Apakah Mobil Termasuk Faktor Penentu Dalam Sebuah Hubungan?

Pandu Nugroho
Komunitas Blogger M
3 min readNov 14, 2020
Photo by Josh Felise on Unsplash

Setujukah kamu bahwa sekarang mobil menjadi faktor penentu dalam suatu hubungan? Dalam seminggu belakangan ini saya mendengarkan beberapa cerita menarik, salah satunya rasa khawatir tidak memiliki mobil ketika mendekati seseorang.

Rasa khawatir yang membuat beberapa teman saya menjadi tidak percaya diri untuk mendekati atau menjalin suatu hubungan “Dia updatenya di mobil terus, mana gue cuman masih pake motor,” “Gue mau belajar mobil, biar dapet cewe” kurang lebih seperti itu contoh kasus percakapannya.

Kalo dilihat faktanya memang memiliki mobil itu lebih banyak untungnya. Perjalanan jauh bisa ditempuh dengan nyaman, hujan atau panas bukan menjadi hambatan & ngobrol sama pasangan jauh lebih menyenangkan, ditambah sekarang beberapa hiburan yang syarat khususnya harus memiliki mobil, salah satu contohnya “Drive in Cinema”.

Photo by Jona on Unsplash

Covid-19 memang membuat orang harus pintar beradaptasi dan berinovasi. Munculnya Drive in Cinema ini merupakan inovasi baru & menjadi kesempatan untuk beberapa orang dalam mengabadikan moment. Sedihnya waktu ramai-ramainya Drive in Cinema, di sosial media banyak yang komentar “Kalau cuman punya motor bagaimana?” ya walaupun tentunya itu hanya gurauan saja.

Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Ada beberapa yang mengatakan bahwa apa yang kamu tampilkan di sosial media itu akan memfilter orang-orang yang ingin berkoneksi dengan kamu. Lantas apakah perempuan yang update dalam mobil tentunya ingin mengharapkan laki-laki yang memiliki mobil untuk menjadi pasangannya?

Tentu saja jawabanya “belum tentu”, ada beberapa orang yang update karena ya hanya sekedar update saja, bukan kode atau caper pada seseorang, tetapi ada juga yang sering update karena emang lagi cari perhatian melalui sosial media dan menunjukan identitasnya. Apakah salah? tidak, seperti tulisan saya sebelumnya mengenai sosial media, itu account kamu sepenuhnya hak kamu.

Namun apabila kamu ingin mencoba menjalin kasih dengan seseorang tetapi takut karena “persepsi” kamu kepada orang yang kamu suka itu lebih “nyaman dengan mobil” dibandingkan apa yang kamu punya, kesimpulan itu terlalu dini. Jalani dulu saja, jangan hanya menaruh persepsi yang belum terbukti kebenaranya dan langsung berhenti sebelum mencoba.

Walaupun memang, saya pribadi juga ragu apabila mau mendekati perempuan yang sosial media baik postingan dan storynya selalu jalan-jalan keluar kota, saya tuh memiliki tipe yang baru memulai sudah membayangkan kemana-mana, mungkin sama dengan teman-teman saya. Adanya pikiran tersebut akhirnya muncullah persepsi-persepsi seperti “waduh jalan-jalan keluar kota bawa mobil terus, nanti gimana kalo udah pacaran ya” padahal, chat saja belum pernah, udah yakin bakal pacaran.

Terlepas dari permasalahan dalam benak yang tidak pernah terselesaikan, orang tua saya pernah bilang bahwa laki-laki harus serba bisa, mobil bukan hanya buat jalan-jalan sama pasangan, tapi dengan bisa membawa mobil kamu bisa membantu banyak hal, bergantian dengan teman apabila perjalanan jauh, membantu tetangga apabila ada yang jatuh sakit.

Yang saya tekankan dan usahakan dalam diri saya yaitu, jangan memaksakan apa yang belum bisa kamu punya, tapi kuasai apa yang belum kamu punya. Walaupun belum ada kendaraan paling tidak kamu bisa menggunakan kendaraan itu. Apabila tertarik dengan lawan jenis, coba saja dulu untuk memulai, kalau di tengah sudah ada kode lebih menikmati berkendara roda empat dan menjadi masalah, baru pertimbangkan.

Buat kamu yang membaca, apabila perempuan saya mau bertanya, menurut kamu apabila laki-laki berusaha mendekati kamu dan belum memiliki mobil tanggapan kamu seperti apa? Mengingat mobilitas dengan memiliki mobil jauh lebih menjanjikan.

Buat kamu yang membaca, apabila laki-laki, bagaimana cara kamu untuk menghilangkan persepsi-persepsi yang belum terbukti ketika mendekati seseorang? Cantumkan di kolom komentar ya!

Untuk penempatan tanda hubung atau penulisan yang salah ataupun masukan juga bisa langsung di kolom komentar, terima kasih!

--

--

Pandu Nugroho
Komunitas Blogger M

Kumpulan keresahan dan pertanyaan dalam benak, yang dituangkan dalam tulisan | Email: pandunugroho19@gmail.com