Inkle Tutorial Part 0: Rahasia Menjadi Narrative Designer

Ali Jaya Meilio Lie
Kolektif Gamedev
Published in
3 min readApr 19, 2024
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash

Narrative Designer adalah orang yang bertugas untuk mendesain interaksi narasi di dalam suatu video game. Dalam seri artikel ini, kita akan mengupas salah satu alat yang digunakan dalam menulis cerita interaktif, yaitu Inkle.

Perkenalkan, saya Ali Jaya Meilio, seorang Programmer sekaligus Narrative Designer untuk game The Chef’s Shift. Sebelumnya saya pernah kuliah Perfilman dan juga Seni Pertunjukan, sehingga saya lumayan akrab dengan naskah cerita.

Shortcut Artikel Seri Inkle Tutorial:

Perbedaan Medium Cerita

Medium cerita tentulah sangat banyak, diantaranya adalah novel, komik, teater, film, animasi, atau game. Atau kalau kita mau mendefinisikan cerita lebih luwes, bahkan puisi, lagu, dansa pun bisa menjadi suatu cerita.

Disini kita tidak akan membahas plot atau alur cerita lebih mendalam, tetapi lebih membandingkan bagaimana format penulisan bisa menjadi berbeda karena mediumnya berbeda.

Photo by Brett Jordan on Unsplash

Menulis untuk novel tentu akan berbeda jika kita menulis untuk komik. Begitu juga dengan film, animasi, maupun game. Di novel, kita terbatas dengan kata — kata yang ada di atas kertas. Sehingga segalanya akan dideskripsikan dengan kata — kata. Berbeda dengan komik yang akan dibantu gambar. Emosi yang ditunjukan dengan kata — kata dalam novel akan berubah menjadi bentuk gambar.

Photo by Mel Poole on Unsplash

Setiap medium mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing — masing, dan itu akan membuat medium tersebut menjadi unik. Walaupun novel terbatas dengan kata — kata saja, tetapi dengan itu penulis akan bisa mendeskripsikan segala hal yang terlihat maupun tidak terlihat seperti perasaan karakternya. Dan di dalam novel, penulis bisa menciptakan dunia seliar mungkin tanpa memikirkan ongkos produksi, karena semuanya hanyalah dalam kata — kata.

Photo by Waldemar on Unsplash

Di dalam film, naskah cerita biasanya sangat gamblang, dan berbentuk dialog, aksi, dan terkadang alur editannya. Dalam bagian deskripsinya, dia tidak memerlukan majas, tidak memerlukan deskripsi bagaimana perasaan karakternya. Semuanya ditulis hampir seperti perintah, siapa akan berbicara apa, ada siapa saja, terjadi dimana kejadiannya, apa yang terlihat, apa yang tidak terlihat.

The Intercept by Inkle Studio

Di dalam game, naskahnya hampir mirip dengan film, dimana semuanya hampir berbentuk seperti perintah. Siapa akan berbicara apa, animasi apa yang akan dimainkan, atau lagu apa yang akan dipasang. Perbedaan yang paling mendasar adalah interaksi dari pemain / pembaca / penonton. Cerita harus beradaptasi dengan pilihan dari mereka.

Dan akibat dari interaksi ini adalah cerita yang bercabang. Cerita mungkin mulai di awal yang sama, tetapi bisa jadi mendapatkan akhir yang berbeda, atau walaupun akhirnya sama, melalui jalur yang berbeda.

Interaksi inilah yang membuat format penulisan dalam game itu membutuhkan alat atau format khusus agar kita dapat mendesain bagaimana suatu pilihan dalam cerita bisa mengubah alur cerita tersebut.

Dikarenakan format untuk game itu sangat khusus dan spesifik, kita harus kenal dengan peralatan yang disediakan untuk membuat cerita interaktif. Di artikel selanjutnya kita akan melihat apa saja peralatan yang digunakan untuk membuat cerita interaktif.

Lanjut ke Part 1: 9 Alat yang Digunakan Narrative Designer

--

--

Ali Jaya Meilio Lie
Kolektif Gamedev

Hello, I'm a Jack of All Trades. I like fabrication, in digital or physical realms.