Haruskah Kamu Membeli PlayStation 5?

PS5 memang sangat menggoda, tapi…

Visi Saujadani
Komunitas Blogger M
4 min readDec 12, 2020

--

Image: everesd_design on Pixabay

Sudah hampir tiga bulan sejak PlayStation 5 (PS5) diumumkan. Meskipun begitu, euforia yang luar biasa masih terasa sampai sekarang, terutama menjelang periode pre-order yang akan dibuka di Indonesia.

Sebagai salah satu permainan konsol paling populer sejagat raya, pengumuman ini membuat banyaknya unggahan menarik yang bertebaran di internet. Sony sebagai produsen PlayStation tentu tersenyum melihat produk mereka “diangkat” secara cuma-cuma.

Hal unik lain dari hype yang ditimbulkan dari PS5 yaitu tidak hanya anak muda yang tertarik, tetapi juga sampai menarik minat bapak-bapak. Para istri sampai di dunia maya sampai dibuat bingung dengan kode-kode yang diberikan suaminya, tidak lain tidak bukan adalah untuk diberikan izin membeli PS5. Ajaib sekali, sebuah konsol permainan dapat menyatukan orang-orang dari berbagai usia.

Perangkat ini dibanderol dengan harga 7–8 jutaan, tergantung dari varian yang dipilih (versi digital atau versi standar). Harga ini lebih mahal dibandingkan PS4 yang diluncurkan pada tahun 2013 lalu.

Terlepas dari banyaknya teknologi menarik yang dihadirkan, harga sedemikian rupa tetap membuat sebagian orang pikir-pikir sebelum membawa pulang PS5 ke rumah, termasuk saya. Harus ada beberapa pertimbangan untuk meyakinkan apakah PS5 memang layak diboyong atau tidak.

Dukungan dari Game Developer

PlayStation tentu tidak dapat berbuat banyak tanpa adanya sumbangsih dari pengembang game di luar sana. Ketika tahu suatu konsol baru akan keluar, atau biasa disebut dengan next-gen console, mereka biasanya akan mengerahkan sumber daya untuk fokus pada pengembangan game mereka di PlayStation terbaru.

Bentuk dukungan yang diberikan bisa beragam, mulai dari kualitas grafis yang ditingkatkan, optimasi performa game secara umum, sampai menghadirkan fitur baru yang eksklusif tersedia di konsol generasi terbaru. Peluang PS5 sebagai penyandang next-gen saat ini sangat terbuka untuk melanjutkan tren tersebut. Kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh mereka yang selalu menginginkan teknologi terbaru agar memaksimalkan gaming experience.

Segudang Fitur Baru

Tidak bisa ditampik kalau PS5 memiliki beberapa fitur menarik yang akan membuat pemainnya semakin dimanjakan. Peningkatan dari segi prosesor dan RAM serta pembaruan perangkat penyimpanan berupa solid-state drive (SSD) tentu menjadikan PS5 sebagai seri terbaik dibandingkan generasi sebelumnya.

Selain itu, bodi PS5 yang sangat fenomenal itu didesain khusus agar dapat mempertahankan performa selama bermain, utamanya dalam hal aliran udara untuk pendinginan.

Controller yang dinamakan DualSense juga menghadirkan pengalaman baru, seperti adanya dynamic vibration untuk merasakan getaran pada controller di kondisi yang berbeda-beda dan motion sense untuk membuat pergerakan controller dapat dimanfaatkan untuk bermain game. Fitur ini diprediksi akan mirip dengan fungsi perangkat steering wheel yang lazim digunakan dalam permainan balap.

Perangkat DualSense untuk PS5 (Image: Matilda Wormwood on Pexels)

Mending Rakit PC?

Meskipun dengan teknologi seperti di atas, banyak orang lebih memilih untuk membangun komputer sendiri yang spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kemauan sendiri. Opini ini sempat ramai di Instagram dan Twitter di mana netizen menggaungkan kalimat “Mending rakit PC” di kolom komentar dan reply, baik dalam unggahan yang berkaitan dengan PS5 maupun yang tidak ada hubungannya sama sekali.

Sebenarnya kalimat ini berasal dari perbandingan laptop dan PC, tetapi ketika PS5 dan PC dibandingkan menggunakan kalimat tersebut, masih terasa relevan baik secara umum maupun kemampuan masing-masing perangkat dalam memainkan game.

Pada dasarnya, walaupun keduanya dapat digunakan untuk bermain game, PC dan PlayStation adalah dua pemain yang berbeda. Dari sisi fungsionalitas, PC jelas menang telak dibandingkan PlayStation.

Kemampuan PlayStation untuk melakukan streaming dan browsing seakan menjadi tidak berarti dibandingkan PC yang serba bisa. Sebaliknya, PlayStation memasang harga yang relatif lebih murah dibandingkan PC rakitan dengan performa tinggi, bahkan jika harga PlayStation digabungkan dengan Smart TV sekalipun

Poin lain yang perlu diperhatikan adalah sebagian besar orang memilih untuk membeli PlayStation adalah untuk merasakan pengalaman bermain game di level yang berbeda.

Para “anak lama” atau orang yang dulu sering pergi ke rental untuk bermain PlayStation kemungkinan akan tetap setia karena memang sudah terbiasa dengan environment dan gaya bermain di PlayStation, atau sekadar melakukan nostalgia dengan kenangan masa kecil. Bisa jadi, ini juga salah satu faktor kenapa rilisnya PS5 lebih terangkat dibandingkan Xbox seri S dan X, di mana PlayStation memiliki brand equity yang lebih melekat dibanding Xbox untuk orang Indonesia kebanyakan.

Butuh vs Gengsi

Di masa pandemi seperti sekarang yang belum diketahui pasti kapan akan berakhir, banyak orang berlomba-lomba menyimpan uang masing-masing atau membelanjakannya untuk sesuatu yang produktif, misalnya ikut kelas online atau menaruh dana di suatu instrumen investasi. Namun, ada kalanya juga kita khilaf untuk membeli barang karena nafsu semata, checkout barang saat promo besar-besaran di marketplace berwarna oranye contohnya.

Bagi saya, inilah pertimbangan paling penting dalam membeli suatu barang, tidak hanya PS5. Karena uang atau aset menjadi terlihat makin berharga di situasi saat ini, sangat penting untuk bijak dalam menyeleksi barang yang benar-benar kita butuhkan. Seringkali orang terjebak dalam fear of missing out, di mana mereka takut merasa tertinggal dari tren yang sedang naik daun.

PS5 bisa jadi memiliki manfaat bagi sebagian orang dalam memberikan sarana hiburan (entertainment), tapi letak prioritas membeli PS5 sebagai hiburan dibandingkan prioritas-prioritas lainnya bergantung pada masing-masing orang.

Sangat penting untuk menyesuaikan uang di kantong dengan urutan prioritas kita. Dengan mempertimbangkan teknologi dan pengalaman bermain yang ditawarkan oleh PS5, perbandingannya dengan perangkat lain, dan kemampuan finansial, keputusan tergantung keadaan kamu sekarang. Satu tips tambahan: jangan gegabah.

--

--

Visi Saujadani
Komunitas Blogger M

Write mostly about pop culture; entertainment, digital trend, and sports.