Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Photo by Deleece Cook on Unsplash

Member-only story

Jika Semua Hal Bersifat Relatif, Apakah Masih Ada yang Benar?

Relativisme bisa jadi alat berpikir, tapi juga jebakan logika

3 min readMar 20, 2025

--

Saya pernah duduk di sebuah diskusi panjang yang melelahkan. Topiknya? Relativisme. Salah satu orang di ruangan itu berkata dengan penuh percaya diri, “Kebenaran itu relatif, jadi tidak ada yang bisa mengklaim sesuatu sebagai benar atau salah.”

Hening sesaat. Beberapa orang mengangguk setuju, ada yang menghela napas pelan. Saya menatapnya lama, mencoba mencerna absurditas pernyataan itu. Jika semua hal relatif, bukankah itu berarti pernyataannya juga relatif? Jadi bisa jadi dia salah.

Tapi tentu saja, dia tidak akan menerima itu. Dia tersenyum puas, seperti ilmuwan yang baru saja memecahkan kode DNA, padahal yang dia temukan hanyalah jebakan dalam logikanya sendiri. Saya ingin menghela napas panjang dan memesan kopi yang lebih kuat.

Belum menjadi member Medium? Baca selengkapnya di sini.

Ini hal yang selalu membuat saya geli — relativisme yang digunakan sebagai tameng malas berpikir. Seperti kartu bebas keluar dari penjara dalam permainan monopoli, orang-orang menggunakannya untuk menghindari debat lebih lanjut. Relativisme itu nyaman. Tidak perlu membuktikan apa pun, tidak perlu berpikir lebih jauh. Semua hanya soal perspektif.

--

--

Komunitas Blogger M
Komunitas Blogger M

Published in Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Phillocaliste
Phillocaliste

Written by Phillocaliste

A person who talks to themselves without a sound, weaving thoughts into words.

Responses (11)