5 Rekomendasi Film Dokumenter di Netflix!
Visual serta pembawaan yang menarik membuat dokumenter semakin digemari untuk membuka perspektif baru
Film dokumenter bisa dibilang tidak segaring yang dibayangkan banyak orang. Lewat dokumenter, kita dapat mengetahui peristiwa penting apa saja yang terjadi di sekitar kita dan itu dibungkus dalam tayangan yang relatif cukup singkat. Selain itu, formatnya yang berupa audio visual membuatnya lebih menjemukan mata dan menarik dibandingkan membaca buku yang terlihat horor bagi sebagian orang.
Netflix sendiri memiliki sangat banyak film dokumenter yang bisa kalian tonton, entah itu dokumenter original buatan Netflix sampai buatan rumah produksi lain yang bekerja sama dengan Netflix untuk ditayangkan di sana. Kalian bisa menemukannya di bagian Categories Netflix dan memilih halaman Documentaries.
Lewat artikel ini, saya mencoba untuk memberikan rekomendasi dokumenter original Netflix yang mencakup banyak topik, mulai dari kultur pop, olahraga, isu sosial, dan beberapa kategori lainnya. Berikut adalah beberapa rekomendasi film dokumenter original Netflix yang saya sarankan kalian untuk ditonton.
1. History 101
Dikemas lewat 10 episode yang berdurasi sekitar 20 menit, History 101 menghadirkan beberapa hal di sekitar kita yang memiliki sejarah panjang. Mulai dari contoh yang dekat dengan keseharian kita seperti sejarah industri makanan cepat saji (fast food) sampai kegiatan yang revolusioner seperti perkembangan eksplorasi ke ruang angkasa yang diawali dari persaingan Amerika dan Uni Soviet di Perang Dingin.
Menariknya, sebagian besar episode mengangkat isu internasional yang berawal dari suatu masalah dan bagaimana itu diselesaikan. Contohnya pada edisi Plastics yang membahas pemakaian plastik dari dekade ke dekade, History 101 menjelaskan bagaimana plastik yang awalnya mampu memotong harga produksi barang-barang menjadi lebih murah menjadi malapetaka untuk lingkungan global atas sampah yang dibuatnya. Karena adanya masalah itu, ilmuwan terus mencari cara untuk mendaur ulang plastik dan menemukan bahan alternatif baru yang lebih ramah lingkungan.
Kalau kalian menganggap belajar sejarah itu membosankan, menonton History 101 bisa jadi akan mengubah pikiran kalian. Selain dilengkapi dengan data relevan yang menambah wawasan kita, dokumenter ini dibawakan secara menyenangkan lewat tampilan animasi yang menarik sehingga tidak membuat kita cepat bosan dan justru memperluas pengetahuan kita.
2. The Social Dilemma
Tidak bisa disangkal kalo media sosial sudah mengambil alih kehidupan sebagian besar dari kita. Lewat The Social Dilemma, para ahli psikologi dan mantan petinggi perusahaan teknologi dan media sosial ternama seperti Facebook, Twitter, Pinterest, dan lainnya mengungkap apa yang sebenarnya mereka kerjakan dan seberapa mengerikan dampaknya bagi kemanusiaan.
Dokumenter ini dibawakan secara menarik. Tidak hanya penjelasan dari pakar-pakar tersebut, Netflix juga memberikan ilustrasi rasa film pendek di tengah-tengah penjelasan mereka yang memperkuat serta memperjelas maksud yang pakar tersebut coba sampaikan.
Lewat film ini, wawasan kita akan menjadi terbuka lebar tentang bagaimana insting kemanusiaan kita, seperti kecemasan untuk tidak populer, kecanduan memakai media sosial, dan lainnya telah dikontrol oleh media sosial. The Social Dilemma sangat cocok bagi kalian yang ingin melakukan social media detox tetapi masih pikir-pikir atau sekadar memperluas pengetahuan saja. Dokumenter ini juga yang menginspirasi saya untuk menulis tentang kemungkinan media sosial dalam kehilangan penggunanya yang bisa dibaca pada halaman Komunitas Blogger Medium di bawah ini.
3. Formula 1: Drive to Survive
Lewat Drive to Survive, Liberty Media sebagai media massa yang mengakuisisi Formula 1 (F1) ingin menunjukkan behind the scene dari salah satu balap mobil paling bergengsi di muka bumi ini.
Kita dapat mengetahui seperti apa persiapan dan masalah yang dihadapi antartim di F1, tentu dengan dibumbui sedikit drama ala Netflix. Drive to Survive sudah berjalan selama 3 seasons dan akan berlanjut di season ke-4 nanti yang rencananya akan dikeluarkan tahun depan.
