9 Sumber Rekomendasi Referensi Belajar Kepenulisan Bahasa Indonesia

Bagus Ramadhan
Komunitas Blogger M
4 min readAug 12, 2023

Sebagai orang yang berkarir di bidang kepenulisan, saya merasa cukup awam dengan teori-teori atau khazanah Bahasa Indonesia. Memang saya pernah menjadi jurnalis, tapi saya merasa masih kurang pengalaman dan pengetahuan kepenulisan. Apalagi latar belakang pendidikan formal saya bukan sastra, jadi jauh sekali dengan kajian-kajian teoritis tentang ilmu kebahasaan.

Tapi perlu kita pahami tidak semua orang Indonesia mahir menulis Bahasa Indonesia dan tahu tentang ilmu Bahasa Indonesia. Ini hal yang wajar karena Bahasa Indonesia adalah keilmuan yang juga harus dipelajari dan ditekuni. Ada proses penelitian, pengujian, bahkan revisi dan kritisi yang membuat Bahasa Indonesia menjadi seperti saat ini. Bahkan jika kita menilik sejarah, hampir separuh abad yang lalu Bahasa Indonesia sama sekali tidak diketahui wujudnya.

Bahasa Indonesia termasuk bahasa yang baru lahir kemudian dikembangkan seiring dengan perkembangan bangsa Indonesia. Jadi jika belum mahir berbahasa Indonesia, jangan minder. Kita belajar bersama-sama sebagai pemilik bahasa yang masih muda ini.

Sekarang pertanyaannya adalah, kemana jika ingin belajar tentang kepenulisan Bahasa Indonesia? Saya yakin beberapa orang baik yang aktif menulis atau tidak, punya referensi atau panutan masing-masing. Tapi untuk yang belum tahu harus belajar di mana atau dengan siapa, di kesempatan kali ini, saya coba untuk berbagi preferensi saya pribadi. Dari daftar ini, mungkin kamu bisa mulai untuk memperluas pengetahuan tentang Bahasa Indonesia.

Oke, siapa saja sosok yang saya jadikan panutan untuk kepenulisan Bahasa Indonesia? Berikut adalah sembilan referensi belajar saya:

