5 Manfaat Form Drawing Bagi Anak-Anak
Memaknai Kegiatan Belajar
“Form drawing as “movement made visible… reflections and rotations, geometric figures [and] intricate interlaced designs [illustrating] beauty, harmony and balance…” (Rosemary Gebert, teacher of form drawing at Waldorf Institute of Mercy College)
“Form drawing, as it is called, is repetitive drawing of symbols and shapes — both linear and lateral, zigzag or congruous knots. This freehand creation of patterns is more about process than product and as such can be puzzling to parents and educators alike. It is the movement expressed through the drawing that holds the value.” (Beverly Amico, The Practical and Creative Art of Form Drawing)
Catatan ini masih satu rangkaian dengan catatan-catatan sebelumnya. Catatan ini adalah sebentuk cerapan saya pada sebuah kegiatan di Sekolah Waldorf tempat saya mengajar. Sebagaimana yang pernah saya tulis sebelumnya, form drawing adalah salah satu pelajaran yang menarik hati karena semakin hari semakin banyak makna yang saya ambil secara pribadi.
Saya selalu mencoba menggambar terlebih dahulu setiap bentuk yang akan saya bawakan di depan kelas. Saya rasakan bagaimana efeknya pada diri saya kemudian saya bayangkan bagaimana harus membawakannya mulai dari cerita, gerak, dan efek yang mungkin akan muncul bagi anak-anak.
Mungkin bisa disebut sebagai refleksi belajar atas sebuah kegiatan bernama form drawing. Kenapa disebut kegiatan karena ini adalah serangkaian aktivitas yang muaranya adalah pengembangan dalam diri anak-anak. Gambar dan aktivitas hanya sebuah alat baik untuk alat observasi maupun alat untuk mengenal diri dan proses berlatih.
Dari sekian banyak manfaat, inilah beberapa hal yang memberikan pelajaran bagi saya. Manfaat tersebut antara lain:
- Mengembangkan kekuatan kehendak, fokus, konsentrasi dan pengendalian diri
Form drawing disebutkan erat hubungannya dengan kehendak (will), dari form drawing yang dibikin oleh anak akan kentara sekali mana yang memiliki kehendak kuat dan mana yang masih perlu dibangun. Kehendak datangnya dari dalam terbangun lewat kebiasaan. Kebiasaan yang baik terbangun lewat ritme. Ritme bisa jalan ketika ada boundaries.
Fokus dan konsentrasi mutlak dibutuhkan oleh kita untuk bisa membuat form drawing yang bagus dan indah. Mustahil gambar bagus dan indah didapatkan tanpa adanya fokus dan konsentrasi yang baik. Ketika menggariskan pensil, block crayon, dan stick crayon, semua perhatian tertuju pada garis yang akan dibuat.
Cara memegang alat tulis (block crayon dan stick crayon), sikap duduk tegak akan memiliki peran penting dalam membuat gambar bentuk. Demikian juga gerakan tangan, siku dan pergelangan tangan punya andil besar dalam menggambar (dan menulis) dengan baik. Kekuatan tangan, postur tubuh berkaitan erat dengan kekuatan dan keluwesan tubuh.
Lalu bagaimana membuat form drawing yang baik jika kendali diri belum didapatkan. Butuh latihan pengendalian diri untuk bisa menggambar bentuk dengan baik. Seorang yang berhasil mengendalikan diri, bisa menggambar dengan baik. Coba saja dalam kondisi kacau bikin gambar bentuk, dijamin berantakan.
2. Memberi pengalaman gerak dan keseimbangan
Inti dari menggambar bentuk adalah gerakan yang diekspresikan dalam bentuk garis sederhana tanpa hiasan. Form drawing diawali dengan gerakan kemudian menjadi sebuah gambar bentuk yang rupa-rupa. Saat bergerak kita harus seimbang karena dengan keseimbangan ini kita bisa melaju ke depan, ke belakang, ke kiri dan ke kanan dengan baik. Bayangkan jika kita tidak seimbang maka kita tidak akan bisa mencapai tujuan dengan tepat. Lewat gambar bentuk, keseimbangan gerak antara kiri dan kanan, atas dan bawah bisa terlihat. Mana yang sudah terbentuk dengan kuat, dan mana yang masih membutuhkan latihan.
3. Form drawing sebagai persiapan yang sangat baik untuk menulis huruf dan angka
Huruf pada dasarnya adalah sebuah hal yang abstrak bagi anak-anak. Untuk mengenalkan kepada anak-anak butuh pendekatan khusus sesuai dengan dunianya. Maka cerita dan gambar yang imajinatif akan lebih mudah diterima oleh anak-anak. Cerita dan gambar ini membantu anak untuk menjembatani dunia fisik dengan dunia simbol yang datang mewakili bahasa. Tentu saja setelah itu anak-anak belajar huruf dengan menyalin bahkan sebagian ada yang sudah mengenalkannya sebelum anak masuk kelas satu SD.
4. Running form membantu menghadirkan pernapasan yang harmonis
Dalam proses menggambar bentuk, mengatur pernapasan penting untuk mendapatkan tarikan garis yang indah, baik itu saat menarik garis lurus maupun garis lengkung. Ketika menarik garis, perhatikan ada anak-anak yang menahan napasnya. Demikian ketika sudah beres, ia akan melepaskan napasnya untuk kemudian terlihat dari kondisi menegangkan menjadi ringan. Seolah ada bagian berat yang harus dilewati untuk kemudian ketika ia berhasil sampai diujung, ia begitu lega.
Dengan running form, dalam variasi bentuk yang diberikan kepada anak-anak seperti membawa pengalaman untuk mengaturkan pernapasan yang baik. Kapan saatnya menarik napas dan kapan saatnya melepaskan.
5. Melatih motorik halus dan motorik kasar
Tentu saja latihan motorik halus dan motorik kasar ini sangat kentara ketika membuat gambar bentuk. Terlatih bukan berarti akan menghasilkan gambar yang konsisten indah selamanya. Namun, dengan terlatih, tangan kita siap untuk menerima tantangan pola gambar-gambar bentuk yang ada. Variasi bentuk yang terinspirasi oleh apapun di alam ini sangat banyak. Ketika menghadirkannya di hadapan kita sebagai bentuk gambar maka keluwesan dan kekuatan tangan menjadi mutlak diperlukan. Mana saatnya menarik garis yang lembut dan mana saatnya memberi penekanan yang tegas.
Di sini akan terlihat mana bagian yang mesti dilatih dalam diri anak-anak. Analisis ini tentu saja tidak bisa dilakukan dalam waktu yang cepat (terkecuali oleh guru-guru yang sudah berpengalaman di Sekolah Waldorf). Mereka terus berproses untuk melatih kemampuan motorik halus dan motorik kasarnya.
Masih banyak makna dan pelajaran yang bisa diambil dan diamati dari kegiatan form drawing ini. Terus belajar menggali hal-hal yang muncul dari kegiatan di kelas ini semoga semakin bertumbuh seiring waktu.
