Photo by Yomex Owo on Unsplash

Berolahraga Saat Pandemi

Muhammad Rinaldi Suryanto
Komunitas Blogger M
3 min readJun 21, 2020

--

Pandemi covid-19 di indonesia sudah berjalan kira-kira 5 bulan. Tidak asing lagi jika banyak munculnya opini-opini masyarakat yang bosan #dirumahaja. Memang gerakan tersebut diusung oleh pemerintah untuk membatasi gerakan dari masyarakat dan menghambat penyebaran covid-19. Tetapi lambat laun masyarakat sudah mulai tidak betah dan mulai “mencari angin segar”. Makin kesini pemerintah semakin sulit untuk membatasi pergerakan masyarakat dan terkesan kewalahan untuk menetapkan peraturan yang tegas.

Banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat saat ini untuk melepas kebosanannya. Selain kembali ke tempat kerjanya, jogging dan bersepeda merupakan kegiatan yang digandrungi saat ini.

Jogging dan bersepeda dipilih masyarakat karena dapat mengembalikan kebugaran tubuh dan melepas penat dengan melihat dunia luar. Yang sebelumnya mereka hanya berolahraga dan beraktivitas di rumah dengan lingkungan itu-itu saja.

Tetapi pasti banyak yang bertanya “Apakah boleh berolahraga saat pandemi?”.

Dari sisi setiap individu mereka sudah tidak tahan lagi berada dirumah. Masyarakat sudah mulai sedikit demi sedikit menambah aktivitas mereka di luar rumah. Mulai dengan menambah frekuensi belanja, membeli makanan di luar, dan berkumpul kecil-kecilan dengan keluarga.

Semua mungkin dilakukan karena masyarakat merasa penat dan membutuhkan sedikit sosialisasi dengan lingkungan. Tetapi di atas kertas perilaku masyarakat berpindah-pindah tempat dan menambah peluang berkumpul, meningkatkan juga peluang bertambahnya kasus positif covid-19.

Walaupun begitu kita sudah terpapar oleh berita selama dua bulan terakhir mengenai covid-19. Dari kenaikan kasus setiap harinya, bahaya terkena covid-19, dan protokol yang harus dijalankan. Lagi pula pemerintah sudah bersiap untuk melakukan kenormalan baru.

Pastinya masyarakat sudah tahu lah hal-hal apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat melakukan aktivitas diluar.

Tetapi jika dilihat dari kacamata kesehatan tubuh, berolahraga di luar rumah untuk saat ini merupakan keputusan yang buruk. Yang pertama karena penyebaran covid-19 dan yang kedua karena penggunaan masker saat berolahraga.

Ya kita tahu kalau kita memutuskan untuk keluar rumah, kita ikut andil dalam menambah peluang untuk mempercepat dan memperluas covid-19. Dan kita tidak mau itu terjadi ke diri kita dan teman-teman kita. Masalahnya saat ini, penggunaan masker saat berolahraga.

Dikutip dari seorang psikolog dan profesor pada School of Health Sciences di Central Michigan University, Lana V. Ivanitskaya, mengatakan bahwa menggunakan masker saat berolahraga dapat menyebabkan kesulitan bernapas karena terhambat oleh masker. Diperparah lagi saat berolahraga kita membutuhkan lebih banyak oksigen dan tidak dapat terpenuhi. Akibatnya tubuh kita dipenuhi gas karbon dioksida dan menyebabkan asidosis.

Seharusnya kita dapat mengimbangi antara berolahraga di luar tanpa terkena resiko covid-19. Beberapa ilmuwan mengatakan, kita tetap dapat melakukan olahraga di luar tetapi dengan beberapa syarat.

  1. Melakukan olahraga secara individu. Kita dapat melakukan olahraga di luar rumah yang tidak membutuhkan berkumpul, contohnya seperti sepeda dan berjogging.
  2. Hindari tempat olahraga yang ramai. Pilih tempat olahraga yang sepi, contohnya jogging di fasilitas perumahan atau di sekeliling rumah.
  3. Hindari tangan menyentuh wajah. Saat berolahraga jangan lupa untuk mencuci tangan dan meminimalisir menyentuh wajah.

Banyak pro kontra yang terjadi di masyarakat mengenai berolahraga di luar. Dari sisi psikologi, masyarakat bosan di rumah dan ingin melihat kembali dunia luar, tetapi dari segi kesehatan dan penyebaran covid-19 berolahraga di luar malah menambah jumlah kasus positif.

Dilema pun akhirnya muncul di masyarakat. Mencegah masyarakat pun juga sampai saat ini pemerintah belum mampu untuk melakukannya. Sebaiknya upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan edukasi mengenai syarat apa saja yang harus dilakukan saat berolahraga di luar rumah. Dengan edukasi tersebut, kita mengharapkan masyarakat untuk bisa mengolah informasi secara mandiri dan membimbing dirinya sendiri.

Sekian dari aku, kalo mau ada yang ditanyakan jangan malu-malu buat ninggalin jejak biar aku sama teman-teman pembaca membantu permasalahan kalian. Jika kalian suka sama tulisanku, silahkan untuk klik tanda “Clap”. Dan kalau kalian rasa tulisan ini bermanfaat, jangan ragu buat SHARE ke teman kalian.

Kalau kalian ingin berinteraksi, bisa hubungi aku di:
Instagram: rinaldisuryanto
Emai: rinaldisuryanto@gmail.com

--

--

Muhammad Rinaldi Suryanto
Komunitas Blogger M

Mahasiswa Jurusan Teknik Industri di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya