Hanya Sebuah Titik.

Aditi Bijouta
Komunitas Blogger M
3 min readJul 12, 2024

Titik yang hanya berbentuk bulatan kecil dan digunakan sebagai tanda untuk mengakhiri sebuah kalimat ternyata memiliki fungsi yang sangat penting dan memiliki banyak arti dalam ilmu Graphology.

Tanda titik sejatinya memiliki fungsi untuk mengakhiri sebuah kalimat. Bahkan fungsi titik menjadi penting karena makna sebuah kalimat bisa berubah jika sebuah titik hilang.

Selain itu, titik menjadi symbol ketika seseorang butuh untuk mengambil jeda sejenak sebelum melanjutkan kalimat berikutnya. Hal ini dapat dianalogikan seperti kita ketika berbicara dan membutuhkan waktu untuk jeda sesaat untuk mengambil nafas sebelum melanjutkan komunikasi kita atau aktifitas.

Dalam Graphology, tanda titik memiliki banyak makna yang menceritakan karakter penulisnya, dimulai dari bentuk yang beraneka ragam, posisinya ada disebelah mana, tekanan, bahkan cara membuatnya.

Ketika tanda titik diletakan secara hati-hati dan menempel pada kata terakhir disebuah kalimat, maka penulis cenderung sangat berhati-hati dalam tindakannya. Penulis membutuhkan jeda dalam menulis dan beraktifitas. Keputusan serta tindak lanjut apa yang akan dijalankan akan dipikirkan secara matang dan mendalam.

Sementara ketika pada sebuah kata diawal kalimat didahului oleh sebuah titik yang menempel pada kata tersebut, penulis memberi penanda waktu bahwa pekerjaannya akan dimulai.

Titik diawal kata ini seperti berbicara pada dirinya sendiri “iya, saya akan memulai pekerjaan ini sekarang”. Penulis cenderung seseorang yang memulai pekerjaan dengan lamban [slow starter] bagaikan mesin disel yang membutuhkan pemanasan sebelum mulai beroperasi, penulis juga membutuhkan pemanasan terlebih dulu. Penulis menyukai menyelesaikan pekerjaannya tahap demi tahap, secara perlahan.

Lain lagi jika titik dibuat dengan lingkaran kecil maka artinya penulis memiliki insecurity, ada kekhawatiran untuk melanjutkan ke step berikutnya misalnya dalam melanjutkan kalimat berikutnya atau menentukan aktifitas selanjutnya. Ada keengganan [hesitation] dan menahan untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya seperti membeli waktu dengan membuat tanda titik dengan lingkaran.

Ketika titik dibuat dengan tekanan yang berlebihan, artinya penulis membutuhkan waktu untuk berkontemplasi mengenai sesuatu yang dipikirannya. Kadang, kata dimana terdapat titik dengan tekanan yang berlebihan memberikan petunjuk topik apa yang menstimulasi si penulis berkontemplasi.

Jika bentuk titik seperti tanda koma atau tarikan garis maka penulis cenderung tipe orang yang nggak sabaran. Penulis ingin cepat-cepat pindah ke tugas selajutnya, seperti banyak pemikiran dikepalanya yang ingin segera dipindahkan ke atas kertas. Penulis juga ingin cepat-cepat menyelesaikan dan pindah ke pekerjaan berikutnya.

Tanda titik yang seharusnya diletakkan diakhir kalimat, terkadang muncul juga ditanda tangan dan ini memiliki arti tersendiri. Jika sebuah titik muncul dan menempel di akhir tanda tangan menandakan penulisnya cenderung ingin memutuskan interaksi lebih lanjut dan ucapannya adalah final word. “That’s it !” Penulis tidak mau mendengar alasan lain dan tidak mau dibantah.

Selain itu, ternyata munculnya titik pada tempat tertentu di tulisan tangan, dapat menjadi deteksi dini penyakit misalnya menandakan penyakit asma dan kesulitan bernafas dari si penulis.

Kalau kita lihat penjelasan diatas, hampir semua titik memiliki arti yang berkaitan dengan waktu ya G-folks, dimulai dari breathing pause, jeda, penanda waktu, butuh waktu, kurang sabar, final word sampai kengganan untuk masuk ke waktu/aktifitas selanjutnya yang bergulir. Karakter orang pun dapat terlihat terutama yang berkaitan dengan waktu, hanya dari sebuah titik.

Sebuah tanda bulatan kecil, tampak remeh tapi mengandung sejuta makna dan interpretasi.

Jika titik ini diberi energy, kira-kira apa yang akan terjadi ya?

Tunggu ulasan berikutnya yaa..

--

--

Aditi Bijouta
Komunitas Blogger M

Hi, I am Graphologist. I am helping people to understand their nature through handwriting analysis. Hope you like my writing, G-Folks.