Walaupun temanya meliputi F1, dokumenter ini tidak menjadikannya eksklusif hanya bisa dinikmati dan dimengerti oleh penggemar setia F1 saja. Para pendatang baru atau bahkan orang awam di dunia balap jet darat ini tetap bisa mengikuti apa yang dipertontonkan karena Drive to Survive tidak menggunakan istilah yang rumit dan malah banyak menunjukkan sisi lain F1 di luar balapan. Siapa pun yang penasaran dengan F1 bisa mulai menonton dari sini.
Selain Drive to Survive, ada juga beberapa dokumenter olahraga lain yang bisa kalian tonton di Netflix, seperti The Last Dance, Sunderland ’Til I Die, First Team Juventus, dan masih banyak lagi.
4. Street Food: Asia
Dokumenter ini mungkin sudah cukup familiar di telinga kalian. Faktor naiknya Street Food: Asia di Indonesia salah satunya karena film ini menghadirkan Yogyakarta sebagai salah satu destinasi kuliner yang mereka liput dari total 9 kota di Asia. Ada tiga kuliner Yogyakarta yang menjadi highlight di sini, yaitu jajan pasar, gudeg, dan mie lethek. Dokumenter ini juga sempat kembali menarik penonton setelah Mbah Lindu, tokoh penjual gudeg yang diliput di sini, meninggal dunia tahun lalu.
Tidak hanya menampilkan street food yang memang menjadi aktor utama di dokumenter ini, tetapi cerita dan perjuangan penjual street food yang unik dan panjang juga diangkat. Contohnya adalah cerita membangun Izakaya Toyo, sebuah lapak street food makanan laut di Osaka. Berbekal etos kerja yang tinggi dan keinginan untuk terus memperbaiki menunya, akhirnya Izakaya Toyo bisa menjadi sangat terkenal walaupun berawal dari modal yang terbatas.
Street Food: Asia memang tidak mengulas secara detail bagaimana makanan yang diliput seperti reviewer makanan di YouTube, tetapi warisan kuliner yang ingin disampaikan oleh para penjual street food dan bagaimana street food ini bisa menyatu dengan corak budaya di negara setempatlah yang justru menjadikan tayangan ini unik dan berbeda dari yang lainnya.
5. Inside Bill’s Brain
Pernah terpikirkan apa yang ada di kepala seorang miliarder dan salah satu orang terkaya di dunia seperti Bill Gates? Film dokumenter ini akan menjawab pertanyaan itu. Melalui 3 episode, kita akan dibawa tentang misi Bill Gates untuk menyelamatkan dunia lewat 3 isu yang dia perjuangkan: sanitasi di negara berkembang, pemberantasan polio, dan nuklir sebagai energi pengganti bahan bakar fosil.
Isu-isu yang tampak kecil bagi sebagian dari kita justru tampak serius dari sudut pandang Bill Gates. Sebagai seorang filantropis, dia sadar bahwa sosok, koneksi, dan harta yang dia miliki dapat menyelesaikan isu global dan membuat dunia menjadi lebih baik. Gigihnya Bill dalam memperjuangkan sesuatu yang tampak mustahil juga terlihat di dokumenter ini.
Inside Bill’s Brain juga menayangkan perjalanan hidup Bill dari hubungan dengan ibunya sebagai sosok terpenting dalam hidup Bill, awal karir bersama Paul Allen sebagai rekannya dalam membangun Microsoft, sampai pertemuannya dengan Melinda yang sekarang telah menjadi mantan istrinya.
Dokumenter ini sangat dicocok untuk ditonton bagi kalian yang penasaran dengan isi kepala golongan 1% seperti Bill dan di sisi lain juga memiliki perasaan seperti manusia kebanyakan, seperti apa hari terburuk yang pernah dia alami, bagaimana perasaannya ketika salah satu teman baiknya meninggal dunia, dan masih banyak lagi.
Selamat Menonton!
Sebelum benar-benar menyudahi tulisan ini, saya ingin memberikan honorable mention untuk dokumenter-dokumenter ciamik lain yang tidak muat masuk ke daftar agar artikel ini tetap ringkas. Berikut adalah daftar dokumenter lain yang saya sarankan:
- Money Heist: From Tokyo To Berlin
- Miss Americana
- Seaspiracy
- Secrets of the Saqqara Tomb
- Our Planet
- American Murder: The Family Next Door
- The Mind, Explained
Kalau ada rekomendasi lain, kalian boleh tuliskan di kolom komentar. Jangan lupa sediakan camilan saat menonton agar tidak bosan selama menonton di akun Netflix masing-masing. Happy binge watching!
