Desak Anies : Dimensi baru dalam kampanye Politik

Muhammad Irvan
Komunitas Blogger M
3 min readJan 7, 2024
Kegiatan “Desak Anies” di Sumatera Barat (Sumber : PKS Sumbar)

Hari demi hari pemilu pun semakin dekat dengan kita. Pesta demokrasi lima tahun sekali kembali akan kita rayakan. Berbagai calon menawarkan dirinya baik dalam bidang legislatif maupun eksekutif dengan harapan dipilih serta mengemban amanah besar selama lima tahun kedepan. Tak ayal berbagai metode kampanye pun dilakukan seperti silaturahmi dengan masyarakat, membuat alat peraga kampanye seperti spanduk, baliho, membuat panggung rakyat untuk berorasi dan sebagainya.

Begitu juga dengan paslon capres-cawapres yang akan bertarung dalam kontestasi pilpres 2024 nanti. Beragam program kampanye dihadirkan oleh masing-masing tim pemenangan sebagai bentuk untuk mengenalkan serta mendekatkan paslon jagoannya kepada rakyat. Seperti menebarkan alat atribut kampanye di berbagai wilayah, memfasilitasi paslon untuk berkunjung ke daerah tertentu untuk berjumpa dengan masyarakat daerah tersebut, Silaturrahmi dengan tokoh adat masyarakat, tokoh agama, dan sebagainya.

Salah satu terobosan menarik dilakukan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dalam berkampanye. Bersama dengan tim kampanye pemenangan Anies-Muhaimin atau lebih dikenal dengan sebutan timnas AMIN, mereka menggagas sebuah program yang cukup menarik dengan tema “Desak Anies”. Sebuah program yang tidak pernah digagas atau dilakukan oleh paslon manapun bahkan belum pernah dilakukan dalam edisi pilpres manapun.

Konsep kegiatan “Desak Anies” sangat menarik karna menghadirkan lansung Calon presiden Anies Baswedan untuk memaparkan visi-misi serta program yang akan diusung apabila terpilih dalam lima tahun kedepan nanti, kemudian Anies akan dihujani pertanyaan lansung oleh audiens yang terdiri dari berbagai latar belakang dan lapisan masyarakat seperti mahasiswa, petani, nelayan dan sebagainya. Sebuah metode program yang mengusung konsep dialog interaktif serta terbuka yang belum pernah diadopsi oleh paslon manapun.

Program “Desak Anies” yang digagas ini memiliki banyak arah yang dapat kita bahas. Salah satunya adalah dapat mendengar lansung pertanyaan serta keluh kesah dari masyarakat dengan latar belakang yang berbeda. Hal tersebut memberikan Anies gambaran lansung kondisi sesungguhnya yang dialami masyarakat yang dapat memberi nilai plus tersendiri karna Anies dapat memahami lansung dari kondisi nyata di lapangan dengan penyampaian yang berasal dari pelaku kegiatan berupa masyarakat. Hal tersebut tentu saja memiliki substansi yang berbeda apabila disampaikan oleh anggota dewan, pemerintah daerah ataupun pihak lainnya yang tidak lansung merasakan kesulitan yang dialami masyarakat karna tidak meninjau lapangan dengan intensitas yang tinggi sehingga terkadang tidak memperoleh data akurat terkait dengan permasalahan masyarakat.

Kehadiran Anies lansung di tengah masyarakat juga dapat diartikan sebagai pasangan Anies-Muhaimin siap menjemput lansung bola di tengah masyarakat dan tidak memiliki batasan terentu dalam kedekatannya dengan masyarakat. Hal tersebut juga dapat diasumsikan bahwa pasangan Anies-Muhaimin terbuka dengan kritik apapun dari rakyat dan menjamin kebebasan berpendapat serta terbuka untuk berdiskusi dengan seluruh golongan masyarakat demi kemajuan Indonesia.

Masyarakat juga dapat lansung menguji kemampuan pasangan Anies-Muhaimin dalam mempertahankan argumentasi serta memberikan respon yang berdasarkan visi-misi yang dibawa melalui berbagai pertanyaan yang dapat dilontarkan oleh para audiens. Kesempatan dialog lansung yang sempurna bagi masyarakat karna selain dapat mengetahui kesiapan paslon Anies-Muhaimin, Masyarakat dapat lansung menilai solusi yang ditawarkan oleh Anies dalam permasalahan yang sering terjadi di tengah masyarakat seperti bidang pertanian, perdagangan, dan sebagainya.

Format diskusi santai yang dikemas dalam kegiatan “Desak Anies” secara tidak lansung juga dapat memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Animo masyarakat dalam menghadiri “Desak Anies” di berbagai kota di Indonesia juga begitu tinggi dan didominasi oleh anak muda. Hal tersebut dapat mencerminkan antusiasme golongan muda untuk terlibat dalam politik karna seperti kita tau bahwa generasi muda khususnya generasi z tidak terlalu memiliki ketertarikan dalam dunia politik. Dan Anies-Muhaimin adalah pihak yang paling diuntungkan karna program ini.

Respon masyarakat yang begitu positif dengan program “Desak Anies” yang digagas oleh paslon nomor satu tentu menjadi sinyal alarm bagi tim pemenangan paslon nomor 2, Prabowo-Gibran dan paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud. Jika kedua tim tidak menghasilkan program kampanye yang kreatif dan menjaring berbagai kalangan masyarakat seperti apa yang dilakukan paslon nomor 1, Bukan tidak mungkin animo masyarakat yang terus meninggi kepada paslon nomor 1 akan memberikan dampat singifikan dalam pertarungan pilpres nanti.

--

--