Wae Rebo)

Ruang yang terlihat dari bangunan adat ini seperti yang dilihat di sebelah kanan sangat mengedepankan ke efisienan ruang dengan mengikuti bentuk fasad dari bangunan.

Untuk desain bangunan ini Pak Yori Antar hanya sebatas mereplika ulang Rumah Adat suku Wae Rebo ini baik dari segi teknis maupun aestetik.

tampak potongan rumah adata Wae Rebo

Museum trowulan, mojokerto

Karena tidak boleh merusak situs, maka oleh Yoris Antar dan tim, ditawarkan desain menggunakan sistem yang sesedikit mungkin menapak pada tanah namun dapat memberi penaungan pada benda-benda arkeologi di bawahnya. Ini untuk mengurangi kerusakan selama proses pengerjaan.

Pilihan jatuh pada modul rangka sebagai struktur utama bangunan yang akan didirikan. Rangka-rangka besi tersebut diproduksi di luar lahan kemudian baru dirangkai di lokasi (sistem knock down). Ini sangat efektif mengurangi penggunaan alat berat.

sirkulasi yang ditampilkan di bangunan ini berfokus pada penglihatan situ trowulan yang ada dibawahnya

Dan bagaimana bangunan ini di gunakan sebagai alat untuk membuat manusia dapat melihat yang dihadirkan dari situ majapahit ini tanpa harus berdekatan sehingga tidak merusak keadaan situ tersebut

struktur sendiri menggunakan rangka besi dikarenakan seperti tujuan awalnya adalah menaungi situ majapahit tanpa sedikitpun melukai situ tersebut (mengurangi bagian napak pada bumi/ situ majapahit tersebut).

bangunan ini sama sekali tidak mempunyai penutup vertical yakni tembok maupun kaca melainkan hanya sebatas kerangka besi dan atap sebagai penaungan situ majapahit

ATAP HORIZONTAL SEBAGAI PERNAUNGAN

atap nampak horizontal dari sudut pandang manusia

Yori jarang sekali menggunakan atap konvesional berbentul limasan perisai atau pelana. Hampir semua desainnya menggunakan atap datar atau lasenar kecuali pada bangunan-bangunan tradisional.

FORCE BASED FRAMEWORK
Kembali ke pendapat saya akan arsitektur bukan lah fashion itu tadi. Jadi sebenarnya estetika itu nomor kesekian, yang pertama adalah fungsi.

SPACE — LAYOUT — AESTHETE

Yori tidak mengambil tektonika wujud lahir atau bentuknya. bangunan-bangunannya menjauhi tektonika bidang miring ataupun estetika struktur. Beliau mendahulukan keterhubungan dan fungsi ruang, sehingga penyelesaian layout diprioritaskan baru penambahan estetika setelahnya.

“fungsi antar ruangnya, itu yang membuat bangunan — arsitektur ini akan menjadi eternal”.

Detail Ornamen

MODERN DAN TRADITIONAL

Dari Bangunan bangunan diatas dapat terlihat bilamana Yori tidak mencampurkan Arsitektur Traditional itu terhadap arsitektur lain. Didukung oleh pernyataannya sendiri jika Arsitektur traditional lebih baik dibuat semesti aslinya.

Wae Rebo, Rumah timor, Rumah tenun sintang, dan Tirta Sabana Sumba, menunjukan orisinalitas arsitektur traditional yang juga proses pembangunannya menggunakan pasrtisipasi masyarakat seperti pembuatan rumah traditional asli.

Disisi lain, Bangunan Yori lainya sebagian besar memlliki stilistika modern, seperti Museum Trowulan Majapahit, yang tak tersentuh arsitektur tradisional dan sangat modern sekali. Terlihat dari struktur yang bentuknya repetisi lebih mengedepankan teknologi mesin dalam pembuatannya sehingga bentuknya mengalami perulangan. Gaya Modern akhir sangat kuat terlihat.

Dan dari bangunan museum trowulan itu juga menunjukkan simplicity, kurangnya ornamen lebih menekankan pengaruh style era modern dari Pak Yori Antar yang satu ini.

bangunan-bangunan Yori lain seperti rumah tiga pohon, kantor Yori, The island dan rumah tinggal jagorawi juga menunjukkan style modern, ayah yori sendiri seorang arsitektur modern dan prinsip Yori yang menekankan akan functionalitas juga merujuk pada arsitektur modern

Gaya Yori yang Kontras dan tidak menggabungakan modern dan traditional justru menujukkan bahwa ia anti-postmodernist dari bangunan-bangunan telah ia desain. Namun meskipun tak mengedepankan estetika, baik sadara ataupun tak sadar, Yori kerap memunculkan elemen arsitektur nusantara seperti naungan sosoran, bukaan yang luas, detail ornamen, meski tak mengubah stilistika modern dan fungsionalitas bangunan.

(resa , rai)

--

--