Detik-Detik Terakhir Anies-Muhaimin di Posko Pemenangan

Dinamika Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar pada hari pemilihan umum di posko pemenangan.

Abdul Latif
Komunitas Blogger M
4 min readFeb 15, 2024

--

Hujan deras semalam mengguyur sejumlah wilayah di Jabodetabek. Pagi, 14 Februari 2024 adalah hari yang akan menentukan nasib Indonesia ke depan. Orang-orang berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk memilih pemimpin masa depan.

Perjuangan sudah di mulai orang-orang sejak beranjak ke TPS. Sebagaian daerah bahkan tak bisa memulai agenda pemungutan suara akibat banjir. Padahal, panitia telah menyiapkan lokasi sedemikian rupa. Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan agar daerah yang banjir menunda kegiatan hingga siang nanti setelah pukul 13.00 WIB.

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Tentu saja masyarakat menginginkan pemimpin yang terbaik untuk negeri ini. Setelah melewati berbagai macam dinamika politik akhir-akhir ini, saya telah mantab untuk menentukan pemimpin masa depan. Bagi saya mencoblos di TPS adalah upaya kecil kita sebagai masyarakat untuk memperbaiki nasib Indonesia ke depan.

Saya turut melaksanakan ibadah demokrasi ini dengan memilih pemimpin berdasarkan rekam jejak, punya gagasan untuk memperbaiki kekurangan selama ini. Tidak mungkin selama seseorang memimpin semuanya berjalan sempurna. Oleh karena itu, selalu ada perbaikan-perbaikan baru untuk menyempurnakan yang selama ini kurang baik.

Apapun nanti hasilnya saya serahkan semuanya kepada Allah SWT. Setidaknya saya pernah berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi Indonesia.

Menuju Lokasi

Sekitar pukul 14.00 WIB saya baru menuju rumah pemenangan Timnas Amin di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat. Sebab, saya menunggu antrean pajang di TPS tempat saya tinggal.

Sesampainya di sana, situasi di area lokasi sangat ramai, jalanan macet dan sejumlah pedagang menggelar lapaknya di pinggir jalan. Hari itu suasana mirip lebaran bayak orang lalu-lalang dengan menggunakan baju warna putih😍

dok: Pribadi

Wartawan asing, online, cetak dan televisi antre untuk mendapatkan wawancara eksklusif Calon Presiden Nomor Urut 01, Anies dan Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar. Relawan Amin juga terlihat meramaikan suasana. Di teras belakang ada nonton bareng hasil quick count sejumlah lembaga survei.

Suasana penuh optimis mewarnai hari itu. Relawan semangat untuk terus menunggu hasil perhitungan cepat. Mereka saling menjaga kebersihan musholah, toilet, dan teras rumah pemenangan. Ini membuat saya sangat tertarik untuk berlama-lama di sana.

Seperti yang kita ketahui bersama seluruh lembaga survei elektabilitas dalam beberapa bulan terkahir selalu meletakkan pasangan Prabowo-Gibran paling atas. Disusul oleh Anies-Muhaimin, lalu Ganjar-Mahfud.

Kemarin saat perhitungan cepat kita sama-sama bisa melihat bagaimana Prabowo-Gibran melanggeng di pucuk. Namun, perhitungan resmi belum selesai. KPU hingga saat ini masi terus menghitung surat suara yang masuk.

Saya sesekali melihat hasil sementara kawalpemilu.org lewat ponsel. Saya menyukai platform sederhana ini. Metode yang digunakan juga sangat mudah dipahami.

Kita pun bisa melihat hasil perolehan suara berdasarkan form C Hasil. Form C Hasil adalah rekap hasil suara di satu TPS. Hasil ini akan di-upload ke website tersebut jika telah terhitung keseluruhan.

Anies-Cak Imin Meninggalkan Posko Kemenangan

Kembali ke cerita, Sudirman Said siang itu terlihat berjalan keluar melalui pintu samping sekitar pukul 15.00 WIB. Ia meninggalkan rumah pemenangan dengan menggunakan mobil hitam yang sudah siap menunggu.

Berikutnya Cak Imin menyusul meninggalkan lokasi menunju kediaman Jusuf Kalla di sekitar Kebayoran Baru, Jaksel. Selang beberapa waktu, Anies mengikuti Cak Imin untuk meninggalkan lokasi posko kemenangan menuju kediaman JK.

Situasi di posko kemenangan masih tetap ramai, meski sebagian orang memang terlihat meninggalkan lokasi. Saya pun sempat menemui Co-Captain 7 Timnas Amin Leontinus Alpha Edison, salah satu pendiri Tokopedia.

Saat itu, dia sedang ngobrol santai dengan seseorang di tangga. Sebetulnya saya tidak diperbolehkan masuk. Sebab itu area steril. Untung saja saya punya kenalan relawan yang dekat dengan Timnas Amin. Akhirnya saya memperkenalkan diri sambil memberikan kartu nama.

Sepertinya Leo saat itu sedang terburu-buru membawa dua piring maskaan sehingga saya meletakkan kartu namanya di saku baju kanannya. Kami sebagai wartawan terus menunggu di posko pemenangan hingga sore tiba.

Sembari menunggu waktu saya sholat bersama relawan di mushola yang sudah disiapkan. Musholahnya bersih, dingin, dan perlengkapan sholat lengkap.

Saya pun turut bertemu dengan Yusuf Martak meski dalam waktu yang sangat singkat. Setidakya, ada waktu untuk membagikan kartu nama.

Malam-Malam Anies-Cak Imin Kembali Ke Posko

Aditia Noviansyah/kumparan

Malam itu sekitar 21.30 WIB kami sudah lelah dan bersiap untuk kembali pulang. Tiba-tiba kami mendapat kabar bahwa Anies dan Cak Imin akan kembali ke posko pemenangan.

Begitu mendengar kabar itu, awak media langsung menyiapkan sejumlah peralatan untuk menuggu momen kedatangan capres dan cawapres yang mengusung tema perubahan ini.

Mereka datang diiringin dengan teriakan “Anies Presiden, Anies Presiden, Pak Anies Presiden,” ucap orang-orang yang berkumpul di lokasi. Anies dan Cak Imin datang dengan mobil yang terpisah.

Setelah beberapa saat, Anis dan Cak Imin memberikan pernyataan kepada awak media. Keduanya mengatakan masih akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU.

Anies menyatakan tidak akan pernah bergeser sedikitpun dari gerakan perubahan. Ia berterima kasih, kepada semua relawan, media, dan orang-orang yang mendukung gerakan perubahan.

Anies pun akan menerima dan menghargai apapun hasil perhitungan KPU. Ia pun menegaskan bahwa perjuangan belum selesai. Nada optimis dan tegar saya rasakan dalam ucapannya.

“Saya merupakan Demokrat sejati,” tegasnya.

Cak Imin juga mengatakan hal serupa, hanya saja ia menambahkan bahwa jangan terburu-buru menyatakan kemenangan. Sebab, sejauh ini metode quick count belum resmi.

Perkenalkan, saya Abdul Latif. Saya bekerja sebagai jurnalis selama 6 tahun sampai saat ini. Saya sering menulis tips menulis berita dan produktivitas menulis. Semua pengalaman dan insight dari ruang redaksi akan saya bagikan di medium ini.

💡Dapatkan kiat menulis dari ruang redaksi terbaru dari saya dengan klik di sini.

--

--

Abdul Latif
Komunitas Blogger M

Jurnalis yang suka bantuin orang-orang agar terbiasa menulis.