Komunitas Blogger Medium

Bagus Ramadhan
Komunitas Blogger M
4 min readAug 25, 2017

*diupdate 25 September 2020

Komunitas blog mungkin tidak lagi seprestise masa lalu, utamanya di Indonesia. Dulu ada banyak komunitas-komunitas blog yang berjejaring. Ketemuan rutin dan bikin acara bareng yang kebanyakan adalah tentang dunia kepenulisan dan membangun jejaring.

Saya sendiri sampai saat ini belum terafiliasi dengan komunitas blogger manapun. Karena saya sendiri adalah blogger yang masih seumur jagung minim pengalaman.

Berbagai macam blog pernah saya gunakan, mulai dari Blogspot, Wordpress dan sekarang Medium. Perubahan atau lebih tepatnya pindah rumah dari platform ke platform sebenarnya terjadi secara natural. Evolusi platform yang masing-masing berkembang membuat ada banyak perubahan ekosistem.

Katakanlah blogspot, yang dulu terbilang mudah dipahami oleh pengguna di Indonesia kerap dijadikan media menulis bagi pemula. Entah itu ditingkat anak sekolah ataupun sekadar hobi. Kemudian blogspot tidak banyak dikembangkan oleh Google dan banyak penggunanya lupa kalau punya blogspot. Pada saat mereka ingin menulis, akhirnya mereka membuka blog baru di platform baru. Googling, research sejenak, akhirnya pilihan jatuh ke Wordpress.

Menulis dan blogging di Wordpress sejujurnya adalah hal yang paling mudah dilakukan siapapun. Tapi ternyata banyak yang menilai platform Wordpress sangat sulit untuk mengembangkan basis pembaca. Kenapa? karena memang bukan ditujukan sebagai wadah untuk penulis dan pembaca.

Sampai saat ini Wordpress adalah platform termudah untuk membuka sebuah website. Mayoritas website di dunia saat ini menggunakan engine Wordpress untuk mengelola konten.

Namun rasanya, masalah mendasar dari dunia kepenulisan adalah bukan tentang teknis website yang sophisticated, keren atau bahkan simpel abis. Tapi lebih tentang bagaimana tulisan-tulisan penggunanya mudah ditemukan oleh pembacanya. Itulah kemudian Evan Williams mendirikan Medium.

Medium yang didirikan Ev juga sejatinya memiliki semangat untuk memperbaiki Internet, yang dipandangnya sudah menjadi jejaring yang sangat tidak sehat. Pembuat konten tidak dibayar dengan layak, situs-situs scam dan lain sebagainya. Lewat Medium dirinya sangat ingin untuk memberikan konten berkualitas dan bermanfaat yang bisa menjadi konsumsi bagi banyak orang.

Saya termasuk orang yang sudah menemukan Medium sejak awal kemunculannya. Namun saat itu saya masih setia dengan situs catatan pribadi saya di Wordpress. Sehingga ketertarikan saya pada Medium belum tumbuh. Selain itu, di masa awalnya, penulis berkualitas di Medium sangat sedikit jumlahnya. Kalaupun ada, kebanyakan adalah berbahasa Inggris.

Wordpress mulai saya tinggalkan karena saya tidak lagi banyak membuat catatan pribadi. Dan mulai beralih berusaha menulis sesuatu yang lebih bermanfaat untuk pembaca. Pada saat itulah saya merasa Wordpress sangat sulit untuk menarik perhatian pembaca karena ekosistem pembacanya tidak terkelompok. Sederhananya, engagement sangat rendah.

Berbeda halnya dengan Medium, saya melihat Medium bisa begitu dinamis dalam interaksi antara penulis dan pembaca. Tampilannya yang simpel dan beberapa fitur yang memudahkan orang untuk menulis rasanya jadi alasan mengapa Medium menjadi populer.

Saat ini saya melihat Medium sudah menarik perhatian banyak kalangan. Tidak terkecuali para penulis dan blogger dari Tanah Air. Meski tulisan-tulisan bahasa Indonesia masih cukup sulit ditemukan (karena Medium belum memberi fasilitas multi-bahasa), saya masih bisa menemukannya lewat pencarian tagging “Bahasa Indonesia” atau “Indonesia”.

Sayangnya, hasil tulisan dari kawan-kawan tersebut saya yakin tingkat pembacanya sangat rendah. Terlihat dari jumlah recommendation (sekarang clap) yang cukup memprihatinkan. Itulah mengapa saya merasa perlu untuk melakukan sesuatu agar penulis-penulis Indonesia bisa berkumpul untuk saling mempromosikan tulisannya. Dari ide tersebut, Komunitas Blogger Medium kemudian lahir.

Komunitas ini harapannya bisa menjadi sebuah wadah berinteraksi, promosi tulisan, dan juga jejaring untuk saling bertukar tips dan informasi terkait menulis di Medium. Lewat komunitas ini saya berusaha untuk tidak mengedepankan ego saya pribadi. Sebisa mungkin, komunitas ini adalah milik bersama dan perlu dicatat, saya tidak terafiliasi sedikitpun dengan Medium kecuali sebagai pengguna aplikasi, penulis dan pembaca rutin.

Saya bukanlah penulis yang begitu mahir. Saya hanya ingin mencoba untuk bisa saling memberi manfaat bagi kawan-kawan penulis di Medium. Syukur apabila dikemudian hari Medium memandang bahwa fitur multi-bahasa adalah sesuatu yang prioritas. Sehingga tulisan Indonesia atau berbahasa Indonesia bisa lebih terekspos.

Mulanya, Komunitas Blogger Medium hanya sekadar grup Facebook. Namun saya menyadari bahwa di lingkaran pertemanan Facebook saya, tidak banyak yang memiliki rutinitas sebagai penulis. Lebih-lebih mengenal platform blogging semacam Medium. Sehingga saya putuskan untuk membuka Publication baru untuk Komunitas Blogger Medium. Publication ini nantinya hanya sekadar papan informasi atas nama komunitas. Sehingga penggunaannya tidak lebih dari sebuah pengumuman. Termasuk introduksi ini.

Terkait nama publication yang menggunakan “Komunitas Blogger M”, itu terjadi karena pihak Medium ternyata melarang digunakannya kata “Medium” di publikasi. Sepertinya nama Medium sudah jadi hak mereka dan mungkin untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan nama medium oleh pengguna. Jadi harap dimaklumi untuk penggunaan nama. Bila ada masukan terkait ini, mungkin bisa disampaikan.

Di masa mendatang, bukan tidak mungkin ada bentuk sosial media lain dari Facebook grup, Fans page, Line, Telegram Channel adalah beberapa yang sudah terpikirkan. Tapi Mari singkirkan itu dulu dan memulai apa yang bisa dimulai.

Popularitas bukanlah tujuan utama. Namun saya berharap lewat komunitas ini kita bisa saling berbagi inspirasi. Dan akhir kata tolong dicatat, saya berharap untuk menjadi pendiri komunitas apapun saya hanya ingin memantik atau menjadi inisiator. Mari kita bangun komunitas ini bersama-sama.

Selamat menulis.

Surabaya, 25 Agustus 2017

--

--

Bagus Ramadhan
Komunitas Blogger M

Content Performer with over 7 years experience, I've led content teams for 10+ tech brands, achieving 500,000+ traffic. Reach me at bagusdr@teknoia.com.