Sitemap
Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Menangkal Rasa Malas

--

Tanpa kata-kata motivasi

Photo by Anthony Tran on Unsplash

Beberapa hari lalu saya mengikuti diskusi bertopik bagaimana cara menjadi produktif.

Pembicara menyediakan waktu diskusi dengan partisipan. Dari banyaknya pertanyaan partisipan, ada satu topik yang kerap muncul.

Kak, saya merasa malas. Jadi saya menunggu mood untuk melakukan sesuatu. Apa yang harus saya lakukan?

Malas adalah rasa universal yang dimiliki semua orang. Banyak yang ingin sesegara mungkin menyingkirkan rasa malas.

Saya ingin sekedar sharing dari apa yang saya alami, kalau semisal ada pendapat lain monggo bisa bertamu di kolom komentar.

‘Malas’ adalah akibat, tapi sebabnya masih sembunyi

Gunung Es — Photo by James Eades on Unsplash

Rasa malas saya analogikan sebagai bagian atas gunung es.

Ada banyak hal yang tidak disadari menumpuk di bawah rasa malas.

Saya pernah membaca artikel yang bagus di Medium, berkata bahwa orang yang malas sebenarnya tidak ada di dunia ini.

Kadang kita lupa untuk mencari penyebab rasa malas.

Bisa jadi yang kita rasakan bukan malas, tapi:

  • Ketakutan tidak bisa mengerjakan suatu hal.
  • Terlalu menumpuk pekerjaan.
  • Tidak ada waktu istirahat.
  • Ada di fase stuck.
  • Support system (bisa pacar atau keluarga) pergi.
  • Tidak merasa ada dampak positif dari hal yang dikerjakan.

Mari kita coba renungkan satu aktivitas yang membuat kita merasa malas.

Sebenarnya kalau disuruh memberikan alasan rasa malas, cukup mudah ya kan? Tapi dulu saya tidak sadar harus melakukan hal ini.

Kenapa ya sering tidak reflektif?

Photo by Sergio Briones on Unsplash

Rasa Malas Kadang Membuat Kita Tidak Berkutik

Menurut saya rasa malas susah diprediksi. Sekali malas, kita tidak mau menggerakkan badan.

Mungkin masalahnya adalah kita tidak pernah menyediakan waktu untuk merenung.

Misal, ketika ada banyak pekerjaan, yang kita lakukan ketika malas adalah memilih untuk menonton maraton atau keluar bersama teman selama berjam-jam.

Kita berfokus mengobati malas dengan kegiatan eksternal, tapi masalah di dalam diri kita belum diselesaikan.

Perasaan malas juga perlu divalidasi.

Kalian ingat film Inside Out?

Pengisi suara tokoh Sadness, mengungkapkan beberapa kata tentang karakternya.

Sadness doesn’t judge you.

Jika kalian ingat, ada satu scene di film Inside Out di mana akhirnya karakter Joy memvalidasi pentingnya emosi sedih.

Inside Out adalah film yang sangat dalam. Film ini bercerita tentang bagaimana kita harus menerima segala macam emosi kita.

Emosi tidak hanya bahagia, jijik, ataupun marah. Rasa sedih pun salah satunya.

Menurut saya rasa malas pun begitu.

Terkadang kita merasa alergi dengan rasa malas yang timbul di hati. Tapi kita tidak pernah mencoba bercakap dengan emosi ini.

Menulis dari Rasa Malas

Seorang teman meminta saya untuk menulis agar membantu refleksi.

“Kenapa kamu merasa malas? Apakah kamu capek? Apakah kamu takut? Apa yang kamu rasakan?”

  • Keluarkan semua yang ada di dalam tubuh.
  • Tulis di dalam kertas.
  • Baca dan serapi.
  • Analisa dan temukan jalan keluarnya.

Terkadang kita merasa malu dengan rasa malas sampai kita menguburnya. Padahal rasa malas bukan racun di dalam tubuh kita.

Rasa malas membantu saya untuk menyayangi tubuh saya.

Karena ada rasa malas, saya bisa menyadari ada saatnya untuk bekerja, beristirahat, dan meminta bantuan.

Setelah saya mengerti alasan merasa malas, barulah saya bisa memberikan jalan keluar versi saya sendiri.

  • Malas karena terlalu banyak tugas? Delegasi.
  • Malas karena tugas tidak berhenti? Sisakan waktu.
  • Malas karena tidak bisa melakukan suatu hal? Cari mentor.

Sekali lagi, malas adalah akibat. Jangan lupa cari sebabnya.

Kalau kamu bagaimana? Mengapa kamu merasa malas?

Note: Untuk orang-orang yang memiliki mental illness, tentu artikel saya tidak bisa menjadi pegangan kredibel terhadap mood swing, ataupun malas karena depresi. Yuk cari psikolog di rumah sakit atau puskesmas terdekat!

--

--

Komunitas Blogger M
Komunitas Blogger M

Published in Komunitas Blogger M

Komunitas Blogger Medium. Tempat kumpul, berbagi dan berinteraksi sesama blogger Medium dari Indonesia

Winona Araminta
Winona Araminta

Written by Winona Araminta

I write things so we can grow together | contact me: kamusnana@gmail.com

Responses (5)