Lupa Caranya Konsisten.

“Agar perubahan benar-benar bernilai, perubahan itu harus bertahan lama dan konsisten.” — Anthony Robbins

Rizky Rianto
Komunitas Blogger M
3 min readMar 11, 2021

--

Lupa caranya Konsisten

Lupa caranya konsisten, sepertinya ini judul yang cocok untuk tulisan ini. ketika semua hal yang kita alami dan tujuan yang kita tetapkan sebagai target ditahun baru misalnya. Atau ketika motivasi dalam diri sedang meroket-roketnya lantaran ingin mengubah hidup menjadi lebih baik lagi. Menjadi lebih terarah. Namun seringnya berakhir pada lingkaran kebosanan. Kita sering mendengar kata konsisten dan manfaatnya jika kita menjalin pertemanan dengannya. Namun, seperti lingkungan sosial pasti ada keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang kita pikirkan.

Tulisan ini hanya sebagai pengingat. Meski ketika dalam proses kita untuk konsisten dengan apa yang kita miliki. Jangan menyerah, selalu ada yang bisa kita ambil dari semua yang telah kita lakukan. Tidak ada yang sia-sia. yang sia-sia adalah ketika kita tahu. Namun tak kunjung melakukan aksi.

Ngomongin soal konsistensi. Pastinya kita sering terjebak dalam banyak kasus yang serupa. Mungkin beda cerita saja. Misalnya lagi nongkrong nih di tongkrongan. Temen yang satu nyeletuk “Hey kayaknya kalo kita buat ini, gede nih peluangnya. Secara cuy anak muda banyak yang suka, bikin yuk!”

Gercep, dua minggu kemudian. Ketemu orang yang sama. “ Woy Kemana aja lo, project udah jalan dua minggu malah ngilang lo.” Lalu jawabannya “Gue lagi banyak kerjaan nih bro. Kelar satu dateng lagi yang baru. Sorry gue gak bisa bantu banyak. Ribet dah gue belakangan ini.” So ujung-ujung malah bubaran, berhenti ditengah jalan. Tinggal nunggu ditabrak aja sama mamang ojol, kelar udah.

Terlalu mudah untuk memulai dan terlalu sedikit orang yang mau menyelesaikannya. Memulai itu mudah bro tapi yang sering dilupakan itu “consistency”. Ngerti caranya memulai tapi lupa caranya konsisten. Consistency sekarang udah mulai terlupakan bahkan dilupakan karena banyaknya orang yang cepat memulai dan berhenti di tengah jalan. Dan lucunya Aku termasuk dalam produk gagal itu.

Supaya gak terlalu sering malu dengan diri sendiri, supaya gak kecewa, galau dan gagal lagi. Aku mulai refleksi diri dan perlahan mulai memahami diri Aku sendiri. Aku sadar akan beberapa hal, kayaknya Aku memang harus bikin “cambuk” untuk nge-push diri ini. Paling enggak bangun aja dulu deh.

Seperti yang Aku bilang sebelumnya Aku termasuk produk gagal itu. Tapi produk gagal masih bisa di benerin bukan?. Banyak alat-alat yang menjadi kesempatan buat belajar. Banyak bahan untuk jadi pemanisnya. Belajar buat berproses. Berproses buat belajar. Banyak ide, banyak hal yang ingin dicapai tapi karena lupa caranya konsisten berakhir di angan, pikiran dan ditengah jalan, cecer dong. Dan Aku juga salah satunya lagi.

Bercermin dari diri Aku yang sebelumnya yang banyak gak konsistennya. Banyak ide yang Cuma nyampe di tengah jalan, eh seperempat jalan aja belum kayaknya. Eh bakan jalan aja belum. Salah satu ide itu adalah nulis yang sempet berhenti karena Aku yang banyak alasan. Dan Aku sekarang pengen mulai lagi. Paling enggak seminggu ini deh. Aku gak tau apakah tulisan ini akan menemukan audiencenya atau enggak. Nulis aja deh toh ke depan Aku gak bakal tau apa yang akan terjadi. Bahkan di 30 detik kedepan Aku gak tau bakal tekan huruf apa dikeyboard ini. Apa pun hasilnya nanti yang Aku tau, Aku harus (1) consistent (2) give my best and (3) punya tujuan yang harus diwujudkan. Apa itu konsisten menurut kamu?.

“Agar perubahan benar-benar bernilai, perubahan itu harus bertahan lama dan konsisten.” — Anthony Robbins

Sebagian besar dalam hidup butuh proses. Benerkan?. Temukan cara kamu untuk “cambuk” dirimu sendiri. Konsisten buat Aku adalah salah satu skill yang paling overlooked. Itu yang Aku yakini sekarang . Kalau Aku bisa konsisten. Aku yakin, Aku punya harta karun yang banyak orang ga punya. Dan berlaku juga buat kamu. Dan sampai saat ini pun, mungkin di hari-hari esok aku akan terus belajar untuk berteman dengan konsisten.

Cheers buat Aku dan kamu yang masih belajar dan berproses!

Thanks for Reading!

--

--

Rizky Rianto
Komunitas Blogger M

Suka mengembara dalam pikiran, menikmati imajinasi dan bila sempat, menulis disana.