Lee Murray, dari Bintang UFC Menjadi Perampok

M Ikhsan
Komunitas Blogger M
3 min readFeb 5, 2022

Pada 12 November 1977, Lee Brahim Murray-Lamrani atau biasa dikenal Lee Murray lahir. Lee Murray memiliki ibu yang berasal dari Inggris dan ayah dari Maroko. Ia pernah digadang-gadang akan menjadi bintang MMA asal Inggris.

Lee Murray ketika melawan Anderson Silva. Sumber The Sun

Rekor MMA Murray adalah 8–2–1–1, dimana Lee Murray berhasil meraih 8 kemenangan, 2 kekalahan, 1 seri, dan 1 no contest. Pertama kali Lee Murray debut untuk laga MMA profesionalnya pada Mei 1999.

Lee Murray banyak melakukan pertarungan untuk promotor Eropa, hingga akhirnya ia berhasil mencapai pentas UFC. Tahun 2004, pada pertarungan pertamanya di UFC, Lee Murray berhasil mengalahkan Jorge Rivera dengan teknik kuncian, triangle armbar.

Setelah mengalahkan Jorge Rivera, Lee Murray berkesempatan melawan Anderson Silva untuk merebutkan gelar juara divisi middleweight pada promotor Cage Rage.

Hanya saja, Lee Murray mengalami kekalahan di pertarungan tersebut. Di masa depan, Anderson Silva adalah salah seorang atlet MMA terbaik yang pernah ada.

Karir MMA Lee Murray konon harus berhenti lantaran kasus penusukan. Pada September 2005, Lee Murray terlibat perkelahian di acara ulang tahun seorang model Inggris, Lauren Pope.

Lee Murray ditikam hingga nyaris tewas, dan harus mendapatkan perawatan serius dari dokter. Lee Murray selamat dari peristiwa penikaman tersebut, tapi ini menyebabkan ia harus berhenti untuk menjalani karir MMA-nya.

Sebelumnya Lee Murray memang sudah pernah melakukan perkelahian jalanan. Pada 2002, Lee Murray pernah terlibat perkelahian dengan salah seorang bintang UFC, Tito Ortiz. Perkelahian ini dilakukan di bar, dengan pengaruh alkohol. Pada perkelahian tersebut Lee Murray berhasil meng-KO Tito Ortiz.

Perampokan Lee Murray

Setelah jauh dari hingar bingar dunia MMA, pada 2006 Lee Murray kembali menghebohkan dunia. Bukan karena prestasinya, tapi karena aksinya merampok Securitas Depot–semacam tempat penyimpanan uang–di kota kecil, Tonbridge, Kent.

Pada Februari 2006, Colin Dixon selaku manajer Securitas Depot diculik ketika mengendarai mobilnya. Ia menepikan kendaraannya ketika ada kendaraan yang menyamar sebagai kendaraan polisi.

Setelah diculik, dan disandera, lantaran tidak punya pilihan, akhirnya Colin Dixon menuruti kemauan dari Lee Murray dan kawanannya. Dixon memberi kawanan Lee Murray akses untuk masuk kedalam Securitas Depot tersebut.

Pencurian dilakukan pada 21 Februari 2006 malam, dan selesai sekitar 22 Februari 2006 dinihari. Lee Murray dan kawanannya berhasil mengambil 53 juta pound sterling. Perampokan ini menjadi salah satu perampokan terbesar dalam sejarah Inggris.

Polisi mencari para perampok tersebut dengan cara melacak nomor registrasi kendaraan yang digunakan oleh para perampok. Setelah melakukan investigasi lebih lanjut, barulah diketahui Lee Murray merupakan salah satu kawanan perampok tersebut.

Setelah melakukan aksi perampokannya tersebut, Lee Murray kabur menuju Maroko. Ia ditangkap di Maroko, lantaran status kewarganegaraannya adalah warganegara Maroko, maka Lee Murray tidak bisa diekstradisi ke Inggris. Tapi, Lee Murray tetap mendapatkan hukuman, ia dijatuhi hukuman 10 tahun oleh otoritas Maroko.

Lee Murray pernah mencoba melarikan diri dari penjara, tetapi ia gagal. Kegagalan tersebut menambah hukuman Lee Murray menjadi 25 tahun penjara.

Selain Lee Murray, kawanan perampokannya ada Stuart Royle, Roger Coutts, Lea Rusha dan Jetmir Bucpapa, semuanya dipenjara seumur hidup, setelah persidangan pada tahun 2007. Emir Hysenaj juga dijatuhi hukuman 20 tahun penjara, dan setidaknya ada 36 penangkapan yang dilakukan selama penyelidikan ekstensif polisi.

Bank of England, yang memiliki uang di Securitas Depot, uangnya diganti sebesar 25 juta pound sterling oleh sekuritas, pada hari yang sama dengan perampokan. Tepatnya aksi perampokan Lee Murray dan kawan-kawan berhasil menggasak £53.116.760 dalam bentuk uang kertas, tunai sekaligus.

Menurut MoneyWise, perampokan ini masuk kedalam empat besar. Masih dibawah perampokan The Knightsbride Security Deposit, perampokan bank Dar Es Salaam, dan perampokan paling besar adalah ketika lebih dari $920 juta, dicuri dari Bank Sentral Irak, setelah Amerika Serikat mulai membom Baghdad pada Maret 2003.

--

--