Bepergian Sendiri? Kenapa Harus Malu?

Kapan terakhir kali kamu punya waktu untuk dirimu sendiri?

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M
3 min readJun 2, 2024

--

photo taken from pinterest

Sedikit bercerita kalau aku senang sekali pergi atau jalan ke suatu tempat sendiri. Iya, benar-benar sendiri. Terkadang enggak sedikit juga orang yang bertanya secara langsung “Sama siapa kesini? kok sendirian aja? gak sama teman emangnya?” “Kok bisa ke situ sendiri, emangnya gak malu? gak takut?”

Begini ya, kalau ditanya “emangnya gak malu? gak takut?” jawabanku adalah enggak sama sekali. Dulu mungkin iya. Aku pernah merasa malu kalau dilihatin banyak orang, takut diomongin orang karena pergi sendirian. Tapi kenyataannya orang-orang yang kita temui di jalan juga enggak akan peduli kok. Apa yang orang lain pikirkan tentang kita itu diluar kendali kita. Belajar bersikap bodo amat ternyata ada gunanya ketika bepergian sendiri, hehee.

Dan kalau ditanya “Kenapa gak pergi sama teman?” jawabannya adalah bukan karena enggak suka pergi sama temen ya. Justru aku termasuk salah satu orang yang kalau diajak pergi ke mana pun pasti menerima dengan tangan terbuka selagi waktunya tepat dan uangnya cukup. Dan bagiku, ketemu dan main sama teman itu salah satu cara recharge energi versiku. Rasanya tuh happy banget.

Tapi, ada satu waktu dimana aku juga butuh waktu untuk menyendiri. Salah satu caranya ya dengan pergi ke suatu tempat sendirian entah itu toko buku, cafe, taman, mall, nonton bioskop, atau ikut kegiatan baru.

Pertanyaannya adalah kenapa harus sendiri? Nah, disini aku mau berbagi beberapa alasan dan manfaat yang aku rasakan saat bepergian sendiri.

1. Waktu untuk introspeksi

Menurutku, pergi sendiri merupakan sebuah moment untuk ‘refleksi’. Dimana aku belajar untuk kembali melihat diriku lebih dalam dan berdialog dengan diri sendiri, apa yang sebenarnya aku inginkan dan butuhkan? Hidup seperti apa yang mau aku jalani? Kemarin-kemarin tuh aku merasa resah, overthingking, gak sabaran, dan sedih tuh kenapa ya? Setelah itu coba mengevaluasi dan berpikir langkah apa yang harus aku lakukan untuk memperbaiki hal tersebut.

2. Belajar untuk tidak bergantung sama orang lain

Secara fitrah manusia memang makhluk sosial yang membutuhkan orang lain, entah itu untuk berdiskusi, meminta bantuan, atau sesederhana ingin ada seseorang yang menemani kita untuk mengerjakan sesuatu. Tapi realitanya tidak semua orang bisa memenuhi keinginan kita dan itu bukan masalah. Karena setiap orang pasti punya prioritas dan jadwalnya masing-masing yang mungkin saja enggak bisa di reschedule. Singkatnya, mereka juga punya dunianya sendiri. Dan kita harus bisa menghargai itu.

Oleh karena itu bepergian sendiri selalu jadi pengingat untukku bahwa satu-satunya orang yang bisa diandalkan ya cuman diri kita sendiri. Kita punya kendali dan tanggung jawab penuh atas pilihan, keadaan, dan emosi yang dirasakan bagaimanapun bentuknya.

3. Melatih rasa percaya diri dan mengelola rasa takut

Bepergian sendiri terutama ke tempat baru pasti terasa asing bagi kita. Kerap kali juga membuat kita bingung dan bertanya-tanya “Ini tuh harus kemana ya?” “Kalau mau ke toilet dan musala arahnya kemana?” “Toko ini tuh di jalan mana ya?” dan masih banyak kebingungan lainnya. Dalam situasi seperti itu kita harus belajar untuk berani bertanya ke orang asing dan mengesampingkan rasa takut dan malu akan penilaian orang lain. Kalau kata pepatah ‘malu bertanya, sesat di jalan’, itu yang selalu aku ingat dan coba terapkan.

4. Mendapatkan teman atau relasi baru

Salah satu manfaat yang aku rasakan saat bepergian sendiri adalah dipertemukan dengan orang baru dan berbagi banyak hal yang belum tentu bisa didapatkan kalau aku tidak memberanikan diri untuk pergi sendiri. Hal ini aku rasakan saat aku mencoba untuk ikut kegiatan Bandung Book Party, sebuah komunitas para pecinta buku yang mewadahi kita untuk bertemu orang baru, berbagi isi buku yang dibaca, dan berdiskusi tentang berbagai topik dari hal sederhana sampai rumit. Ternyata semenyenangkan itu! Selain mendapatkan teman baru, bertambah juga wawasan dan pengetahuan kita akan berbagai hal.

Tentunya setiap orang punya caranya masing-masing. Tapi bagiku, akan lebih banyak hal baru yang kita sadari dan dapatkan saat kita belajar memberanikan diri untuk pergi sendiri. Kunjungi tempat baru, berkenalan dengan banyak orang, dan amati sekitar.

Tentunya semua butuh proses ya. Tapi kalau di antara teman-teman ingin mencobanya mulailah dari hal-hal yang kecil dan terdekat dulu. Pelan-pelan pasti bisa dan terbiasa kok.

Selamat mencoba!

--

--

Aulia Shifa Lestari
Komunitas Blogger M

Seorang perempuan yang sedang belajar, bertumbuh, dan berdaya dengan cara dan versi terbaiknya sendiri