  1. Ivan Lanin
    Beliau adalah pendiri Narabahasa yang telah memiliki reputasi sebagai lembaga edukasi dan konsultasi kebahasaan di Indonesia. Kajian-kajian teori bahasa Indonesia sering beliau bahas di blog Mediumnya. Saya banyak belajar tentang keilmuan bahasa Indonesia dari tulisan-tulisan beliau.
    Kamu bisa ikuti beliau di Medium Ivan Lanin.
  2. Fauzan Al Rasyid
    Beliau tempat saya belajar Bahasa Indonesia yang lebih praktis dan aplikatif di dunia kepenulisan. Alasannya karena beliau adalah jurnalis dan dosen sastra di Universitas Indonesia. Cuitannya di X sering saya simak untuk meningkatkan kualitas tulisan saya.
    Kamu bisa ikuti beliau di akun X @fauzanalrasyid.
  3. Raharja Putra
    Karir profesional saya sebagai penulis komersial (penulis konten dan copywriting) membuat saya belajar banyak dari mas Raharja ini. Pernah beberapa kali kolaborasi dan kerjasama. Prinsip beliau tentang etika kepenulisan dan periklanan adalah ciri khas yang paling saya ikuti. Kalau belajar tentang kepenulisan untuk komersial (iklan) wajib simak beliau di Instagram.
  4. Okky Madasari
    Walopun saya sering nulis untuk Brand, nulis opini juga tetap penting. Untuk jenis naskah ini saya belajar dari bu Okky. Beliau sering mengadakan lokakarya untuk kepenulisan naskah opini. Kamu juga bisa latih kemampuan menulis opini di platform yang beliau dirikan di Omong-omong.com. Ikuti beliau di akun X @okkymadasari.
  5. Lenny Lim
    Nulis konten untuk afiliasi, referensi, atau pemengaruh (influencer) itu ga mudah. Saya sering banget nyimpan tulisan, thread dan dokumentasi Lenny.diary untuk jadi referensi gimana sih nulis konten yang seru (akhirnya viral) terutama topik jalan-jalan. Kamu bisa ikuti Lenny di akun X @lenny_diary.
  6. Piotr Jabukowski
    Mungkin ini sumber belajar yang paling nyeleneh dari daftar lainnya. Beliau adalah pendiri Nafas. Saya belajar banyak tentang bagaimana beliau menulis untuk Brand. Utas-utas dan tulisannya sangat efektif untuk meningkatkan reputasi dan otoritas perusahaannya. Menariknya, beliau adalah expatriat yang mahir menulis dalam bahasa Indonesia. Kamu bisa lihat tulisan-tulisannya di X @piotr.
  7. Budiman Hakim
    Beliau ini provokator yang sering ngomporin kita untuk nulis buku. Bersama dengan komunitas yang beliau asuh di The Writers, saya belajar tentang kasus kepenulisan, penceritaan (story telling), dan penulisan wara (copywriting). Latar belakang dan pengalaman puluhan tahun beliau di kepenulisan iklan juga banyak membuka pengetahuan saya tentang industri ini. Kamu bisa ikuti beliau di X @budiman_hakim
  8. Eka Kurniawan
    Kalo ini namanya belajar dari nama besar. Siapa yang ga kenal Eka Kurniawan? Untuk urusan nulis sastra namanya udah ga diragukan. Saya ikuti beliau untuk “melihat” perspektif kepala seorang penulis. Apa isu terbaru sebagai penulis, apa yang ditulis, apa yang bahas, apa opininya. Dulu blog beliau banyak bahas tentang ulasan buku-buku sastra yang jarang saya temukan di tempat lain. Semoga blognya kembali aktif.
    Kamu bisa ikuti beliau di X @gnolbo.
  9. Zarry Hendrik
    Kalau dari beliau ini saya belajar tentang bereksperimen dengan kata-kata. Sebagai pendiri Kapitulis, kerjaan beliau memang merangkai dan silat kata untuk berbagai keperluan. Mulai dari iklan, ucapan selamat, gombalan, sampai surat cinta.
    Kamu bisa ikuti beliau di X @zarryhendrik.

Mungkin itu daftar referensi saya belajar kepenulisan yang bisa saya ingat. Kamu mungkin bertanya, kenapa bukan tokoh penulis besar lain seperti mas Puthut EA, mbak Dee Lestari, mas Anwar Fuadi, mas Iqbal Aji Daryono, Pak Khrisna Pabichara, Pak Pepih Nugraha dan penulis lainnya.

Alasannya adalah karena saya tidak mengikuti (follow) sosmed beliau-beliau. Sebagai catatan, kebanyakan sosok yang saya sebutkan ini aktif di X (dulu Twitter). Pun jika saya mengikuti sosok tersebut, biasanya beliau-beliau tidak aktif membahas tentang ilmu kebahasaan atau kasus dan contoh spesifik secara publik. Jadi, daftar ini adalah daftar pribadi saya untuk meningkatkan kemampuan yang berkaitan dengan karir profesional saya sebagai penulis konten, penulis bayangan, dan pemasar.

Sebagai kreator konten teks saya merasa tidak bisa hanya cuma berkreasi terus menerus. Saya juga merasa perlu belajar dari para panutan supaya kemampuan saya bisa berkembang. Oleh karena itu, daftar ini suatu saat bisa bertambah atau berkurang menyesuaikan kondisi dan relevansi kebahasaan yang saya perlukan sebagai penulis. Jika kamu adalah pelajar, akademisi, novelis dan sebagainya tentu akan memiliki sumber referensi yang berbeda.

Nah, jika kamu ada referensi atau sumber belajar lain, bisa juga sebutkan di sini. Supaya daftar ini makin kaya dan beragam. Mari kita belajar bersama untuk meningkatkan kemampuan menulis dalam Bahasa Indonesia.

--

--

Bagus Ramadhan
Komunitas Blogger M

Produsen konten berpengalaman 8+ tahun. Telah memimpin projek konten untuk 5+ Brand teknologi & menghasilkan 1 juta lebih traffic. Hubungi bagusdr@teknoia.com.